Geng: Pengembaraan Bermula

Film layar lebar animasi asal Malaysia

Geng: Pengembaraan Bermula (bahasa Inggris: Geng: The Adventure Begins, judul asli: Geng: Misteri Hantu Durian)[3] adalah film animasi 3D CGI pertama yang diproduksi di Malaysia. Film ini dibuat oleh Les' Copaque Production (LCP) dan dirilis di bioskop seluruh Malaysia pada tanggal 12 Februari 2009.

Geng: Pengembaraan Bermula
Poster film
SutradaraMohd Nizam bin Abd Razak
ProduserLes' Copaque Production
Skenario
  • Muhammad Anas bin Abdul Aziz
  • Ehsan bin Azharuddin
Cerita
  • Mohd Nizam bin Abd Razak
  • Muhammad Anas bin Abdul Aziz
  • Hjh. Ainon binti Ariff
Pemeran
Penata musik
  • Yuri Wong
  • Mohamed Azfaren bin Mohamed Aznam
Penyunting
  • Mohd Nizam bin Abd Razak
  • Muhammad Usamah Zaid bin Yasin
  • Kee Yong Pin
DistributorGrand Brilliance
Tanggal rilis
12 Februari 2009
Durasi90 menit
NegaraMalaysia
BahasaMelayu
AnggaranRM 4.7 juta[1]
Pendapatan
kotor
RM 6.2 juta[2]
Situs webhttp://gengthemovie.com/

Film Geng: Pengembaraan Bermula pertama kali diluncurkan dalam sebuah acara peluncuran pada tanggal 11 September 2007 bersama dengan serial animasi pendek Upin & Ipin yang berhubungan dengan film tersebut. Dan pada tanggal 12 Februari 2009 film Geng: Pengembaraan Bermula sudah dirilis di bioskop Malaysia yang di produksi oleh LCP. Pembuatan film ini didukung oleh berbagai pihak seperti Kementerian Sains, Teknologi dan Inovasi Malaysia (MOSTI) dengan memberi bantuan berupa dana sebesar RM1 juta. Selain itu, Kementerian Pariwisata Malaysia juga menyalurkan dana sebesar RM200 ribu untuk mempromosikan Malaysia. Pembuatan film ini dimulai setelah LCP didirikan pada tanggal 13 Desember 2005 dan memakan waktu selama delapan bulan untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan film animasi.

Ditayangkan untuk pertama kalinya selama satu tahun tiga bulan berturut-turut mulai dari 12 Februari 2009 di 56 bioskop di seluruh negara bagian Malaysia.[4] Dilaporkan bahwa film Geng berhasil mendapatkan RM6.314.526 dari hari pembukaan hingga 1 April, yang dapat ditafsirkan sebagai kontribusi dari 813,604 penonton[5] dari sebanyak 55 buah bioskop, sekaligus menjadi film lokal yang paling banyak meraup penghasilan di Malaysia sepanjang tahun 2009[2] dan mengalahkan rekor pendapatan film Lagi Lagi Senario yang menghasilkan RM6,33 juta ketika ditayangkan pada tahun 2001. Film tersebut juga merupakan film ke-12 terlaris dalam sejarah perfilman Malaysia.

Dari keberhasilan tersebut, film Geng: Pengembaraan Bermula diedarkan ke beberapa negara lain, sementara DVD Geng Pengembaraan Bermula dipasarkan di Malaysia pada tanggal 7 September 2009. Film Geng: Pengembaraan Bermula juga disiarkan pertama kali di TV pada tiga stasiun TV yang berbeda yaitu (Disney Channel, MNCTV dan TV9) pada hari yang sama, yaitu pada tanggal 10 Desember 2009, sambutan penonton demikian antusias.[6]

