FC Barcelona 2–8 FC Bayern München

pertandingan perempat final Liga Champions UEFA 2019-2020

Pertandingan Ikonik babak perempat final Liga Champions UEFA 2019–2020 antara Barcelona dan Bayern München berlangsung pada 14 Agustus 2020 di Estádio da Luz, Lisboa, Portugal. Bayern München, yang kelak menjadi juara, memenangkan pertandingan ini dengan skor 8–2 yang membuat Barcelona untuk pertama kalinya kebobolan delapan gol dalam satu pertandingan sejak 1946 ketika kalah 8–1 oleh Sevilla di Piala Generalísimo 1946.

Barcelona vs. Bayern München (2020)
Estádio da Luz di Lisboa yang menjadi tempat pertandingan
Turnamen
Tanggal14 Agustus 2020 (2020-08-14)
StadionEstádio da Luz, Lisboa
Pemain Terbaik
Thomas Müller (Bayern München)[1]
WasitDamir Skomina (Slovenia)[2]
Penonton0[3][cat. 1]
CuacaMalam cerah
24 °C (75 °F)
54% kelembapan[2]

Karena pandemi Covid-19 di Eropa, pertandingan ini dimainkan tanpa penonton.[4]

Latar belakang sunting

 
Wasit asal Slovenia Damir Skomina yang memimpin pertandingan ini.

Dalam babak grup Liga Champions UEFA 1998–1999, Bayern München mengalahkan Barcelona di seluruh pertemuan, 1–0 di kandang[5] dan 2–1 saat tandang,[6] dalam perjalanannya memuncaki Grup D, sementara Barcelona finis di posisi tiga dan gagal lolos ke babak gugur.[7]

Bayern München dan Barcelona bertemu dalam empat pertandingan babak gugur sejak musim 2008–2009 yang menghasilkan 26 gol sebelum pertandingan ini. Setiap pemenang pertandingan di babak gugur antara Bayern München dan Barcelona tidak hanya memenangi Liga Champions UEFA, tetapi juga meraih gelar treble benua; terjadi pada 2009, 2013, dan 2015.[8]

Barcelona menang dengan skor agregat 5–1 di babak perempat final musim 2008–2009. Kemenangan 4–0 Barcelona di Camp Nou di pertandingan pertama yang seluruh golnya dicetak pada babak pertama membuat presiden Bayern München, Franz Beckenbauer, mengeluarkan pernyataan: "Apa yang saya lihat pada babak pertama, tanpa ragu, adalah sepak bola terburuk dalam sejarah Bayern". Manajer Barcelona Pep Guardiola diberi kartu merah di pertandingan pertama karena memprotes kartu kuning yang diberikan kepada Lionel Messi dan hanya menjadi penonton di pertandingan kedua.[9][10][11] Kekalahan tersebut dan juga kekalahan 0–1 di kandang dalam pertandingan Bundesliga melawan Schalke 04 menyebabkan pemecatan manajer Bayern München, Jürgen Klinsmann.[12]

Babak semifinal musim 2012–2013 menampilkan Arjen Robben dan Thomas Müller membawa Bayern München meraih kemenangan agregat 7–0 dan menjadi kemenangan agregat terbesar di babak semifinal,[13] diantaranya kemenangan 3–0 di Camp Nou[14][15] yang menjadi kekalahan kandang terakhir Barcelona di kompetisi Eropa, hingga digantikan kekalahan 3–0 pada 8 Desember 2020 oleh Juventus.

Babak semifinal Liga Champions UEFA 2014–2015 menampilkan Lionel Messi dan Neymar sebagai pemain kunci dalam kemenangan agregat 5–3 atas Bayern München, menang 3–0 di Camp Nou dan kemudian kalah 3–2 di Allianz Arena.[16][17] Manajer Bayern München saat itu adalah Pep Guardiola yang sebelumnya pernah melatih Barcelona dari tahun 2008 hingga 2012.

