François dari Anjou
François-Hercule de Valois (Paris, 18 Maret 1555 - Château-Thierry, 10 Juni 1584) adalah putra bungsu Raja Henri II dari Prancis dan Catherine de' Medici. Ia adalah adik dari raja Prancis François II, Charles IX, dan Henri III. Ia dibesarkan sebagai seorang penganut agama Katolik ketika Pertempuran Huguenot berkecamuk. Pada saat ia dilahirkan, ia mendapatkan gelar Adipati Alençon, tetapi ketika adiknya Henri naik takhta pada tahun 1575, ia mendapatkan gelar Adipati Anjou dan menjadi calon ahli waris takhta.
François | |||||
---|---|---|---|---|---|
Adipati Alençon, Château-Thierry, Anjou, Berry dan Touraine | |||||
Kelahiran | 18 Maret 1555 | ||||
Kematian | 10 Juni 1584 | (umur 29)||||
| |||||
Wangsa | Wangsa Valois | ||||
Ayah | Henri II dari Prancis | ||||
Ibu | Catherine de' Medici |
Pada tahun 1576, ia menegosiasikan Dekret Beaulieu pada saat Perang Agama Prancis. Pada tahun 1579, ia diundang oleh Willem van Oranje untuk menjadi penguasa heredik Republik Belanda. Pada 29 September 1580, Dewan Negara Belanda menandatangani Traktat Plessis-les-Tours dengan François, yang memberinya gelar "Pelindung Kebebasan Belanda".
Ia juga sempat menjadi kandidat suami Elizabeth I dari Inggris. Elizabeth menjulukinya "katak" karena menerima hadiah anting katak dari François. Namun, pada akhirnya Elizabeth memutuskan untuk tetap melajang.
Ia meninggal pada tanggal 10 Juni 1584, sehingga Henri dari Navarra menggantikan posisinya.
Daftar pustaka
sunting- Lockyer, Roger (1985). Tudor and Stuart Britain 1471-1714. Longman Group UK Limited.