Alur

Badrol dan Lim pergi ke Duriah Runtuh untuk bertemu dengan kakek Badrol. Tetapi, bus mereka rusak di tengah jalan, dan memaksa mereka untuk berjalan kaki. Mereka kemudian bertemu dengan truk Pak Mail dan Singh, dan pergi menuju Duriah Runtuh. Setibanya di kampung, Badrol dan Lim bertemu dengan Muthu untuk bertanya jalan menuju rumah Tok Dalang. Muthu menyuruh Upin dan Ipin, yang sedang mengganggu Muthu, untuk menemani Badrol dan Lim; Ros (kakak Upin dan Ipin) juga mengikuti mereka. Setelah di rumah Tok Dalang dan beristirahat sejenak, mereka kemudian menggunakan motor Tok Dalang untuk berpergian sebentar. Tingkah laku mereka meramaikan suasana kampung, dan mereka bertemu dengan Rajoo dan sapinya Sapy. Mereka secara tidak sengaja menjatuhkan radio Rajoo, dan Rajoo memaksa mereka agar menggantikan radio tersebut. Lim kemudian menyerahkan CD-nya ke Rajoo pada keesokan hari.

 
Penduduk Durian Runtuh menyanyikan "Damai".

Berganti hari selanjutnya, Tok Dalang menyuruh Rajoo untuk mengantar Badrol dan Lim ke kebunnya dengan menaiki sebuah kereta sapi yang ditarik oleh Sapy. Dalam perjalanan, ketika Rajoo menunjukkan bakatnya untuk berbicara dengan hewan, mereka bertemu dengan Upin dan Ipin, yang kemudian ikut menaiki kereta tersebut. Sesampainya di tujuan, Badrol dan Lim menunggu duriah jatuh. Namun, saat terdengar durian jatuh, buah tersebut dicuri dan dimakan dalam sekejap. Mereka menyelidiki kejadian tersebut, dan Raju, Upin, dan Ipin mengikuti mereka. Di dalam hutan, Raju, Upin, dan Ipin bertemu dengan seekor makhluk kecil berbulu merah putih yang misterius, Opet, yang terpisah dari induknya setelah secara tidak sengaja memasuki sebuah portal ke dimensi lain. Ros menemui Badrol dan Lim untuk menanyakan dua adiknya, namun, Badrol dan Lim tidak tahu. Mereka kemudian melakukan pencarian, yang justru menyebabkan mereka tersesat.

 
Dari kiri ke kanan: Rajoo, Opet, Ipin, Ros, dan Upin tercegat oleh seekor lintah raksasa.

Ketika hari semakin senja, Tok Dalang, Mak Uda, dan Muthu khawatir dengan anak dan cucu mereka masing-masing. Mereka kemudian merencanakan sebuah pencarian, bersama Ah Tong, yang mereka temui ketika berada di hutan. Di samping itu, Badrol, Lim, Raju, Upin, Ipin, dan Ros masih tersesat. Tiba-tiba muncul raksasa berkepala tengkorak kerbau yang mengejar mereka semua, menyebabkan Badrol dan Lim terpisah dari lainnya. Ros, Rajoo, Upin dan Ipin bertemu dengan Opet, dan mereka dituntun menuju sebuah wilayah gelap untuk berteduh. Tetapi, seekor ular dan sekawanan lintah raksasa tiba-tiba muncul. Mereka lari, dan berhasil mendapatkan sebuah tempat persembunyian yang lebih aman.

Mereka mengendap-endap, dan kemudian berhasil menemukan sebuah rumah. Mereka menyadari jika Badrol dan Lim diculik oleh raksasa tersebut, yang merupakan Singh yang sedang melakukan penyamaran. Rajoo, Upin, Ipin, dan Ros kemudian berusaha untuk melepaskan Badrol dan Lim, tapi secara tiba-tiba, Pak Mail menyadari mereka dan timbul sebuah perkelahian. Pada saat yang sama, Opet menemukan jika ibunya ternyata dikurung di sebuah kandang, namun ketika berusaha untuk melepaskannya, Opet pingsan setelah dilempar oleh Pak Mail. Ibu Opet marah dan berubah menjadi raksasa. Ia kemudian menyerang setiap orang di rumah tersebut, dan mereka secara tidak sadar pergi ke gua, di mana mereka kemudian bertemu seekor ular raksasa; ibu Opet setelahnya mengalahkan ular tersebut. Badrol, Lim, Rajoo, Upin, Ipin, dan Ros kemudian menuju ke sebuah portal menuju dunia Opet, dan kemudian, Opet berpisah dengan mereka dan kembali ke dunianya, bersama ibunya. Sementara itu, Badrol, Rajo, Upin, Ipin, dan Ros bertemu dengan orangtua mereka masing-masing.