Perjalanan menuju babak perempat final sunting

Kedua tim lolos ke babak gugur dengan menjadi juara grup masing-masing. Kedua tim juga mengganti pelatih saat musim berlangsung. Bayern München mengganti Niko Kovač dengan Hansi Flick pada November 2019,[18] sementara Barcelona mengganti Ernesto Valverde dengan Quique Setién pada Januari 2020.[19] Barcelona tergabung bersama Borussia Dortmund, Inter Milan, dan Slavia Praha; sedangkan Bayern München tergabung bersama Tottenham Hotspur, Olympiakos, dan Crvena Zvezda. Bayern München memenangi seluruh pertandingan babak grup, diantaranya kemenangan telak 7–2 di Stadion Tottenham Hotspur,[20] mencetak 24 gol dan hanya kebobolan lima gol. Barcelona menghadapi Napoli di babak 16 besar dan menang 4–2 secara agregat; sementara Bayern München mengalahkan Chelsea dengan skor 7–1 secara agregat, dengan pertandingan kedua seluruh tim dimainkan tanpa penonton akibat dampak pandemi Covid-19.[4]

Pertandingan sunting

Ringkasan sunting

 
Thomas Müller menerima penghargaan Pemain Terbaik.

Pertandingan ini dimainkan pada 14 Agustus 2020 di Estádio da Luz, Lisboa, Portugal dalam format pertandingan tunggal, berdasarkan keputusan UEFA untuk menyelesaikan musim Liga Champions UEFA 2019–2020 dan Liga Eropa UEFA 2019–2020 yang dihentikan sejak Maret akibat pandemi Covid-19 di tempat netral.[21][22] Pada 10 menit awal, Thomas Müller membawa Bayern München unggul setelah menyelesaikan umpan satu-dua dengan Robert Lewandowski. Tak lama kemudian, David Alaba memotong umpan silang Jordi Alba yang membuat bola mengarah ke jala sendiri – dengan upaya penyelamatan yang gagal oleh Manuel Neuer – sehingga kedudukan menjadi sama. Barcelona sendiri gagal memanfaatkan dua peluang: upaya Luis Suárez digagalkan Neuer dan tendangan silang melengkung Lionel Messi membentur mistar. Menit-menit pertandingan berikutnya menjadi berat untuk Barcelona, ketika sepakan keras berbelok Ivan Perišić pada menit ke-21 menambah keunggulan untuk Bayern München setelah menerima umpan dari Serge Gnabry akibat kesalahan umpan Sergi Roberto . Gnabry sendiri mencetak gol dengan tendangan setengah voli lurus setelah menerima umpan terobosan cungkil dari Leon Goretzka pada menit ke-27. Empat menit kemudian, Müller menambah gol keempat setelah memanfaatkan umpan silang dari Joshua Kimmich.

Pada menit ke-57, gocekan indah dan penyelesaian di tengah kotak penalti menuju ke sudut kanan bawah oleh Suárez membawa secercah harapan untuk wakil Spanyol, tetapi hal itu hanya sementara karena sepakan Kimmich pada menit ke-63 memanfaatkan umpan Alphonso Davies yang melewati Nélson Semedo di tepi kotak penalti membuat papan skor berubah menjadi 5–2 untuk wakil Jerman. Bayern München mencetak tiga gol pada 10 menit terakhir pertandingan ketika penyerang haus gol, Lewandowski, yang kebanyakan senyap pada babak kedua, mencetak golnya yang ke-14 di Liga Champions musim ini melalui tandukan dengan memanfaatkan umpan silang jarak dekat Philippe Coutinho pada menit ke-82. Kemudian gol dari Coutinho sendiri yang merupakan pemain pinjaman Bayern München dari Barcelona membuat papan skor berubah menjadi 8–2 pada saat-saat terakhir pertandingan. Gol pertama Coutinho tercipta setelah menyelesaikan umpan dari Müller pada menit ke-85 dengan tendangan kaki kanan dari tengah kotak penalti menuju ke sudut kiri bawah, kemudian gol kedua lahir dari sontekan kaki kiri menuju ke sudut kiri bawah setelah menerima umpan tandukan dari pemain pengganti Lucas Hernández pada menit ke-89.[23][24][25]

Detail sunting

14 Agustus 2020 (2020-08-14)
20:00 WEST
Barcelona   2–8   Bayern München
Laporan
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Barcelona[2]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Bayern München[2]
GK 1   Marc-André ter Stegen
RB 2   Nélson Semedo
CB 3   Gerard Piqué
CB 15   Clément Lenglet
LB 18   Jordi Alba   58'
CM 20   Sergi Roberto   46'
CM 5   Sergio Busquets   70'
CM 21   Frenkie de Jong
AM 22   Arturo Vidal   90+2'
CF 10   Lionel Messi  
CF 9   Luis Suárez   54'
Pemain pengganti:
GK 13   Neto
GK 26   Iñaki Peña
DF 24   Junior Firpo
DF 33   Ronald Araújo
DF 44   Óscar Mingueza
MF 4   Ivan Rakitić
MF 28   Riqui Puig
MF 42   Monchu
MF 46   Ludovit Reis
FW 11   Ousmane Dembélé
FW 17   Antoine Griezmann   46'
FW 31   Ansu Fati   70'
Manajer:
  Quique Setién
 
