Eliška dari Bohemia
Eliška dari Bohemia (bahasa Ceko: Eliška Přemyslovna) (20 Januari 1292 – 28 September 1330) merupakan seorang putri dari Bohemia. Ia berasal dari Wangsa Přemyslid yang menjadi permaisuri Bohemia sebagai istri pertama Raja Jan Lucemburský (Jan dari Luksemburg). Eliška adalah ibunda Raja Bohemia dan Kaisar Romawi Suci Karl IV.
Eliška dari Bohemia | |
---|---|
Permaisuri Bohemia | |
Periode | 1310–1330 |
Penobatan | 7 Februari 1311 |
Kelahiran | 20 Januari 1292 |
Kematian | 28 September 1330 Bohemia | (umur 38)
Pasangan | Jan Lucemburský |
Keturunan | Markéta dari Bohemia Bona dari Luksemburg Karl IV Jan Jindřich Anne |
Wangsa | Přemyslid |
Ayah | Vaclav II dari Bohemia |
Ibu | Guta dari Habsburg |
Masa kecil
suntingEliška adalah putri Vaclav II dari Bohemia dan Guta dari Habsburg. Ibundanya meninggal ketika Eliška berusia lima tahun, dan dari kesepuluh anak hanya empat dari mereka yang hidup sampai dewasa: Vaclav III, Anna, Eliška dan Markéta. Eliška dan saudara-saudaranya juga memiliki seorang adik tiri yang bernama Anežka. Enam tahun setelah kepergian ibundanya, ayahandanya menikah lagi dengan seorang putri Polandia yang bernama Ryksa Elżbieta yang berasal dari Wangsa Piast. Ayahanda Eliška kemudian memperoleh Mahkota Polandia.
Banyak peristiwa penting yang terjadi ketika Eliška masih muda, termasuk bencana kebakaran di Kastil Praha pada tahun 1303, kematian ayahandanya, dan pembunuhan kakandanya, Vaclav III. Eliška menjadi yatim piatu pada usia tiga belas tahun dan tinggal bersama saudarinya, Anna. Kakaknya yang lain, Markéta menikah pada usia tujuh tahun dengan Bolesław III, setelah ia datang ke istana Bohemia dengan ibundanya, Elżbieta dari Polandia Besar.
Eliška tinggal dengan bibinya Kunhuta di sebuah biara di dekat Kastil Praha. Tanpa seorang ibu, Eliška sangat dipengaruhi oleh bibinya. Saudari iparnya, Wiola dari Teschen dan bunda tirinya, Elżbieta Richeza, datang untuk tinggal dengan Anna dan Eliška sampai hubungan di antara saudara tersebut memburuk.
Perjuangan untuk takhta
suntingPada tahun 1306, setelah pembunuhan saudara Eliška, Vaclav III, saudara ipar Eliška, Heinrich menjadi Raja Bohemia. Eliška menjadi putri satu-satunya yang belum menikah di dalam keluarga, dan pada usia empat belas tahun ia dianggap cukup usia untuk menikah, dan sebagai hasilnya memainkan peranan penting di dalam perjuangan kekuasaan atas Kerajaan Bohemia.
Pertengkaran takhta Bohemia di antara Heinrich dan Rudolf I mengakibatkan Rudolf mengambil Bohemia dan menikahi Ratu Elżbieta Richeza. Eliška pergi untuk tinggal di Kastil Praha dengan saudari iparnya yang janda, Wiola. Namun pada kematian Rudolf tahun 1307 mahkota kembali ke saudara ipar dan saudarinya, yang ingin Eliška menikah dengan Maharaja Bergova (Otto dari Löbdaburg) untuk alasan politik. Eliška menolak untuk menikah dengan Otto sehingga hubungan Eliška dan Anna menjadi retak.
Kelompok oposisi yang dibentuk terhadap Heinrich dan Anna, dengan Eliška sebagai boneka.
