Jürgen Klinsmann (lahir 30 Juli 1964) merupakan mantan pemain sepak bola berkebangsaan Jerman dan pernah menjadi pelatih tim nasional sepak bola Jerman yang berhasil menempati peringkat 3 pada Piala Dunia 2006 dan juga pernah melatih klub Bayern München. Semasa menjadi pemain Klinsmann pernah meraih Trofi Piala Dunia pada tahun 1990 di Italia dan Menjuarai Piala Eropa 1996 yang diselenggarakan di Inggris.

Jürgen Klinsmann
Informasi pribadi
Nama lengkap Jürgen Klinsmann
Tanggal lahir 30 Juli 1964
Tempat lahir Göppingen, Jerman
Tinggi 184 m (603 ft 8 in)
Posisi bermain Penyerang
Karier junior
1972–1974 TB Gingen
1974–1978 SC Geislingen
1978–1981 Stuttgarter Kickers
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1981–1984 Stuttgarter Kickers 61 (22)
1984–1989 VfB Stuttgart 156 (79)
1989–1992 Inter Milan 95 (34)
1992–1994 Monaco 65 (29)
1994–1995 Tottenham Hotspur 41 (20)
1995–1997 Bayern Munich 65 (31)
1997–1998 Sampdoria 8 (2)
1997–1998Tottenham Hotspur (loan) 15 (9)
2003 Orange County Blue Star 8 (5)
Total 514 (232)
Tim nasional
1980–1981 West Germany U16 3 (0)
1984–1985 West Germany U21 8 (3)
1987–1988 West Germany Olympic 14 (8)
1987–1998 West Germany / Germany 108 (47)
Kepelatihan
2004–2006 Germany
2008–2009 Bayern Munich
2011–2016 United States
2019–2020 Hertha BSC
2023– South Korea
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik

Pada tingkat klub, Pria yang di juluki "The Golden Bomber" karena kehandalannya mencetak gol dan rambut pirang keemasannya ini pernah tergabung dengan klub Stuttgarter Kickers, VfB Stuttgart, Inter Milan, AS Monaco, Tottenham Hotspur, Bayern München, Sampdoria, Orange County Blue Stars. Namun walau telah memenangkan banyak piala ia hanya pernah sekali mengangkat trofi liga yakni ketika di Bayern München tahun 1997. Pemain yang senantiasa mengenakan kostum bernomor 18 ini juga di kenal dengan keahliannya melakukan trik menjatuhkan diri untuk mendapat keuntungan dari wasit.

Kehidupan Awal sunting

Jürgen Klinsmann dilahirkan pada 30 Juli 1964 di Göppingen, kota kecil di Selatan Jerman yang masuk ke dalam kota Stuttgart yang masuk ke Provinsi Baden-Württemberg yang ketika masih terpisah merupakan bagian dari Jerman Barat. Ia berasal dari keluarga yang memiliki bisnis roti di distrik Botnang masuk dalam kota Stuttgart, sehingga sering kali mendapat julukan "Anak Tukang Roti dari Botnang". Klinsmann kecil juga turut membantu pekerjaan keluarganya untuk menjadi penjaja roti keliling dan magang sebagai pelayan yang dijalani selain berlatih sepak bola.

Awal Karier sunting

Klinsmann mengawali karier sepak bolanya ketika berusia 8 tahun di TB Gingen tahun 1972, pada tahun 1974 diminati oleh SC Geislingen an der Steige bermain disana selama empat tahun. Stuttgarter Kickers klub profesional pertama yang merekrutnya untuk bermain di tim junior ketika Klinsmann berusia 15 tahun.

Selama masa juniornya diberbagai klub yang dimasukinya Klinsmann pernah dicobakan untuk bermain diberbagai posisi termasuk sebagai penjaga gawang dengan hasil yang sangat memuaskan.[1]

Karier Profesional sunting

di Stuttgarter Kickers sunting

Setelah dua tahun lebih bermain dalam tim junior Stuttgarter Kickers klub profesional yang bermain pada divisi dua liga Jerman, pada usia 17 tahun Klinsmann menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan klub tersebut. Tiga musim kompetisi di klub itu ia bermain sebanyak 61 kali dengan hasil sukses mencetak 22 gol, dimusim pertamanya ia bermain 6 kali menyumbangkan 1 gol.

di VfB Stuttgart sunting

 
Klinsmann (tengah) saat bermain untuk VfB Stuttgart melawan SG Dynamo Dresden pada semi final Piala UEFA musim 1988-1989.

Penampilannya yang gemilang di Stuttgarter Kickers membuat VfB Stuttgart -klub sepak bola dari kota yang sama namun selalu berada di kasta tertinggi Liga Sepak bola Jerman- kepincut merekrutnya. Jadilah dia direkrut dan bakatnya sebagai penyerang terlihat disini. Musim pertama diawalinya dengan 34 pertandingan dengan 32 pertandingan diantaranya dimainkan di liga berhasil membobol gawang lawan sebanyak 14 kali. Pada musim 1987-1988 Klinsi berhasil meraih gelar top skor dengan 19 gol selain mulai menapaki prestasi bersama tim nasional ia memperoleh penghargaan sebagai Pemain Terbaik Jerman Barat 1988, dan pada musim berikutnya 1988-1989 berhasil membawa Stuttgart ke final Piala UEFA melawan Napoli yang diperkuat oleh Diego Maradona yang kala itu sangat fenomenal, meskipun Klinsmann gagal memperoleh gelar piala UEFA namun pada final partai kedua dirinya mampu mencetak gol.

Sepanjang kariernya di VfB Stuttgart, si Pirang ini sukses membukukan 156 pertandingan di liga dengan 79 gol dan 14 pertandingan di tingkat Eropa yang berhasil memasukkan 5 gol.

di Inter Milan sunting

 
Klinsmann ketika membela Inter Milan.

Hadirnya rekan se-tim nasional di Liga Italia yaitu Lothar Matthäus dan Andreas Brehme membuatnya menandatangani kontrak dengan klub yang menjadi juara Seri A saat itu untuk menjadikan Trio Jerman ini menyaingi trio Belanda yang hadir di rival satu kota mereka AC Milan.

Kehadirannya di Inter membawa darah baru di sektor penyerangan, pada tahun pertamanya bermain 37 pertandingan dan sukses mencetak 15 gol, tetapi gagal mempertahankan scudetto hanya berada di posisi ke-3 walau begitu Klinsmann masih bisa memperoleh gelar pemanis yaitu Supercoppa Italiana, musim berikutnya Klinsmann sukses membawa Inter meraih gelar Piala UEFA pada tahun 1991. Sepanjang di Inter ia berhasil memainkan 95 partai di Liga Seri A dengan 34 gol dan 15 pertandingan di kompetisi Eropa yang menghasilkan 3 gol. Selain itu keahliannya menjatuhkan diri untuk mendapatkan hadiah tendangan bebas maupun penalti di zona pertahanan lawan mendapat julukan La Pantegana Bionda

di AS Monaco sunting

Berharap dapat meraih gelar yang semakin sulit didapat mengingat semakin berjayanya rival sekota AC Milan Klinsmann memutuskan berlabuh di klub Prancis AS Monaco, di klub ini ia makin menunjukkan sebagai salah satu penyerang paling ganas di Eropa musim pertamanya di Liga Prancis ia berhasil menghasilkan 19 gol dari 35 pertandingan yang menjadikannya peringkat-3 daftar top skor, atas ketajamannya AS Monaco menjadi penantang serius Olympique de Marseille dan Paris Saint-Germain FC dalam perebutan gelar, karena kasus suap besar-besaran di Liga Prancis yang terjadi pada musim kompetisi tersebut mengakibatkan pencopotan gelar bagi Marseille, tetapi PSG sebagai peringkat ke-2 dan Monaco sebagai peringkat ke-3 menolak naik ke posisi yang ditinggalkan Marseille.

Pada musim keduanya di Monaco, ia gagal membawa Monaco menapaki papan atas klasemen yang hanya berada di posisi ke 9. Total selama di Prancis Klinsmann bermain 65 kali di Ligue 1 dengan 29 gol.

Di Tottenham Hotspur sunting

Carut marutnya liga Prancis membuat Klinsmann menjajal liga Inggris usai Piala Dunia FIFA 1994, ia berlabuh di klub Tottenham Hotspur dengan kontrak ₤ 2 juta. Di klub ini dia tidak bisa menggunakan seragam bernomor punggung 18 yang sudah dimiliki oleh Darren Anderton, ia mengenakan seragam bernomor 33.

