Gerombolan adalah bentuk masyarakat manusia yang paling sederhana. Gerombolan biasanya mengacu kepada kelompok kecil yang memiliki hubungan kekerabatan, tetapi tidak sebesar keluarga besar atau klan. Para ahli antropologi modern sepakat bahwa jumlah anggota gerombolan biasanya berkisar antara 30 hingga 50 orang.[1] Mereka membentuk komunitas yang egalitarian dan bekerja sama dalam berbagai hal, seperti dalam memenuhi kebutuhan dasar, menyediakan keamanan, melakukan ritual, dan merawat anak-anak dan tetua.

Konsep ini awalnya merupakan bagian dari gagasan perkembangan kebudayaan dari "masyarakat primitif" menjadi gerombolan dan lalu menjadi chiefdom hingga akhirnya menjadi negara. Walaupun gagasan ini kini sudah tidak lagi diterima sebagai model perkembangan masyarakat, istilah "gerombolan" masih digunakan untuk menjelaskan jumlah anggota suatu kelompok dan bentuk hierarki sosialnya.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Zatrev 2014, hlm. 260.

Daftar pustaka

sunting