Pernikahan dengan Jan Lucemburský
suntingEliška menikah dengan putra Heinrich V, Kaisar Romawi Suci, Jan Lucemburský. Ia mengetahui kelemahan Anna dan Heinrich dan pernikahan ini adalah salah satunya. Pernikahan tersebut berlangsung pada bulan September 1310, setelah Jan dipaksa untuk menyerang Bohemia. Heinrich dan Anna melarikan diri ke Kärnten di mana Anna meninggal pada tahun 1313. Pemahkotaan Jan dan Eliška berlangsung pada tanggal 7 Februari 1311.
Pernikahan itu awalnya adalah sebuah bencana, karena Eliška butuh melahirkan seorang putra untuk mencegah hak waris jatuh ke tangan keturunan saudari-saudarinya, Markéta dan Anežka, tetapi ia tidak memilii keturunan sampai enam tahun pernikahannya, ketika ia melahirkan Karl IV, Kaisar Romawi Suci.
Pernikahan itu membaik untuk sementara karena suksesi berhasil diamankan, tetapi setelah beberapa saat, Eliška kerap mencemburui Jan, yang senang mendengarkan nasihatnya namun memiliki pandangan politik yang berbeda. Pada tahun 1319 suatu dugaan plot terungkap untuk menggulingkan Jan dan menggantikannya dengan putra sulung mereka, Karl. Jan menjatuhkan hukuman kepada pengkhianat tersebut.
Jan memutuskan untuk mencegah istrinya ikut campur di dalam pendidikan anak-anak mereka, dan mengambil ketiga anak sulung: Markéta, Bona, dan Karl, dari perwalian Eliška. Ratu Eliška kemudian tinggal di Kastil Mělníke dan Karl muda dipenjarakan oleh ayahandanya sendiri, sebelum dikirim ke Prancis pada tahun 1323. Ia tidak pernah melihat ibundanya lagi.
Tahun-tahun kemudian
suntingDi dalam isolasi total dan ditinggalkan oleh semua, Eliška meninggalkan Bohemia dan pergi keeksilnya di Bayern. Tindakannya itu dianggap sebagai tindakan permusuhan terbuka terhadap Jan dan para pembesarnya. Di pengasingan Eliška melahirkan untuk yang terakhir kalinya, sepasang putri kembar, Anne dan Eliška. Jan tidak mendukung Eliška selama ia berada di pengasingan. Eliška kembali ke Bohemia pada tahun 1325, dengan putri Anne, Eliška telah meninggal beberapa bulan sebelumnya. Ketika ia kembali ia sedang sakit, tetapi ia masih hidup selama lima tahun. Tahun-tahun terakhirnya dipengaruhi oleh kekurangan moneter, yang membuatnya tidak mampu untuk mempertahankan istana.[1] Eliška akhirnya meninggal karena tuberkulosis pada tahun 1330, diusia yang ketiga puluh delapan.[2]
Keturunan
suntingEliška dan Jan memiliki tujuh orang anak:
- Markéta dari Bohemia (8 Oktober 1313 – 11 Juli 1341, Praha), menikah di Straubing 12 September 1328 dengan Heinrich XIV, Adipati Bayern.
- Bona dari Luksemburg (21 Mei 1315 – 11 September 1349, Biara Maubuisson, Saint-Ouen-l'aumône), menikah di Melun 6 Agustus 1332 Raja Jean II dari Prancis.
- Karl IV (14 Mei 1316 – 29 November 1378), Raja Bohemia dan Kaisar Romawi Suci.
- Otakar Přemysl ("Otto") (22 November 1318 – 20 April 1320), Pangeran Bohemia.
- Jan Jindřich (12 Februari 1322, Mělník – 12 November 1375), Markgraf Moravia.
- Anne (1323 – 3 September 1338), kembaran Eliška, menikah 16 Februari 1335 dengan Adipati Otto dari Austria
- Eliška (1323–1324), kembaran Anne