GK 1   Manuel Neuer  
RB 32   Joshua Kimmich   85'
CB 17   Jérôme Boateng   43'   76'
CB 27   David Alaba
LB 19   Alphonso Davies   52'   83'
CM 18   Leon Goretzka   83'
CM 6   Thiago
RW 22   Serge Gnabry   76'
AM 25   Thomas Müller
LW 14   Ivan Perišić   67'
CF 9   Robert Lewandowski
Pemain pengganti:
GK 26   Sven Ulreich
GK 39   Ron-Thorben Hoffmann
DF 2   Álvaro Odriozola
DF 4   Niklas Süle   76'
DF 21   Lucas Hernández   83'
MF 8   Javi Martínez
MF 11   Michaël Cuisance
MF 24   Corentin Tolisso   83'
MF 42   Jamal Musiala
FW 10   Philippe Coutinho   76'
FW 29   Kingsley Coman   67'
FW 35   Joshua Zirkzee
Manajer:[cat. 2]
  Hansi Flick

Pemain Terbaik:
Thomas Müller (Bayern München)[1]

Asisten wasit:[2]
Jure Praprotnik (Slovenia)
Robert Vukan (Slovenia)
Wasit keempat:[2]
Artur Soares Dias (Portugal)
Asisten wasit video:[2]
Massimiliano Irrati (Italia)
Pembantu asisten wasit video:[2]
Marco Guida (Italia)

Peraturan pertandingan[28]

  • Waktu pertandingan 90 menit.
  • 30 menit perpanjangan waktu jika diperlukan.
  • Adu penalti jika skor masih imbang.
  • Maksimum membawa dua belas pemain pengganti.
  • Maksimum lima kali pergantian pemain, dengan pergantian keenam dilakukan pada babak perpanjangan waktu.[cat. 3]

Statistik sunting

Statistik Babak pertama[29] Babak kedua[29] Keseluruhan[29]
Barcelona Bayern München Barcelona Bayern München Barcelona Bayern München
Gol 1 4 1 4 2 8
Total tembakan 4 14 3 12 7 26
Tembakan tepat sasaran 3 7 2 6 5 13
Penyelamatan 3 3 2 1 5 4
Penguasaan bola 52% 48% 47% 53% 49% 51%
Tendangan sudut 4 6 2 3 6 9
Pelanggaran 3 12 10 10 13 22
Offside 2 1 2 1 4 2
Kartu kuning 0 1 3 2 3 3
Kartu merah 0 0 0 0 0 0

Pasca pertandingan sunting

Barcelona menderita kekalahan terbesar sejak 69 tahun terakhir; ini merupakan pertama kalinya mereka kebobolan lebih dari lima gol di pertandingan Liga Champions UEFA dan kebobolan terparah sejak kekalahan 8–1 oleh Sevilla di babak 16 besar Piala Generalísimo 1946.[25] Di sisi lain, Bayern München melanjutkan kemenangan beruntun seluruh pertandingan Liga Champions UEFA yang mereka mainkan dan berakhir dengan mengangkat trofi pada musim ini.[30] Delapan gol Bayern München menjadi gol terbanyak yang dicetak oleh sebuah tim di babak gugur Piala Champions Eropa/Liga Champions UEFA sejak Real Madrid mengalahkan FC Swarovski Tirol 9–1 di babak 16 besar pada 1990.

