Ekonomi Keynesian Baru
Ekonomi Keynesian Baru adalah salah satu mazhab ekonomi kontemporer yang mengembangkan gagasan-gagasan keynesianisme di bidang ekonomi makro. Pemikiran di dalam ekonomi keynesian baru menggunakan ide-ide ekonomi makro dari John Maynard Keynes. Berkembangnya ekonomi keynesian baru diawali dari kritik terhadap pemikiran-pemikiran ekonomi makro pada ekonomi neoklasik. Pada tahun 1930an, teori-teori yang dikemukakan oleh Keynes meliputi teori umum mengenai tenaga kerja, suku bunga dan uang. Pengaruhnya pada kalangan akademikus dan analis kebijakan baru dirasakan pada tahun 1960an. Kritik bermunculan atas keynesianisme oleh para ekonom neoklasik di tahun 1970-an. Hal ini kemudian menimbulkan ekonomi keynesian baru pada tahun 1980-an. Ekonomi keynesian baru sebagian besar merupakan kritik terhadap pemikiran ekonomi neoklasik yang dikemukakan oleh Robert Emerson Lucas, Thomas J. Sargent, dan Robert Barro. Langkah awal dari pembentukan teori-teori ekonomi keynesian baru ialah mengadakan revolusi keynesian. Perbedaan utama antara ekonomi keynesian baru dan ekonomi neoklasik ialah pada teori penyesuaian upah dan harga. Ekonomi keynesian baru menyakini bahwa upah dan harga saling mempengaruhi sehingga pengangguran sukarela dapat terjadi serta kebijakan moneter memiliki pengaruh kuat di dalam kehidupan ekonomi.[1]
Teori
suntingTeori siklus keynesian baru
suntingTeori siklus Keynesian baru merupakan teori yang menjelaskan bahwa tingkat upah yang diterima oleh tenaga kerja pada masa sekarang dipengaruhi oleh negosiasi upah pada masa lalu. Dalam prosesnya, perubahan tingkat upah terjadi secara perlahan. Tingkat upah pada masa sekarang dan ketersediaan agregat jangka pendek merupakan akibat dari ekspektasi ekonomi secara rasional pada masa lalu. Perubahan upah dalam masa yang singkat merupakan akibat dari selisih antara penawaran dan permintaan agregat.[2]
Penggunaan
suntingEvaluasi kebijakan ekonomi
suntingEkonomi keynesian baru dapat digunakan untuk membuat model ekonomi yang memiliki perkiraan kondisi pada masa depan yang sesuai dengan ekspektasi yang dapat diterima secara rasional. Pemikiran ekonomi keynesian baru dapat digunakan oleh individu maupun perusahaan untuk memperkirakan harga dan upah pada masa depan. Ekonomi keynesian baru dibedakan dari model-model ekonomi tanpa ekspektasi rasional pada keynesianisme lama yang digunakan oleh Paul M. Romer dan Jared Bernstein. Adanya asumsi bahwa perilaku ekonomi mikro dan ekspektasi rasional dapat berubah di tiap waktu membuat teori-teori ekonomi keynesian baru diajarkan pada perguruan tinggi pada tingkat pascasarjana. Ekspektasi rasional yang dikembangkan dalam ekonomi keynesian baru dapat memberikan tanggapan terhadap intervensi kebijakan melalui bukti empiris dengan melakukan pengumpulan data. Kelebihan ini dapat digunakan untuk evaluasi kebijakan. Keputusan mengenai pengeluaran oleh rumah tangga dan perusahaan dapat diketahui melalui tindakan pemerintah terhadap perekonomian. Ini merupakan bentuk dari ekspektasi mereka terhadap perubahan kebijakan pemerintah pada masa depan.[3]
Lihat pula
suntingPranala luar
sunting- Robert Gordon (1990), What is New-Keynesian Economics?, Journal of Economic Literature.
- N. Gregory Mankiw, 'New Keynesian Economics', from the Concise Encyclopedia of Economics of The Library of Economics and Liberty.
- Huw Dixon (2008), New Keynesian Economics, New Palgrave Dictionary of Economics New Keynesian macroeconomics.
Referensi
sunting- ^ Priyono dan Zainuddin Ismail (2012). Chandra, Teddy, ed. Teori Ekonomi (PDF). Dharma Ilmu. hlm. 31. ISBN 978-979-1500-11-1.
- ^ Digdowiseiso, Kumba (2018). Perekonomian Indonesia dalam Perspektif Ekonomi Makro (PDF). Kota Administrasi Jakarta Selatan: Lembaga Penerbitan Universitas Nasional. hlm. 115. ISBN 978-623-7376-41-5.
- ^ Cogan, J.F., dkk. (2009). New Keynesian Versus Old Keynesian Government Spending Multipliers (PDF). Frankfurt: Bank Sentral Eropa. hlm. 9. ISSN 1725-2806.