Pemeran

Badrol (Amir Izwan Abdul Rahim[7])
Seorang bocah yang hidup bersahaja dan gemar bersenang-senang dan selalu mengikuti kata hatinya. Badrol pun juga sering berlagak macho dan berani. Sewaktu kecil ia tinggal dengan kakeknya di kampung sebelum menyusul orangtuanya yang ada di kota. Setelah lama tinggal di kota, ia semakin lupa akan suasana hidup di kampung. Gara-gara suatu pengalaman mengerikan yang tidak diketahui sejak dahulu kala, Badrol merahasiakan rasa takutnya terhadap katak.
Lim (Kee Yong Pin[7])
Bocah yang paling pintar dalam geng, dan lebih banyak membuat pertimbangan dan perencanaan dibandingkan yang lain. Ia menyukai saat persiapan setiap kali pergi liburan, tetapi karena sifatnya yang paranoid, dia kerap membawa peralatan yang tidak perlu. Hal ini juga yang menjadikan Lim tidak dapat dipisahkan dari ranselnya.
Rajoo (Kannan a/l Rajan[8])
Bocah kecil yang cerdas, periang, romantis dan jujur. Ia paling suka berjalan-jalan bersama lembu kesayangannya yang bernama Sapy. Ia juga gemar menyanyi dan menari mengikuti irama lagu. Rajoo mengaku bahwa dirinya dapat berbicara dengan hewan, meskipun teman-temannya tidak mempercayainya.
Ros (Balqis Fadhullah Lim[7])
Ia yang dikabarkan sebagai gadis paling cantik di kampung tetapi dia tidak seperti yang disangka orang. Ia juga harus membantu neneknya menjual makanan ringan sambil mengawasi adik-adiknya yang sering membuat masalah. Karena perilaku adik-adiknya yang nakal, ia sering memarahi mereka. Ia juga gemar menonton drama Melayu lama serta sering bergaya menjadi salah seorang tokoh pada drama tersebut.
Upin dan Ipin (Nur Fathiah Diaz)[9]
Kakak beradik kembar berkepala botak ini sangat suka berkeliaran dengan kaki telanjang sambil mencari kesenangan dan kegirangan di mana saja. Karena perilaku mereka tersebut, mereka sering dimarahi kakak mereka sendiri, Ros. Mereka berdua gemar menonton film laga dan ke mana pun mereka pergi mereka tak lupa membawa pistol mainan. Upinlah yang lebih tua dan ada sehelai rambut pada kepalanya yang menjadikan dirinya bangga karena lebih tua dibandingkan Ipin. Meskipun begitu, Upin ternyata tidak bisa menyebut bunyi huruf "s".
Mak Uda (Ainon Ariff)
merupakan nenek Ros, Upin dan Ipin. Ia baik hati dan selalu menjaga cucu-cucunya dengan memberi nasihat-nasihat kepada mereka.
Tok Dalang (Abu Shafian Abdul Hamid)
Nama aslinya sebenarnya adalah Senin bin Khamis. Ialah kakek Badrol dan ketua kampung Durian Runtuh. Ia juga adalah mantan dalang wayang kulit dan kini memiliki kebun durian.
Muthu (Mohd Shafiq Mohd Isa[7])
Seorang penjaga pintu masuk Kampung Durian Runtuh dan ayah Rajoo. Karena sikap ramahnya membuat Muthu digemari penduduk kampung. Setelah menyadari Badrol dan kelima temannya yang lain tidak pulang (karena mengikuti Oopet ke dalam hutan), Tok Dalang melakukan operasi mencari dan menemukan sepanjang malam sampai berhasil.
Pak Mail (Mohd Shafiq Mohd Isa)
Seorang pemburu yang menjumpai seekor makhluk aneh dan hendak menawarkan makhluk tersebut untuk tujuan untung. Dialah yang membawa Badrol dan Lim ke Kampung Durian Runtuh di awal film.
Singh (Mohd Shafiq Mohd Isa)
Pembantu dan teman Pak Mail. Di awal film, dia menyupir truk yang mengangkut Badrol dan Lim ke Kampung Durian Runtuh. Di tengah film juga, rupa-rupanya dia menyamar sebagai seekor raksasa ganas yang menculik Badrol dan Lim untuk menyimpan rahasia Pak Mail.
Salleh @ Sally (Ros Hasrol Ahmad)
Seorang yang menonjol kelembutannya di Kampung Durian Runtuh. Tanpa disadari ternyata ia ikut Pak Mail yang terjebak di dalam kegiatan buruknya.
Ah Tong (Mohd Shafiq Mohd Isa)
Seorang kakek yang beretnik Tionghoa yang selalu tidak mempercayai apa yang digosipkan oleh para tetangganya di kampung, termasuk Misteri Hantu Durian; tetapi setelah menghilangnya enam karakter utama, dia turut membantu mencari mereka (walaupun tidak ada kerabatnya yang terlibat) semua dengan perlengkapan senapan sebagai alat berjaga-jaga dengan 'Hantu' tersebut.
Oopet
Dialah seekor makhluk dari dunia lain yang ditemui di dusun Tok Dalang. Ia berasal dari suatu dimensi lain yang dapat dimasuki melalui sebuah gerbang ajaib. Dia berada di dunia kita karena ingin mencari ibunya dan selalu mencuri durian yang menyerupai buah kegemarannya di dunia asalnya. Karena itu Oopet sering disebut "Hantu Durian" oleh penduduk kampung. Ternyata ibunya ditangkap oleh Pak Mail yang hendak menjual makhluk aneh tersebut, oleh karena itu ia bersama Badrol, Lim, Rajoo, Ros, Upin dan Ipin berusaha menyelamatkan ibunya.

