Goliath (kendaraan penghancur)

kendaraan penghancur

Goliath (nama lengkap dalam bahasa Jerman: 'Leichter Ladungsträger Goliath', arti harfiah: Pembawa Bom Ringan Goliath) adalah nama yang diberikan kepada kendaraan darat tanpa awak sekali pakai Jerman yang digunakan sebagai kendaraan peledak. Yang bertenaga listrik bernama Sd.Kfz. 302, serta yang bertenaga bensin bernama Sd.Kfz. 303a dan 303b. Mereka semua dikenal sebagai beetle tanks[1] bagi pihak Sekutu.

Goliath Sd.kfz 302

SdKfz. 302
Jenis Kendaraan penghancur
Negara asal Jerman
Sejarah pemakaian
Masa penggunaan 1942-1945
Digunakan oleh Jerman Nazi, Rumania
Sejarah produksi
Tahun 1942
Produsen Borgward dan Zundapp.
Diproduksi 1942–1944
Jumlah produksi 7564
Spesifikasi
Berat 370 kg (820 pon)
Panjang 1,5 m (4,9 ft)
Lebar 0,85 m (2,8 ft)
Tinggi 0,56 m (1,8 ft)
Awak satu operator jarak jauh

Perisai 5mm
Senjata
utama
Bahan peledak 60 kg (130 pon)
Jenis Mesin 2 motor elektrik
2 x 2,5 kw
Daya jelajah 1,5 km (0,93 mi) on-road; 0,75 km (0,47 mi) off-road.
Goliath Sd.kfz 303

SdKfz. 303
Jenis Kendaraan penghancur
Negara asal Jerman
Sejarah pemakaian
Masa penggunaan 1943-1945
Digunakan oleh Jerman Nazi
Sejarah produksi
Tahun 1942
Produsen Zundapp dan Zachertz
Diproduksi 1943–1945
Jumlah produksi 4929, model a dan model b
Spesifikasi
Berat 430 kg (950 pon)
Panjang 1,69 m (5,5 ft)
Lebar 0,91 m (3,0 ft)
Tinggi 0,62 m (2,0 ft)
Awak Tidak ada

Perisai 10mm
Senjata
utama
Bahan peledak 100 kg (220 pon)
Jenis Mesin Zündapp SZ7 / 2-silinder
12,5hp
Daya jelajah 12 km (7,5 mi) on-road; 7 km (4,3 mi) off-road.

Goliath diciptakan oleh Wehrmacht semasa Perang Dunia II. Goliath yang memiliki nama asli SdKfz. 302 Sonderkraftfahrzeug (kendaraan untuk kebutuhan khusus) ini, diproduksi di Bremen pada tahun 1940-an. Kendaraan ini dikendalikan dengan menggunakan remote control. Tugas utama Goliath adalah mengangkut bahan peledak mendekati prajurit musuh, lalu meledakkan dirinya sendiri. Goliath mampu mengangkut 60–100 kilogram (130–220 pon) bahan peledak dan mampu menghancurkan tank, gedung atau barikade pertahanan musuh.

Goliath digunakan di semua lini tempat Wehrmacht bertempur, dimulai pada awal 1942. Mereka digunakan terutama oleh unit kontrol Panzer dan tempur khusus. Goliath digunakan di Anzio di Italia pada bulan April 1944, dan melawan perlawanan Polandia selama Pemberontakan Warsawa pada tahun 1944. Beberapa Goliath juga terlihat di pantai Normandia selama D-Day, meskipun sebagian besar dianggap tidak beroperasi karena ledakan artileri yang terjadi pada mereka. Kabel perintah Pasukan sekutu juga menghadapi sejumlah kecil Goliath di Maritime Alps menyusul pendaratan di selatan Prancis pada Agustus 1944, dengan setidaknya satu berhasil digunakan untuk melawan kendaraan Batalyon Infanteri Parasut 509.

Meskipun total 7.564 Goliath diproduksi, senjata penggunaan tunggal tidak dianggap berhasil karena biaya satuan tinggi, kecepatan rendah (hanya di atas 6 mil per jam (9,7 km / jam), ground clearance yang buruk (hanya 11,4 cm), Kabel kontrol yang rentan, dan armor tipis yang tidak bisa melindungi kendaraan dari senjata api kecil. Goliath juga terlalu besar dan berat sehingga agak sedikit ribet dibawa.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
Kutipan
Daftar pustaka