Kedatangannya di Inggris mendapat tentangan setelah ulah menjatuhkan dirinya pada Piala Dunia FIFA 1990 di semi final yang membuat Jerman berhasil menyingkirkan Inggris guna melaju ke final. Bahkan kebencian itu membuat surat kabar Inggris Guardian memuat tajuk "Why I Hate Jürgen Klinsmann", pada debutnya Klinsmann berhasil mencetak gol laga tandang ke gawang Sheffield Wednesday guna membawa kemenangan bagi Spurs 3 - 4, Klinsi merayakannya dengan aksi menjatuhkan diri layaknya diganjal pemain lawan yang menjadikannya tambah terkenal.[2]

Tahun pertamanya di Spurs menghasilkan 21 gol dari 41 partai yang membuat publik Inggris mencintainya, bahkan Guardian dalam terbitan berikutnya mengulas Klinsmann memuat tajuk "Why I Love Jürgen Klinsmann", prestasi cemerlangnya di liga Inggris pada musim tersebut membuatnya dianugerahi Pemain Terbaik versi FWA. Selain itu pada tahun ini meraih peringkat 3 dalam Daftar Pemain Terbaik Dunia.

Di Bayern München sunting

Penghargaan sebagai pemain terbaik di Inggris tidak membuat Klinsmann kerasan di Inggris, ia kembali ke Jerman guna meraih impiannya mengangkat trofi juara liga, kali ini bermain untuk klub Bundesliga Bayern München. Musim pertamanya di Bayern, ia membawa Bayern menjadi runner-up dan pada papan top skor meraih runner-up bersama dengan 16 gol. Di Eropa melalui 15 golnya bisa membawa Bayern menjuarai Piala UEFA yang menjadi gelar keduanya.

Akhirnya impian meraih juara liga tercapai pada tahun ke dua di Munchen dan akan menjadi satu-satunya gelar juara liga yang pernah dimilikinya. Pada musim kompetisi 1996-1997, Klinsmann berhasil meraih 15 gol dari 33 penampilan di Bundesliga.

di Sampdoria sunting

Gelar juara yang berhasil diraih di Bayern tidak membuatnya bisa bertahan di Jerman, musim kompetisi 1997-98 Klinsmann kembali ke Seri A Italia kali ini bergabung dengan klub papan tengah Sampdoria, di Sampdoria hanya bermain 8 kali di liga dengan 2 gol, yang kemudian dipinjamkan ke klub lamanya Tottenham Hotspur.

kembali ke Tottenham Hotspurs sunting

Tahun keduanya di Spurs yang kali ini sebagai pemain pinjaman sangat bermanfaat bagi pasukan White Hart Lane, keberhasilannya membawa Spurs selamat dari degradasi musim 1997/98 terutama setelah mengalahkan Wimbledon FC 6-2 dengan empat gol diantaranya merupakan hasil dari Klinsmann.

Setelah Klinsmann membela Spurs, walaupun masih terikat kontrak dengan klub yang meminjamkannya Sampdoria hingga awal 1999 dia menyatakan pengunduran dirinya setelah ajang Piala Dunia FIFA 1998.

kembali bermain di Orange County Blue Stars sunting

Pasca pengunduran dirinya tahun 1998, Klinsmann tinggal di Amerika Serikat, pada tahun 2003 ia kembali kedunia sepak bola sebagai pemain dengan menggunakan nama samaran Jay Göppingen (yang diinisiasikan dari nama kota kelahirannya). Kali ini membela klub di Strata Kedua Liga Sepak bola Amerika Orange County Blue Stars yang berhasil bermain sebanyak 8 kali dengan hasil 5 gol yang membantu klub ini di babak play-off. Setelah itu, Klinsmann benar-benar pensiun sebagai pemain.

Kehidupan Pribadi sunting

Setelah Piala Dunia FIFA 1998, Klinsmann mengundurkan diri dari dunia persepak bolaan dan pindah ke Amerika Serikat untuk tinggal di Newport Beach, Orange County, California untuk membina keluarga jauh dari dunia persepak bolaan hingga kembali bermain untuk klub strata dua Liga Amerika selama beberapa bulan saja. Ia menikah dengan Debbie Chin (seorang warga negara Amerika Serikat keturunan Asia yang pernah berprofesi sebagai model dan dikaruniai seorang putra dan seorang putri bernama Jonathan (lahir 1997) dan Laila (lahir 2001).