Di samping itu, geng berenam tersebut juga harus bertarung dengan seekor ular kobra yang besar dan sekawanan lintah di bawah tanah. Mereka juga harus bertarung dengan dua ekor "raksasa" berupa tengkorak yang berduri, yang ternyata adalah teman-teman Pak Mail yang sedang menyamar. Oleh karena itu, "Hantu Durian" yang ditakuti penduduk Kampung Durian Runtuh ini sebenarnya merupakan manifestasi lebih dari satu oknum: potongan durian yang halus itu sebenarnya merupakan hasil kerja Oopet, sementara wajah "mengerikan" yang diceritakan Tok Dalang mungkin antara raksasa-raksasa lain atau teman-teman Pak Mail yang sedang menyamar, yang diperlihatkan sepanjang film.

Pembuatan

Film Geng ini memakan waktu dua tahun, menghabiskan biaya sebanyak RM 4.7 juta[10] dan 40 orang animator lokal yang disiapkan. Sutradara Mohd Nizam Abdul Razak membandingkan pengeluaran film ini dengan film animasi Barat yang mengeluarkan "biaya sekitar RM15 juta hingga RM40 juta" dan "kurang lebih 130 hingga 150 animator". Katanya, "Meskipun biaya tidak sebanyak film animasi barat, film animasi Geng tetap mempunyai kekuatannya dari segi persaingan elemen horor, thriller (suspen), dramatis, dan komedi yang semuanya dapat dirasakan melalui efek bunyi dan suara yang bagus. Dukungan para penonton lokal sangat diperlukan karena film ini dihasilkan dengan daya kreativitas karyawan muda tanah air. Melalui film animasi dihasilkan ini, kami berharap film ini dapat menarik minat lebih banyak investor untuk membayar biaya pembuatan film animasi lokal pada masa depan."[1]

Direktur Utama Les'Copaque Production, Burhanuddin Md Radzi, menceritakan bahwa pelaksanaan untuk pembuatan film itu berawal ketika Mohd Nizam dan dua rekannya yaitu Muhammad Usamah Zaid and Mohd Safwan Ab Karim[10] bertemu dengannya dan menyatakan impian mereka untuk menghasilkannya. Mengenai strategi penghematan biaya, katanya, "Semua peralatan seperti komputer hanya dibeli di Plaza Low Yat dan mereka (karyawan muda) juga mengubahnya menjadi sistem sendiri. Selain itu, pihak kami mendapat bantuan dan dukungan MDeC, Mimos Bhd dan MOSTI".[1] Pembuatan film ini menggunakan dua perangkat lunak termasuk Maya dan MentalRay selain proses animasi pertama yang menggunakan teknik perkomputeran grid yang diberikan oleh MIMOS. Kata Nizam, “Peralatan berjuta-juta ringgit oleh Mimos memberi peluang kepada kami melakukan teknik render yang mengurangi masa pembuatan animasi 3D karena biasanya ia menghabiskan waktu lebih dari setahun. Namun, melalui perkomputeran grid, periode waktu tersebut berhasil dikurangi ke enam hingga delapan bulan saja yang secara tidak langsung menghemat biaya operasi.”[11]

