Endon Mahmood

(Dialihkan dari Endon Mahmood Ambak)

Datin Paduka Seri Endon binti Mahmood (24 Desember 1940 – 20 Oktober 2005) adalah istri Perdana Menteri Abdullah Badawi. Endon lahir dari Datuk Mahmood Ambak, seorang Melayu dan Datin Mariam Abdullah, seorang keturunan Jepang. Ia lahir di Klang, Selangor pada 24 Desember 1940 dan wafat pada 20 Oktober 2005 karena kanker payudara. Ia menikah dengan Abdullah Badawi pada 19 April 1967. Ia secara tidak resmi dikenal dengan "Kak Endon".

Endon Mahmood Ambak
ايندون محمود امبق
Pasangan Perdana Menteri Malaysia
In role
31 Oktober 2003 – 20 Oktober 2005
(wafat)
Penguasa monarkiSirajuddin
Perdana MenteriAbdullah Ahmad Badawi
Pasangan Deputi Perdana Menteri Malaysia
In role
29 Januari 1999 – 31 Oktober 2003
Penguasa monarkiSirajuddin
Perdana MenteriMahathir Mohamad
WakilTun Abdullah Ahmad Badawi
Informasi pribadi
Lahir(1940-12-24)24 Desember 1940
Klang, Selangor, Malaya Britania (sekarang Malaysia)
Meninggal20 Oktober 2005(2005-10-20) (umur 64)
Putrajaya, Malaysia
MakamTaman Selatan Muslim Cemetery, Precinct 20, Putrajaya, Malaysia
Suami/istriTun Abdullah Ahmad Badawi
AnakDatuk Kamaluddin Abdullah
Nori Abdullah
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kegiatan

sunting

Semasa hidupnya, dia aktif dalam kegiatan amal dan kemasyarakatan. Ia juga mempromosikan hasil karya seni Malaysia seperti batik, kebaya nyonya, dan songket sehingga mendapatkan penghargaan Tokoh Jarum Berlian Malaysia 2004 atas usahanya mempromosikan karya seni Malaysia di kancah internasional. Ia juga menulis sebuah buku berjudul The Nyonya Kebaya pada November 2002 dan pada bulan Maret 2005, buku tersebut diterbitkan kembali dengan judul A Century of Straits Chinese Costume.

Beberapa kegiatan amal di mana dia turut berpartisipasi antara lain Tabung Kebajikan Bosnia, Tabung Kanak-Kanak Korea Utara, Tabung Kebajikan Kosovo, dan Penaung Wanita ASEAN. Ia juga berpartisipasi dalam beberapa organisasi seperti Persatuan Pandu Puteri Islam Malaysia, Persatuan Bulan Sabit Merah, Persatuan Wanita Antarabangsa Kuala Lumpur, Pertubuhan Tindakan Wanita Islam Malaysia dan Pertubuhan Kesihatan Kanak-Kanak Kebangsaan Malaysia, Persatuan Penulis Wanita Muda, Penaung Puspanita, Penaung Persatuan Wanita Kementerian Luar (Perwakilan).

Dalam hal pertanian, nama dia diabadikan sebagai nama sebuah jenis anggrek baru oleh Institut Penyelidikan dan Pembangunan Pertanian. Nama anggrek tersebut adalah Orkid Mokara Datin Seri Endon.

Dia mendapat penghargaan Pingat Emas Tun Fatimah dari Majlis Kebangsaan Pertubuhan-Pertubuhan Wanita Malaysia pada Agustus 2004 dan pada bulan tersebut, dia juga mendapat Ijazah Kehormat Doktor Kemanusiaan dari Universitas Teknologi Malaysia.

Akhir hayat

sunting

Pada 17 April 2002, dia menjalani operasi di St. John's Medical Center, Los Angeles serta menjalani sesi radiasi dan fisioterapi.

Hari Kamis, 20 Oktober 2005 (bertepatan dengan 16 Ramadan 1426 H), dia menghembuskan napas terakhir di kediaman resmi Perdana Menteri Malaysia di Putrajaya, ibu kota administratif Malaysia. Ia wafat pada usia 64 tahun di depan keluarganya - Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi, dua anaknya, Kamaluddin dan Nori, menantu Azrene Abdullah dan Khairy Jamaluddin, empat cucunya serta ibu almarhumah, Datin Mariam Abdullah pada pukul 07.50 dan dimakamkan di Pemakaman Muslim Putrajaya.

Pranala luar

sunting