Ernest Solvay
Ernest Solvay adalah seorang kimiawan dan industrialis berkebangsaan Belgia. Ia berasal dari keluarga borjuis lokal di Brussel yang menekuni pertambangan. Setelah memperoleh pendidikan di bidang kimia dan fisika, ia merencanakan bekerja sebagai insinyur. Namun pada usia 17 tahun, ia menderita radang selaput dada yang mengharuskannya belajar otodidak di ranjang. Setelah itu, Ernest Solvay bekerja sebagai akuntan toko dan manajer magan di pabrik gas. Selama bekerja, ia mengadakan percobaan terhadap gas dan amonia. Pada tahun 1861, ia menemukan proses pembuatan natrium karbonat yang dikenal sebagai proses Solvay. Penemuannya ini membuatnya mendirikan perusahaan Solvay & Cie pada tahun 1863.
Pendidikan
suntingErnest Solvay adalah putra seorang pemilik tambang di daerah pedesaan 30 km selatan Brussel. Keluarganya adalah salah satu kaum borjuis lokal. Ernest Solvay terdaftar di sekolah asrama Kristen bersama dengan adiknya yang bernama Alfred Solvay. Selama menempuh pendidikan, ia memiliki minat dalam fisika dan kimia. Ia belajar hingga ke perguruan tinggi dengan seorang profesor laki-laki bernama Macardus. Ayahnya menetapkan masa depannya sebagai seorang insinyur. Namun, ketetapannya ini tidak terwujud karena pada usia 17 tahun, Ernest Solvay menderita radang selaput dada yang memaksanya untuk istirahat di tempat tidur. Ernest Solvay akhirnya belajar secara otodidak.
Pekerjaan
suntingAkuntan toko dan manajer pabrik
suntingErnest Solvay mengawali pekerjaannya sebagai akuntan di toko milik keluarganya. Ia kemudian menjadi manajer dengan status magang di pabrik gas pamannya yang terletak di Saint-Josse, Brussels.[1] Selama bekerja di pabrik gas, ia bertugas mengawasi para pekerja. Di sela-sela waktu kerjanya, Ernest mengadakan percobaan pada konsentrasi cairan amonia yang hilang dalam produksi gas.[2] Bersamaan dengan pekerjaan dan percobaannya, ia juga menghadiri kuliah umum yang diberikan oleh kimiawan bernama Henri Bergé. Ernest juga sering mengunjungi Musée de l'industrie.[3]
Pemilik perusahaan Solvay & Cie
suntingPada tahun 1861, Ernest Solvay berhasil membuat natrium karbonat dari pencampuran garam, amonia, dan gas asam karbonat. Ia membuatnya di ruang percobaan miliknya. Ia kemudian mengajukan hak patennya di tahun yang sama. Pada tahun tersebut, reaksi yang menghasilkan natrium karbonat masih menjadi penjelasan teoretis di kalangan kimiawan. Sementara itu, beberapa pengusaha telah mencoba untuk mengatur proses pada skala industri, tetapi tidak memperoleh hasil sama sekali. Keadaan ini terjadi di Prancis, Jerman, Inggris, dan Belgia. Ketidaktahuan ini kemudian membuat Ernest Solvay mendirikan Solvay & Cie pada tahun 1863.[3] Perusahaan yang didirikannya adalah perusahaan kimia. Ia mendirikannya bersama dengan saudaranya, Alfred Solvay. Ia mengawali perusahaannya dengan berbagai percobaan kimia dalam pembuatan soda dan amonia.[4]
Ernest Solvay membentuk tim kecil bersama dengan Alfred Solvay dan Louis-Philippe Acheroy. Pabrik percontohan dibangun oleh mereka di Schaerbeek, Brussels. Biaya operasional perusahaannya berasal dari dana pemberian ayahnya. Ernest Solvay mengadakan kegiatan analisis ekonomi pasar terhadap abu soda dan meminta otorisasi yang diperlukan. Ketika perusahaannya mengalami permasalahan teknis dan keuangan, Ernest Solvay memperoleh sokongan dana dari tiga pebisnis yang berpengaruh dalam banyak bidang, yaitu Guillaume Nélis, Eudore Pirmez, dan Valentin Lambert. Ketiganya merupakan tokoh penting di bidang keungan yang mempunyai pengaruh politik dan keahlian di bidang hukum, perdagangan, dan industri. Berkat dukungan dari ketiga pebisnis ini, perusahaan yang didirikan oleh Solvay dapat bertahan lama.[4]
Penemuan
suntingProses Solvay
suntingProses Solvay adalah proses kimia anorganik yang diberlakukan untuk produksi abu soda (natrium karbonat, Na2CO3). Abu soda merupakan bahan baku utama dalam pembuatan kaca dan produksi dan deterjen.[5] Pembuatan abu soda dalam proses Solvay menggunakan reaksi amonia-soda.[6] Keberadaan proses Solvay kemudian menggantikan proses Leblanc dalam pembuatan soda. Proses Solvay juga mengawali industri kimia anorganik berat dalam skala besar. Penggunaan proses Solvay membuat harga soda menjadi murah. Pada tahun 1870, harga soda adalah 40 pounds per ton. lalu turun menjadi 12 pounds per ton pada tahun 1900.[7]
Referensi
suntingCatatan kaki
sunting- ^ Coupain 2013, hlm. 4.
- ^ Coupain 2013, hlm. 4-5.
- ^ a b Coupain 2013, hlm. 5.
- ^ a b Bertrams, Kenneth (2013). A Company in History: Solvay, 1863–2013 (PDF). New York: Cambridge University Press. hlm. 2. ISBN 978-1-107-60757-6.
- ^ Steinhauser, Georg (2007). "Cleaner production in the Solvay Process: general strategies and recent developments" (PDF). Journal of Cleaner Production. 16: 833.
- ^ Efendy, M., dkk. (2012). Garam Rakyat: Potensi dan permasalahan (PDF). Bangkalan: UTM Press. hlm. 80. ISBN 978-602-18652-2-4.
- ^ Darni, Y., Lismeri, L., dan Darmansyah (2019). Industri Proses Kimia (PDF). Bandar Lampung: Pusaka Media. hlm. 23. ISBN 978-602-5947-43-8.
Daftar pustaka
sunting- Coupain, Nicolas (2013). "A Look Back at Ernest Solvay: On the 150th Anniversary of the Solvay Company". Chemistry International.