Film Geng sebenarnya disiapkan pada Agustus 2008 berdurasi 108 menit panjangnya, lalu ditayangkan secara khusus kepada penonton undangan yang terdiri dari pihak MDeC, Finas, Mimos, RTM, Media Prima, Astro dan para wartawan, tetapi dikurangi hingga 90 menit untuk tontonan umum atas nasihat FINAS demi kepuasan pihak bioskop. Pada waktu yang sama, para staf mencoba untuk menyiapkan serial baru Upin & Ipin tepat mengikuti jadwal yang ditetapkan, maka sedikit menjejaskan perancangan untuk film Geng.[12] Pihak Les' Copaque menyediakan lima kaset film Geng yang asli, tiga di antaranya dibawa ke perusahaan Kantana Group di Bangkok, Thailand untuk menjalani proses pengisian suara. Kaset pertama yang dipulangkan dari Kantana hanya memberikan pengolahan audio kasar, dan dibawa ke Lembaga Penyensoran Film untuk diperiksa kontennya.[13] Pada akhir bulan November 2008, pihak Les' Copaque memberitahukan mereka sudah menerima kelulusan dari LPF tanpa pemotongan dan diberi izin untuk menayangkan film ini oleh FINAS.[14]

Pencapaian

Sambutan

Pihak Les' Copaque mengadakan satu lagi pratonton khusus untuk wartawan pada 13 Januari 2009.[21] Mereka melaporkan sambutan meriah dari para penonton yang diwakili dengan "berdiri dan bertepuk tangan sebanyak 3 kali di pertengahan film karena (dikatakan) menyangka film telah usai."[22]

Film Geng awalnya ditayangkan pada 12 Februari 2009 di 56 buah bioskop seluruh negara.[4] Les' Copaque dilaporkan menetapkan sasaran keuntungan antara RM5 juta[1] hingga RM10 juta, atau sebesar RM100 juta untuk penjualan ke luar negeri.[23]

Sambutan penonton bioskop Malaysia terhadap film Geng amat meriah. Pada empat hari pertama tayangannya, film ini dilaporkan meraih RM1.75 juta[15][16],sekaligus berada di posisi teratas tangga film di bioskop seluruh Malaysia, mengalahkan dua film pemenang Oscar yaitu Slumdog Millionaire dan The Curious Case of Benjamin Button yang juga mulai ditayangkan pada penghujung minggu yang sama dengan film Geng.[24] Film Geng berada di tangga teratas kutipan bioskop negara selama dua penghujung minggu berturut-turut.[25] Pada akhir tayangannya sekitar 1 April, film Geng mendapatkan keuntungan sebesar RM 6.2 juta[2] selama penayangannya di bioskop-bioskop, yang dapat ditafsirkan sebagai kontribusi dari 813,604 penonton.[5]

Tanggapan

Tanggapan pengkritik film juga tidak kalah hebatnya. Tanggapan di halaman web gua.com.my (15 Januari, dari pratinjau koran) memuji "jalan ceritanya berlapis dan berisi meskipun menghibur pada permukaannya", "karakter mudah dikenali dan bermacam-macam", "pengarahan dan persembahan dialog yang cukup nyata sekali dengan barisan pemeran bersuara kecil" dan "jelas usaha gigih serta dedikasi terhadap keunikan pengisahan dan penggambaran Les' Copaque Production...menampilkan hasil karya yang sangat terperinci dan tidak ada kesalahan yang dibiarkan begitu saja".[26] Tanggapan dalam sekjen Z! Berita Harian (14 Februari) menyanjung film ini karena "mempunyai jati diri, terutama dalam menampilkan budaya ketimuran", di samping "berhasil menyajikan kualitas yang diharapkan," meskipun biaya pengeluaran lebih rendah dibandingkan film animasi Barat.[27]