 
Klinsmann dengan aktivitasnya di Agapedia.

Sejak tahun 1995, Klinsmann mendirikan Jürgen Klinsmann’s foundation yang menjalankan lembaga swadaya masyarakat Agapedia yang berkedudukan di negeri asalnya Jerman yang bergerak membantu anak-anak di Eropa Timur yang kekurangan dan membutuhkan dukungan bagi pendidikan dan kesehatan.

Karier Statistik sunting

Pemain sunting

Penampilan Klub Liga Piala Piala LigaKontinen Total
MusimKlubLiga MainGolMainGol MainGol MainGol MainGol
Jerman LigaPiala Piala Liga Kontinen Total
1981–82 Stuttgarter Kickers 2. Bundesliga 6 1
1982–83 20 2
1983–84 35 19
1984–85 Stuttgart Bundesliga 32 15 2 0
1985–86 33 16
1986–87 32 16 4 1
1987–88 34 19
1988–89 25 13 8 4
Italy LigaCoppa Italia League Cup Eropa Total
1989–90 Internazionale Milano Serie A 31 13 4 2 N/A N/A 2 0 37 15
1990–91 33 14 4 0 N/A N/A 12 3 49 17
1991–92 31 7 5 1 N/A N/A 1 0 37 8
Prancis LigaPiala Piala Liga Kontinen Total
1992–93 Monaco Division 1 35 19
1993–94 30 10
Inggris LigaPiala Piala Liga Kontinen Total
1994–95 Tottenham Hotspur Premier League 41 21
Jerman LigaPiala Piala Liga Kontinen Total
1995–96 Bayern München Bundesliga 32 16 1 0 - - 12 15 45 31
1996–97 33 15 4 2 - - 2 0 39 17
Italia LigaPiala Piala Liga Kontinen Total
1997–98 Sampdoria Serie A 8 2 N/A N/A
Inggris LigaPiala Piala Liga Kontinen Total
1997–98 Tottenham Hotspur Premier League 15 9
Total Jerman 282 132
Italia 103 36
Prancis 65 29
Inggris 56 30
Total Penampilan (Karier) 506 227

Kepelatihan sunting

Tim Sejak Sampai Kompetisi Rekor
Main Menang Imbang Kalah %
Jerman 2004 2006
Persahabatan 22 12 6 4 54.55%
Kompetisi internasional 14 8 2 2 57.14%
Total 36 20 8 6 55.55%
Bayern München 2008 2009
Bundesliga 29 16 6 7 55.17%
Piala DFB 4 3 0 1 75.00%
Kejuaraan Eropa 10 6 3 1 60.00%
Total 43 25 9 9 58.14%
Total Karier 79 45 17 15 56.96%

Prestasi sunting

Klub sunting

  • Piala EUFA: Juara (Inter Milan, 1991); (Bayern Munchen, 1996)
  • Liga Jerman: Juara (Bayern Munchen, 1997)
  • Liga Italia: Juara (Inter Milan, 1989)

Tim Nasional sunting

  • 1996 Piala Eropa (Juara)
  • 1992 Piala Eropa (Peringkat-2)
  • 1990 Piala Dunia (Juara)
  • 1988 Olimpiade Seoul / Korea Selatan (peringkat ke-3 / Medali Perunggu)

Penghargaan sunting

  • Pemain Terbaik Jerman Barat: 1988
  • Pemain Terbaik Jerman: 1994
  • Pemain Terbaik versi FWA Inggris: 1995 (Tottenham Hotspur)
  • Peringkat 3 Pemain Terbaik Dunia FIFA: 1995 (58 poin)
  • Peringkat 5 Pemain Terbaik Dunia FIFA: 1996 (54 poin)
  • Nominasi Pemain Terbaik Dunia FIFA: 1994
  • Topskor Bundesliga: 1988
  • Kapten Tim Nasional Jerman: 1995 - 1998
  • The Federal Cross of Merit (German: Bundesverdienstkreuz): 2006
  • Manajer Tahun ini (Trainer des Jahres): 2006

Kutipan sunting

  • Jangan pernah melihat sukses masa lalu! Lihatlah tantangan ke depan! Jerman Menjuarai Piala Dunia 2014 Di Brazil Dengan Kadar Oksigen Yang Minimum *

Referensi sunting

Pranala luar sunting