Estetika kuno
Estetika kuno dapat dipahami sebagai sebuah istilah yang mengacu pada persepsi keindahan di zaman dunia kuno. Estetika sangat erat kaitannya dengan berbagai hal yang mengandung keindahan atau sesuatu yang berbau seni [1]. Namun dalam kaitannya dengan teori keindahan, teori-teori tersebut dapat diklasifikasi menjadi tiga kelompok berbeda: teori yang menghubungkan asal usul keindahan dengan proporsi, teori yang mengaitkannya dengan fungsionalitas, dan teori yang mengaitkan Bentuk sebagai penyebab keindahan [2]. Berbicara tentang “estetika kuno”, maka kita menelusuri permasalahan, area, dan tema tertentu dalam pemikiran kuno yang telah memengaruhi estetika modern [3].
Ciri Estetika Kuno
suntingBeberapa ciri estetika kuno menonjol: pertama, adanya hubungan erat antara kepentingan estetika dan etika (karena konotasi etis dari istilah estetika utama yaitu kalon / kejujuran dan prepon / kesopanan); kedua, diskusi yang terus-menerus tentang nilai seni rupa bagi manusia; dan ketiga, hubungan yang kuat antara estetika dan kepentingan keagamaan.[3]
Referensi
sunting- ^ Qothrunnada, Kholida. "Pengertian Estetika: Teori, Fungsi, dan Unsur di Dalamnya". detikjabar. Diakses tanggal 2023-11-28.
- ^ "Aesthetics, Ancient | Internet Encyclopedia of Philosophy" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-11-28.
- ^ a b V. Bychkov, Oleg (2016). "Estetika Yunani dan Romawi". Oxford Bibliographies. Diakses tanggal 2023-11-28.