Penyerang Bayern München, Robert Lewandowski, menjadi pemain pertama yang mencetak gol berturut-turut di delapan atau lebih pertandingan Liga Champions UEFA sejak Cristiano Ronaldo pada April 2018 (11 pertandingan). Manajer Bayern München, Hansi Flick, menjadi manajer ketiga dalam sejarah Liga Champions yang memenangkan enam pertandingan pertama sejak menjabat, setelah Fabio Capello pada musim 1992–1993 dan Luis Fernández pada musim 1994–1995.[31][32] Pertandingan ini juga dibanding-bandingkan dengan pertandingan babak semifinal Piala Dunia FIFA 2014 antara Brasil dan Jerman ketika Thomas Müller membuka skor dalam kemenangan 7–1 atas Brasil, di mana Jérôme Boateng dan Manuel Neuer juga bermain dalam pertandingan tersebut. Manajer Hansi Flick juga terlibat dengan menjadi asisten pelatih tim nasional Jerman kala itu.[33]

Bek Barcelona, Gerard Piqué, menyatakan bahwa klub membutuhkan perubahan struktural pada seluruh tingkat,[34] sementara presiden klub Josep Maria Bartomeu menggambarkan pertandingan ini sebagai "bencana".[35] Tiga hari setelah pertandingan, Barcelona memecat manajer Quique Setién.[36] Keesokan harinya pemecatan juga dilakukan kepada direktur olahraga klub, Eric Abidal.[37] Setién digantikan pada 19 Agustus oleh Ronald Koeman yang pernah menjadi pemain Barcelona pada 1989 hingga 1995 dan pernah menjadi asisten manajer klub dibawah Louis van Gaal pada 1998 hingga 2000.[38]

Kapten Barcelona, Lionel Messi, menuntut ingin meninggalkan Barcelona dengan menjelaskan keputusannya yaitu sebagian karena kekalahan besar ini dan kegagalan klub bersaing untuk merebut gelar Liga Champions setelah tiga "bencana" sebelumnya dalam kompetisi ini (0–3 oleh Juventus di babak perempat final musim 2016–2017, 0–3 oleh Roma di babak perempat final musim 2017–2018, dan 0–4 oleh Liverpool di babak semifinal musim 2018–2019). Ia mengatakan: "Saya lalu menjelaskan keinginan berkompetisi di level tertinggi, memenangkan gelar juara, bersaing di Liga Champions. Urusan menang atau tidak adalah perkara lain, karena untuk menjadi juara sangat sulit tetapi kita harus tetap bersaing. Setidaknya mampu bersaing dan tidak hancur berantakan di Roma, Liverpool atau Lisbon. Semua itu membuat saya mengarah pada satu keputusan untuk pergi.".[39] Meski Messi akhirnya bertahan pada musim panas ini, kekalahan ini menjadi penampilan terakhir bagi Ivan Rakitić, Nélson Semedo, Luis Suárez, dan Arturo Vidal bersama klub karena keempat pemain tersebut meninggalkan Barcelona ketika jendela transfer berikutnya.[40]

Bayern München melaju dan meraih gelar keenam dalam kompetisi ini yang melampaui jumlah gelar Barcelona, setelah meraih kemenangan 3–0 atas Lyon di babak semifinal dan kemenangan 1–0 atas Paris Saint-Germain di final. Kemenangan ini juga mengamankan gelar treble benua kedua Bayern München, sehingga menjadi klub Eropa kedua – setelah Barcelona sendiri – yang mencapai prestasi ini dalam beberapa kesempatan.[41]

Kedua tim kemudian bertemu lagi dua kali, pertama sebagai bagian dari babak grup Liga Champions UEFA 2021–2022, Bayern München kembali meraih kemenangan dengan mencetak skor 3–0 di seluruh pertemuan. Kemenangan Bayern München di pertandingan kedua yang akhirnya membuat Barcelona turun ke Liga Eropa UEFA untuk pertama kali dalam 17 tahun memperburuk persepsi soal krisis yang terjadi di dalam tim itu.[42] Marca menyoroti penurunan Barcelona ke Liga Eropa merupakan puncak dari "siklus kejayaan yang akan berakhir" setelah tim tersebut mengalami sepuluh kekalahan setidaknya dengan selisih tiga gol sejak 2017 dan menyebut kekalahan 2–8 oleh Bayern München "yang terburuk".[43] Kedua tim bertemu lagi di babak grup untuk musim kedua secara beruntun dan hanya membuat penderitaan Barcelona berlanjut ketika melawan Bayern München karena mengalami kekalahan tandang 2–0 dan kekalahan kandang 3–0 yang juga membuat mereka tersingkir dari Liga Champions untuk kedua kali secara beruntun.[44][45] Ini merupakan pertama kalinya Barcelona tersingkir dari babak grup dua musim beruntun dalam 24 tahun terakhir (pada musim 1997–1998 dan musim 1998–1999).