Pihak Les' Copaque mencoba berunding dengan pihak bioskop untuk melanjutkan penayangan Geng serta memastikan ruang tayangan yang cukup, setelah mengetahui bahwa waktu penayangan film ini dikurangi begitu banyak diikuti habisnya waktu Syarat Wajib Tayang untuk film lokal. Akhirnya, penayangan Geng dilanjutkan hingga delapan minggu, termasuk satu musim libur sekolah.

DVD dan tayangan TV

Geng: Pengembaraan Bermula dikeluarkan dalam bentuk DVD "Edisi Istimewa" pada masa lebaran di tanggal 7 September 2009. DVD edaran perusahaan Music Valley ini disertakan teks bahasa Inggris bahasa Indonesia dan bahasa Cina dan dijual dengan harga RM 35.90. Fase pertama penjualan DVD Geng: Pengembaraan Bermula yang dimulai dua minggu sebelum Idul Fitri yang dilaporkan berhasil menjual 60.000 keping.[28][29] Meskipun demikian, DVD Geng: Pengembaraan Bermula tidak terlepas dari ancaman pembajakan yang agresif. Telah diumumkan bahwa pembajak menyamarkan salinan bajakan film ini dalam bungkusan yang tak bisa dibedakan dengan bungkus asli sehingga sulit dibedakan oleh pembeli, di samping pemasarannya dengan harga sedikit lebih rendah.[28] (Walaupun, perbedaannya terdapat pada hologram KDNK yang dipakai, tidak adanya sertifikat LPF dan tidak adanya juga poster tambahan yang disertakan dalam edisi istimewa.) Sehubungan itu, pihak Les Copaque telah melaporkan kepada polisi dan Cyber Security Malaysia mengenai kegiatan pengunduhan film Geng: Pengembaraan Bermula secara ilegal dari Internet.[30]

Geng: Pengembaraan Bermula disiarkan di televisi untuk pertama kalinya oleh dua saluran pada hari yang sama yaitu pada tanggal 10 Desember 2009, dimulai dengan Disney Channel pada pukul 19:30 WIB.[31], diikuti TV9 pada jam 8.30 malam.[32] Menurut kajian penelitian AGB Nielsen, penyiaran Geng di TV9 ditonton oleh sekitar 2,45 juta penonton, menjadikannya acara TV yang paling banyak penontonnya di saluran ini sepanjang tahun 2009.[6]

Pemasaran internasional

Brunei Darussalam menjadi pasaran luar pertama yang menayangkan film Geng di bioskop sekitar bulan Juni tetapi menurut Nizam Razak sambutannya "kurang meriah".[33]

Sejauh ini, Nizam sebagai pihak Les' Copaque Production mengkonfirmasi film Geng dijadwalkan akan ditayangkan di sekitar 50 buah bioskop Indonesia mulai 16 September 2009 di samping mengharapkan film ini turut ditayangkan di bioskop Singapura.[18] Film ini sebenarnya akan ditayangkan perdana di Bioskop Blitzmegaplex berkat Festival Film Anak-Anak Internasional, Indonesia, di mana film ini berhasil meraih Anugerah Pilihan Penonton.[34]

Sehubungan itu, hasil kerja sama dengan perusahaan KEN Films dan Indiatales, film Geng kemudian ditayangkan di India pada 27 Agustus 2010,[35] setelah melakukan penayangan tertutup khusus untuk produsen, distributor dan wartawan di negara itu pada 26 Juni.[36][37], dalam bentuk pengalihan suara dalam beberapa bahasa lokal termasuk Hindi dan Tamil.[38] Inilah film Malaysia pertama yang menjadi tontonan umum di bioskop India.[39] Versi bahasa Hindi mengalami beberapa perubahan nama karakter, yaitu Badrol menjadi Badru, Lim menjadi Chetan, dan Kampung Durian Runtuh menjadi Balipur.

Pihak LCP pun mengaku menerima tawaran dari Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk menerjemahkan bahasa dan menayangkan film ini di negara masing-masing.[17]

Penghargaan

2009
  • Festival Film Anak-Anak Internasional, Indonesia[34]
    • Anugerah Pilihan Penonton
  • Festival Film Malaysia ke-22[40]
    • 2 Penghargaan Pilihan Juri (film box office, film animasi panjang dengan tokoh kreatif yang tersendiri)
  • Anugerah Industri Kre8tif! MSC Malaysia[41]
    • Penyunting Terbaik (Mohd Faiz Hanafiah)
    • Musik/Penilaian Terbaik (Yuri Wong)

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d Ramlah Zainal (2009-02-02). "Film animasi Geng sasar RM5 juta". Harian Metro. Diakses tanggal 2009-02-14. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ a b c d Tayangan Film Cereka Tempatan 2009 Diarsipkan 2015-11-06 di Wayback Machine., FINAS, diakses pada tanggal 2 Januari 2010.
  3. ^ "Pratonton: Geng: Misteri Hantu Durian". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-06. Diakses tanggal 2010-04-27. 
  4. ^ a b Nurulhisham Abdul Latiff (2009-02-25). "Upin, Ipin semakin popular". Berita Harian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-28. Diakses tanggal 2009-03-03. 
  5. ^ a b "GENG: JELAJAH MALAYSIA ....HABIS". Les' Copaque. 2009-04-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-21. Diakses tanggal 2009-04-16. 
  6. ^ a b Poster "Geng: Pengembaraan Bermula dan Upin & Ipin made TV history!" Diarsipkan 2021-10-25 di Wayback Machine., dimulai pada tanggal 2 Januari 2010.
  7. ^ a b c d Geng: Di Sebalik Tabir Diarsipkan 2023-07-31 di Wayback Machine. (video)
  8. ^ "Voice Cast : Rajoo - Kannan". Les' Copaque Community Forum. Diakses tanggal 2008-09-02. 
  9. ^ "Voice Cast: Upin & Ipin - Fathiah". Les' Copaque Community Forum. Diakses tanggal 2008-09-02. 
  10. ^ a b Yam Phui Yee (2009-02-18). "Daring adventures". R.AGE (the Star). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-19. Diakses tanggal 2009-02-21. 
  11. ^ Afiq Hanif (2009-01-14). "Animasi 3D pertama telan RM4j". Harian Metro. Diakses tanggal 2009-02-18. 
  12. ^ ""GENG:THE ADVENTURE BEGINS" STATUS QUO". Les' Copaque Production. 2008-10-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-08. Diakses tanggal 2009-02-18. 
  13. ^ "Geng in Film Reel". Les' Copaque Production. 2008-11-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-11. Diakses tanggal 2009-02-18. 
  14. ^ ""GENG:PENGEMBARAAN BERMULA" IS COMING TO TOWN". Les' Copaque Production. 2008-11-26. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-10. Diakses tanggal 2009-02-18. 
  15. ^ a b Zul Husni Abdul Hamid (2009-02-19). "Sambutan Geng luar biasa". Berita Harian. Archived from the original on 2009-02-22. Diakses tanggal 2009-02-21. 
  16. ^ a b Lee Zhiang Yang, Ezekiel (2009-02-18). ""Geng" takes RM1.75mil". Cinema Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-16. Diakses tanggal 2009-02-21. 
  17. ^ a b "Kutipan cecah RM2.3 juta". Cinema Malaysia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-03. Diakses tanggal 2013-04-20. 
  18. ^ a b Siti Azira Abd. Aziz (2009-02-25). "Geng: Pengembaraan Bermula bakal kutip RM4 juta selepas dua minggu". mSTAR. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-28. Diakses tanggal 2009-03-01. 
  19. ^ "Animasi Geng cecah RM6.011 juta". Harian Metro. 2009-03-18. Diakses tanggal 2009-03-21. [pranala nonaktif permanen]
  20. ^ "Geng: RM6.28 juta dan masih lagi mengira". Tupai. 2009-03-26. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-28. Diakses tanggal 2009-03-30. 
