Gereja Maria Bunda Perantara, Cideng

gereja di Jakarta

Gereja Maria Bunda Perantara adalah sebuah gereja paroki Katolik yang berlokasi di Jakarta Pusat, Indonesia. Gereja ini berada di bawah pengelolaan Keuskupan Agung Jakarta. Secara parokial, Gereja ini merupakan Paroki Cideng. Gereja Maria Bunda Perantara dinamai menurut salah satu gelar Maria, yakni Maria Bunda Perantara. Gereja ini berada dalam reksa pastoral tarekat Misionaris Hati Kudus Yesus (MSC).

Gereja Maria Bunda Perantara
Gereja Maria Bunda Perantara, Paroki Cideng
Tampak depan Gereja Maria Bunda Perantara
PetaKoordinat: 6°10′34.4856″S 106°48′37.4105″E / 6.176246000°S 106.810391806°E / -6.176246000; 106.810391806
LokasiJalan Tanah Abang II Nomor 105, Cideng, Jakarta Pusat 10150
NegaraIndonesia
DenominasiGereja Katolik Roma
Situs webparokicideng.or.id
Sejarah
DedikasiMaria Bunda Perantara
Arsitektur
StatusParoki
Status fungsionalAktif
Administrasi
ParokiCideng
DekenatBarat I
Keuskupan AgungJakarta
ProvinsiJakarta
Klerus
Jumlah Imam1
Imam yang bertugasR.P. Jovinus Rahail, M.S.C.

Sejarah

sunting

Gereja Maria Bunda Perantara pada awalnya dilayani oleh para biarawan Fransiskan dalam rentang tahun 1946 hingga 1950. Para imam Misionaris Hati Kudus Yesus kemudian mulai bertugas sejak tahun 1953. Daerah Cideng saat itu merupakan bekas sebuah kamp konsentrasi yang digunakan selama Perang Dunia II.[1]

Pembangunan gedung secara permanen mulai berlangsung sejak tahun 1973 dan berlangsung hingga tahun 1974. Buku baptis mulai dicatat secara mandiri sejak tahun 1975. Pada 8 Juni 1975, Uskup Agung Jakarta, Leo Soekoto, S.J. memberkati gedung gereja ini. Gereja ini kemudian dimekarkan menjadi gereja paroki pada tahun 1977. Pastor pertama yang berkarya di gereja ini adalah R.P. Ignatius Soesilo Soewarna, M.S.C.[2]

Galeri

sunting
Eksterior
Interior

Referensi

sunting
  1. ^ "Sejarah". Gereja Maria Bunda Perantara, Paroki Cideng. Diakses tanggal 24 Agustus 2024. 
  2. ^ "Paroki Maria Bunda Perantara (Cideng)". Gereja Trinitas Paroki Cengkareng. 15 Agustus 2009. Diakses tanggal 24 Agustus 2024. 

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting