EgyptAir Penerbangan 181
EgyptAir Penerbangan 181 (MS181/MSR181)[a] adalah penerbangan penumpang terjadwal domestik dari Bandar Udara Borg El Arab, Alexandria, ke Bandar Udara Internasional Kairo, Mesir. Pada tanggal 29 Maret 2016, pesawat berjenis Airbus A320-200 dibajak dan dialihkan ke Bandar Udara Internasional Larnaca di Siprus. Semua penumpang dan awak kabin dibebaskan oleh pembajak.
Ringkasan pembajakan | |
---|---|
Tanggal | 29 March, 2016 |
Ringkasan | Pembajakan |
Lokasi | Bandar Udara Internasional Larnaca, Larnaca, Siprus |
Penumpang | 56[1] |
Awak | 8 (termasuk 1 satpam EgyptAir)[1] |
Selamat | 64 (all)[2] |
Jenis pesawat | Airbus A320-200 |
Operator | EgyptAir |
Registrasi | SU-GCB[3] |
Asal | Bandar Udara Borg El Arab, Alexandria, Mesir[3] |
Tujuan | Bandar Udara Internasional Kairo, Kairo, Mesir[3] |
Pembajakan
suntingKebangsaan | No. |
---|---|
Belgia | 2 |
Mesir | 30 |
Yunani | 2 |
Prancis | 1 |
Italia | 11 |
Suriah | 1 |
Amerika Serikat | 8 |
Tak diketahui | 1 |
Total | 56 |
Penerbangan 181 berangkat dari Bandar Udara Borg El Arab di Alexandria pukul 06:38 waktu setempat (UTC+2) menuju Bandar Udara Internasional Kairo di Kairo. Pesawat mengangkut 55 penumpang dan 7 awak kabin.[3][5] Setelah lepas landas, pilot mengumumkan bahwa seorang penumpang yang mengaku mengenakan sabuk peledak meminta agar penerbangan dialihkan ke Siprus.[5][6] Pesawat mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Larnaca di Larnaca, Siprus, pukul 07:15 waktu setempat (UTC+2) dan berhenti di tempat parkir terpisah.[7] Sejak saat itu tidak boleh ada pesawat yang berangkat dan mendarat di Bandara Larnaca.[7]
Seorang penumpang melaporkan bahwa pramugari mengumpulkan paspor penumpang di tengah penerbangan, suatu tindakan yang tidak lazim pada penerbangan dalam negeri. Pesawat kemudian menambah ketinggian, dan pada saat itulah pilot mengumumkan pengalihan penerbangan ke Larnaca.[8]
Pembajak awalnya membebaskan sebagian besar penumpang dan menyisakan empat awak dan tiga warga negara asing. Ia menuntut untuk bertemu dengan mantan istrinya dan mendapatkan suaka di Siprus.[7][9] Ia juga difoto sambil memegang empat lembar surat untuk istrinya.[10] Pihak berwenang memutuskan bahwa pembajakan ini tidak bersifat teror karena pelaku ingin bertemu dengan mantan istrinya.[6] CNN mengabarkan bahwa pembajaknya bernama Seif El Din Mustafa, seorang warga negara Mesir.[11] Awalnya, penumpang lain dengan kewarganegaraan ganda Mesir dan Amerika Serikat diduga sebagai pelaku, namun ia dibebaskan bersama penumpang lain dan membantah keterlibatannya.
Media nasional Siprus menyatakan bahwa pelaku menginginkan semua tahanan wanita di Mesir dibebaskan.[12][13] Menurut pemerintah Mesir, pelaku juga meminta untuk bertemu dengan pejabat Uni Eropa.[14]
Empat orang kemudian dibebaskan dari pesawat,[15] satu lewat jendela kokpit dan tiga lagi lewat pintu pesawat.