Lihat pula sunting

Catatan sunting

  1. ^ a b Sisa kompetisi yang berlangsung pada Agustus 2020 dimainkan tanpa penonton akibat pandemi Covid-19 di Eropa.[26]
  2. ^ Direktur olahraga Bayern München, Hasan Salihamidžić, diberi kartu kuning pada menit ke-61.[27]
  3. ^ Setiap tim hanya diberi tiga kesempatan untuk melakukan pergantian pemain, dengan pergantian keempat dilakukan pada babak perpanjangan waktu, tidak termasuk pergantian yang dilakukan pada babak pertama, sebelum babak perpanjangan waktu, dan babak pertama perpanjangan waktu.

Referensi sunting

  1. ^ a b "Barcelona 2-8 Bayern: record-breaking win for rampant Germans". UEFA.com. 14 Agustus 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-13. Diakses tanggal 24 Agustus 2020. 
  2. ^ a b c d e f g h "Tactical Line-ups – Quarter-finals – Friday 14 August 2020" (PDF). UEFA.com. 14 Agustus 2020. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-08-17. Diakses tanggal 27 Agustus 2020. 
  3. ^ a b "Full Time Summary Quarter-finals – Barcelona v Bayern Munich" (PDF). UEFA.com. 14 Agustus 2020. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-08-15. Diakses tanggal 14 Agustus 2020. 
  4. ^ a b "UEFA to resume Champions League behind closed doors". Aljazeera.com. 7 Juli 2020. Diakses tanggal 16 Agustus 2020. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ UEFA.com. "Bayern-Barcelona 1998 History | UEFA Champions League". UEFA.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-05. Diakses tanggal 27 Februari 2021. 
  6. ^ UEFA.com. "Barcelona-Bayern 1998 History | UEFA Champions League". UEFA.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-05. Diakses tanggal 27 Februari 2021. 
  7. ^ UEFA.com. "Season 1998 | UEFA Champions League". UEFA.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-05. Diakses tanggal 27 Februari 2021. 
  8. ^ "Bayern - Barcellona: i precedenti". UEFA.com (dalam bahasa Italia). 6 Mei 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-05. Diakses tanggal 27 Februari 2021. 
  9. ^ "Barcelona 4-0 Bayern Munich". 8 April 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-15. Diakses tanggal 2022-08-19 – via news.bbc.co.uk. 
  10. ^ "Woeful Bayern horrify Beckenbauer". 8 April 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-25. Diakses tanggal 2022-08-19 – via news.bbc.co.uk. 
  11. ^ "B Munich 1-1 Barcelona (agg 1-5)". 14 April 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-16. Diakses tanggal 2022-08-19 – via news.bbc.co.uk. 
  12. ^ "Coach Klinsmann sacked by Bayern". BBC Sport. 27 April 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-13. Diakses tanggal 24 Agustus 2020. 
  13. ^ "Champions League semi-final records and statistics". UEFA. 15 Agustus 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-28. Diakses tanggal 2022-08-19. 
  14. ^ "Bayern Munich 4-0 Barcelona – as it happened". The Guardian. 23 April 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-25. Diakses tanggal 16 Agustus 2020. 
  15. ^ "Barcelona 0-3 Bayern Munich (Agg: 0-7)". BBC Sport. 1 Mei 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-13. Diakses tanggal 16 Agustus 2020. 
  16. ^ "Messi's double puts Barca in control over Bayern". UEFA.com. 6 Mei 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-17. Diakses tanggal 2022-08-19. 
  17. ^ "Neymar scores twice as Barca reach Champions League final". Goal.com. 12 Mei 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-17. Diakses tanggal 2022-08-19. 
  18. ^ "Hansi Flick: "I'm honoured to coach Bayern Munich"". Bundesliga.com. November 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-05. Diakses tanggal 2022-08-19. 
  19. ^ "Barcelona sack Ernesto Valverde and appoint Quique Setien". BBC Sport. 13 Januari 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-14. Diakses tanggal 2022-08-19. 
  20. ^ "Serge Gnabry scores four in blockbuster win". bundesliga.com. 1 Oktober 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-17. Diakses tanggal 2022-08-19. 
  21. ^ "Champions League will resume in Agustus in Portugal". The New York Times. 17 Juni 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-10. Diakses tanggal 2022-08-19. 
  22. ^ "2020 Champions League Final: When and Where". UEFA.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-14. Diakses tanggal 16 Agustus 2020. 
  23. ^ "UEFA Champions League–Match–Barcelona vs Bayern". UEFA.com. 14 Agustus 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-29. Diakses tanggal 2022-08-19. 
