Fransiskus Jaccard


Fransiskus Jaccard (6 September 1799 – 21 September 1838) adalah seorang imam asal Prancis yang menjadi martir di Vietnam. Ia lahir di Onnion, Prancis. Pendidikan imamatnya dimulai di Seminari Menengah di Melan, lalu dilanjutkan di Seminari Tinggi di Chambery pada 1819. Setelah ditahbiskan menjadi imam, ia bergabung dengan Société des Missions étrangères de Paris atau Society of Foreign Missions of Paris, sebuah lembaga misionaris yang berpusat di Paris. Pada tahun 1824, ia diutus oleh Cochin-China. Ia berangkat pada awal tahun dan tiba di Makau pada tahun berikutnya. Dari Makau, ia berangkat ke Tonkin dan memasukkan banyak warga pribumi ke dalam iman Kristiani.

Setelah beberapa tahun berkarya di Vietnam, ia dipanggil ke istana raja di Min-Menh untuk menerjemahkan manuskrip karya seorang filsuf Perancis. Kemahirannya berbahasa Vietnam membuat raja memerintahkannya untuk tinggal di lingkungan istana dan membantu menterjemahkan buku-buku berbahasa Prancis ke dalam bahasa Vietnam. Ia tinggal beberapa waktu di lingkungan istana, bekerja pada kerajaan sambil berkarya menyebarkan iman Kristiani dalam lingkungan istana.

Usai berhasil membaptis beberapa orang pejabat kerajaan, ia ditangkap dan dibawa ke pengadilan dengan tuduhan memproklamirkan agama Kristen dan memimpin sekelompok orang Kristen pribumi Vietnam untuk merebut hak milik saudara-saudara mereka. Pengadilan menjatuhkan hukuman mati kepadanya namun ia diampuni karena Kerajaan membutuhkan keahliannya sebagai penerjemah. Ia lalu dilepaskan dengan peringatan keras untuk tidak lagi berkarya menyebarkan agama Kristen. Pada tahun 1838, ia kembali ditangkap saat hendak membaptis seorang katekumen. Ia disiksa dan dicekik sampai mati.[1]

Referensi sunting

  1. ^ "Santo Fransiskus Jaccard". Info Katolik.