Atas alasan keamanan, pengelola Bandara Kairo menunda keberangkatan sebuah pesawat dengan tujuan Bandar Udara Internasional John F. Kennedy, New York.[16]
Pesawat
suntingPesawat yang dibajak berjenis Airbus A320-200 berusia 12 tahun dengan nomor registrasi SU-GCB, MSN 2079.[17] Pesawat ini terbang perdana tanggal 8 Juli 2003 dan dikirimkan ke EgyptAir tanggal 31 Oktober 2003.[17]
Lihat pula
sunting- Daftar pembajakan pesawat
- EgyptAir Penerbangan 321 – Penerbangan EgyptAir yang dibajak tahun 1976
- EgyptAir Penerbangan 648 – Penerbangan EgyptAir yang dibajak tahun 1985
- Serangan Mesir di Bandar Udara Internasional Larnaca – upaya gagal oleh Mesir untuk menghentikan penyanderaan di Bandara Larnaca tahun 1978
Catatan kaki
sunting- ^ MS is the IATA designator and MSR is the ICAO airline designator. These codes are commonly used in flight numbers.
Referensi
sunting- ^ a b "EGYPTAIR FLIGHT MS181" (Press release). EGYPTAIR. 29 March 2016. Diakses tanggal 29 March 2016.
- ^ Egypt Air [@EGYPTAIR] (29 March 2016). "All hostages released" صرح مصدر مسئول بمصر للطيران أنه تم الأفراج عن جميع الرهائن والقبض على المختطف، هذا وسوف نوافيكم بآخر المستجدات أول بأول. [Official sources at EGYPTAIR declared the release of all the hostages and the arrest of the hijacker.] (Tweet) (dalam bahasa Arabic). Diakses tanggal 29 March 2016 – via Twitter.
- ^ a b c d "MS181 Flight Status". Flightradar24.
- ^ Sudarsan Raghavan; Daniela Deane; Brian Murphy (29 March 2016). "Security forces arrest EgyptAir hijacker after airport standoff in Cyprus". Washington Post. Diakses tanggal 29 March 2016.
- ^ a b "Egypt Air Domestic Flight Hijacked, Lands in Cyprus". Bloomberg Business. 29 March 2016. Diakses tanggal 29 March 2016.
- ^ a b "EgyptAir hijack: Larnaca hijacking 'not terrorism'". BBC News. 29 March 2016. Diakses tanggal 29 March 2016.
- ^ a b c "Egypt plane hijacked – latest". BBC News. 29 March 2016. Diakses tanggal 29 March 2016.
- ^ Rothwell, James (29 March 2016). "EgyptAir hijacked plane: Man 'demands to have letter sent to his ex-wife' after taking passengers hostage". The Daily Telegraph. Diakses tanggal 29 March 2016.
- ^ "'Hijacked plane with suspected bomb lands in Cyprus". ITV. 29 Maret 2016. Diakses tanggal 29 Maret 2016.
- ^ "Mail Online". Twitter. Diakses tanggal 29 Maret 2016.
- ^ Thompson, Nick (29 Maret 2016). "Hijacked EgyptAir flight MS181: Live updates". CNN. Diakses tanggal 29 Maret 2016.
- ^ "Sky News Newsdesk on Twitter". Twitter. 29 March 2016. Diakses tanggal 29 March 2016.
- ^ "Hijacked Plane: Foreign Hostages Held On Jet". Sky News. 29 March 2016. Diakses tanggal 29 March 2016.
- ^ "Sky News Live". 29 March 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 March 2016. Diakses tanggal 29 March 2016.
- ^ "At least four more people leave hijacked EgyptAir plane". AFP.
- ^ Michael Georgy (29 March 2016). "Cairo airport delays departure of New York-bound Egyptair flight - security sources". Reuters. Diakses tanggal 29 March 2016.
- ^ a b "Egyptair SU-GCB (Airbus A320 – MSN 2079)". Airfleets.net. Diakses tanggal 29 March 2016.