  24. ^ "Bayern Munich 8-2 Barcelona: Brilliant Bayern smash Barca to reach Champions League semis". BBC Sport. 14 Agustus 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-15. Diakses tanggal 2022-08-19. 
  25. ^ a b "Barca sink to 74-year low in Champions League humiliation at the hands of Bayern". Goal. 15 Agustus 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-17. Diakses tanggal 2022-08-19. 
  26. ^ "Venues for Round of 16 matches confirmed". UEFA.com. 9 Juli 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-05. Diakses tanggal 10 Juli 2020. 
  27. ^ "Ein einziges Barça-Desaster: Bayern München überrollt Messi & Co". kicker (dalam bahasa Jerman). 14 Agustus 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-17. Diakses tanggal 29 Agustus 2020. 
  28. ^ "Regulations of the UEFA Champions League: 2019/20 Season" (PDF). UEFA.com. 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Agustus 2020. Diakses tanggal 21 Agustus 2020. 
  29. ^ a b c "Team statistics" (PDF). UEFA.com. 14 Agustus 2020. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-10-02. Diakses tanggal 27 Agustus 2020. 
  30. ^ "All the stats and facts after Bayern 8–2 win over Barca". 90min.com. 14 Agustus 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-17. Diakses tanggal 2022-08-19. 
  31. ^ Veth, Manuel (14 Agustus 2020). "Bayern Munich Write History In 8-2 Victory Over Barcelona". Forbes. Jersey City. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-17. Diakses tanggal 16 Agustus 2020. 
  32. ^ Holyman, Ian (23 Agustus 2020). "Champions League final: How Hansi Flick has revitalised Bayern". UEFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-04. Diakses tanggal 12 Agustus 2021. 
  33. ^ "Barcelona 2-8 Bayern Munich: 'It was good against Brazil, against Barca we were brutal'". BBC Sport. 14 Agustus 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-17. Diakses tanggal 2022-08-19. 
  34. ^ Matchett, Karl (16 Agustus 2020). "'This is the bottom' – Gerard Pique demands 'structural' change at Barcelona after Champions League humiliation". The Independent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-17. Diakses tanggal 17 Agustus 2020. 
  35. ^ Delaney, Miguel (15 Agustus 2020). "What next for dysfunctional Barcelona after Champions League humiliation?". The Independent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-16. Diakses tanggal 17 Agustus 2020. 
  36. ^ "Quique Setien: Barcelona sack manager after Bayern thrashing". BBC Sport. 17 Agustus 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-27. Diakses tanggal 17 Agustus 2020. 
  37. ^ Burrows, Ben (18 Agustus 2020). "Barcelona sack sporting director Eric Abidal after Champions League exit". The Independent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-28. Diakses tanggal 18 Agustus 2020. 
  38. ^ "Ronald Koeman: Barcelona name former player as new head coach". BBC Sport. 19 Agustus 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-05. Diakses tanggal 19 Agustus 2020. 
  39. ^ "Saga Transfer Berakhir! Lionel Messi Bertahan Di Barcelona!". Goal.com Indonesia. 4 September 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-19. Diakses tanggal 2022-08-19. 
  40. ^ "New-look FC Barcelona". FC Barcelona. 6 Oktober 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-04. Diakses tanggal 27 Oktober 2020. 
  41. ^ Hytner, David (23 Agustus 2020). "Bayern Munich win Champions League as Kingsley Coman header sinks PSG". The Guardian. ISSN 0261-3077. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-23. Diakses tanggal 23 Agustus 2020. 
  42. ^ "Xavi Barcelona's Champions League exit: 'A resignation from football elite' says Spanish media". bbc.com. 9 Desember 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-22. Diakses tanggal 2022-08-19. 
  43. ^ García-Ochoa, Juan Ignacio (9 Desember 2021). "La realidad que denuncia Xavi y que viene de lejos: 10 goleadas en la Champions desde 2017". MARCA (dalam bahasa Spanyol). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-09. Diakses tanggal 17 Maret 2022. 
  44. ^ "FC Barcelona 0-3 Bayern Munich: Disappointing exit from Champions League". www.fcbarcelona.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-27. Diakses tanggal 27 Oktober 2022. 
  45. ^ UEFA.com. "Bayern-Barcelona | UEFA Champions League 2022/23". UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-27. Diakses tanggal 27 Oktober 2022.