  21. ^ "Geng Press Preview Part1". Les' Copaque Production. 2009-01-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-04. Diakses tanggal 2009-02-18. 
  22. ^ "Geng Press Preview Part2". Les' Copaque Production. 2009-01-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-04. Diakses tanggal 2009-02-18. 
  23. ^ Nurulhisham Abdul Latiff (2008-08-25). "Geng sasar kutipan RM100 juta". Utusan Malaysia. Diakses tanggal 2009-02-18. [pranala nonaktif permanen]
  24. ^ [http://www.cinema.com.my/charts/charts.aspx?date=2/15/2009 "Week of 12 February 2009-18 February 2009"] Periksa nilai |url= (bantuan). Cinema Online. 2009-01-14. Diakses tanggal 7 Mac 2011.  [pranala nonaktif permanen]
  25. ^ http://www.cinema.com.my/charts/charts.aspx?date=2/22/2009[pranala nonaktif permanen] Week of 26 February 2009-04 March 2009], Cinema Online, 22 Februari 2009. Diambil 7 Maret 2011.
  26. ^ Izuan Shah (2009-01-15). "'Geng' Film Animasi Gempak". gua.com.my. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-18. Diakses tanggal 2009-02-19. 
  27. ^ Rozdan Mazalan (2009-02-14). "Telatah Upin, Ipin tak membosankan". Berita Harian. Diakses tanggal 2009-02-19. [pranala nonaktif permanen]
  28. ^ a b Abd. Aziz Itar (7 Oktober 2009). "Samseng mungkin dalangi cetak rompak Geng?". Utusan Malaysia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-10-09. Diakses tanggal 16 Oktober 2009. 
  29. ^ Esme Johari Wahab (6 Oktober 2009). "Lanun pangkah DVD Geng". Harian Metro. Diakses tanggal 16 Oktober 2009. [pranala nonaktif permanen]
  30. ^ "Berita IT: Les' Copaque kesan laman muat turun haram". Harian Metro. 7 Oktober 2009. Diakses tanggal 16 Oktober 2009. [pranala nonaktif permanen]
  31. ^ Disney Channel Asia: Geng: The Movie Diarsipkan 2010-03-30 di Wayback Machine., dimulai pada 10 Desember 2009.
  32. ^ "'Geng: Pengembaraan Bermula' Di TV9". gua.com.my. 7 Desember 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-11. Diakses tanggal 8 Disember 2009. 
  33. ^ Wahiduzzaman (24 Juli 2009). ""GENG" teruskan kembara". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-03. Diakses tanggal 11 Agustus 2009. 
  34. ^ a b Rozdan Mazalan (11 Agustus 2009). "Upin & Ipin dapat penghargaan lagi". Berita Harian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-15. Diakses tanggal 11 Agustus 2009. 
  35. ^ Geng – The Adventure Begins Diarsipkan 2015-11-05 di Wayback Machine., Koimoi, 17 Agustus 2010. Dicapai pada 24 Agustus 2010.
  36. ^ Rozdan Mazalan (19 Juli 2010). "Upin & Ipin dicetak rompak". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-11-05. Diakses tanggal 21 Julai 2010. 
  37. ^ Ken Films to Host a Private Screening of Geng Diarsipkan 2015-11-06 di Wayback Machine., World PRWire's Blog, 21 Juni 2010. Dicapai pada 25 Juli 2010.
  38. ^ Lee Wei Lian (2 Mei 2009). "Jobless four years ago, three young filmmakers shake up box office". The Malaysian Insider. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-05-05. Diakses tanggal 30 Mei 2009. 
  39. ^ "'Geng-The Adventure Begins' in Hindi". News Bollywood. 23 Agustus 2010. Diakses tanggal 24 Ogos 2010. After smashing box office records in Malaysia, 3D animation film “Geng” will become the first Malaysian movie to get a commercial theatrical release in India when it opens here in the last week of August.  [pranala nonaktif permanen]
  40. ^ Festival Film Malaysia ke-22 – Pencalonan Diarsipkan 2010-01-09 di Wayback Machine.. Diakses pada 2 Januari 2010.
  41. ^ "MSC Malaysia Kre-8tif! Industry Awards Winners". The Malay Mail. 28 Disember 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-01-23. Diakses tanggal 2 Januari 2010. 

Pranala luar