Grand Prix F1 Monako 2014
Grand Prix Monako 2014 (dengan nama resmi: Formula 1 Grand Prix de Monaco 2014) adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang diadakan pada tanggal 25 Mei di Circuit de Monaco di Monte Carlo, Monako. Balapan ini adalah balapan yang keenam dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2014, dan menandai Grand Prix Monako yang ke-61 sebagai bagian dari seri tersebut. Pembalap Mercedes, yaitu Nico Rosberg, berhasil memenangkan balapan yang berlangsung selama 78 putaran ini setelah start dari posisi terdepan. Rekan setimnya, yaitu Lewis Hamilton, menempati posisi kedua, dan pembalap Red Bull Racing, yaitu Daniel Ricciardo, berada di posisi ketiga. Ini merupakan kemenangan yang kedua bagi Rosberg di musim ini, dan yang kelima di sepanjang kariernya.
Grand Prix Monako 2014 | |||||
---|---|---|---|---|---|
Lomba ke-6 dari 19 dalam Formula Satu musim 2014
| |||||
Tata Letak Sirkuit Monako. | |||||
Detail perlombaan[1][2] | |||||
Tanggal | 25 Mei 2014 | ||||
Nama resmi | Formula 1 Grand Prix de Monaco 2014 | ||||
Lokasi | Sirkuit Monako, Monte Carlo, Monako | ||||
Sirkuit | Sirkuit jalan raya | ||||
Panjang sirkuit | 3.340 km (2.075 mi) | ||||
Jarak tempuh | 78 putaran, 260.520 km (161.880 mi) | ||||
Cuaca | Mendung, Udara: 20 hingga 21 °C (68 hingga 70 °F), Trek: 28 hingga 30 °C (82 hingga 86 °F). | ||||
Posisi pole | |||||
Pembalap | Mercedes | ||||
Waktu | 1:15.989 | ||||
Putaran tercepat | |||||
Pembalap | Kimi Räikkönen | Ferrari | |||
Waktu | 1:18.479 putaran ke-75 | ||||
Podium | |||||
Pertama | Mercedes | ||||
Kedua | Mercedes | ||||
Ketiga | Red Bull Racing-Renault | ||||
Pemimpin perlombaan |
Rosberg berhasil meraih posisi terdepan dengan mencatatkan putaran tercepat di sesi kualifikasi dalam keadaan yang kontroversial, dan mempertahankan keunggulan di awal balapan. Balapan ini sempat dinetralisir pada putaran pertama dengan menggunakan mobil keselamatan menyusul kecelakaan antara Sergio Pérez dan Jenson Button, dan ketika start ulang, Rosberg tetap memimpin jalannya balapan ini. Selanjutnya, Adrian Sutil menyebabkan gangguan ketika dia menabrakkan mobil Sauber miliknya pada putaran ke-24 dan Rosberg tetap memimpin jalannya balapan ini setelah semua pembalap melakukan pit stop. Dia mempertahankan keunggulan yang berbeda-beda atas Hamilton pada saat keduanya menjauh dari pembalap yang lain. Rosberg diperintahkan untuk menghemat bahan bakar, sementara Hamilton diberitahu bahwa dia tidak perlu melakukan hal tersebut. Hamilton kemudian mendapat masalah di putaran terakhir, sehingga memungkinkan Rosberg untuk melaju dan memenangkan balapan ini.
Hasil akhirnya membuat Rosberg kembali memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan selisih empat poin atas Hamilton. Fernando Alonso tetap berada di posisi ketiga, sementara keberhasilan Ricciardo finis di posisi ketiga membuatnya melewati rekan setimnya, yaitu Sebastian Vettel. Tim Mercedes semakin meningkatkan keunggulan mereka di klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor menjadi 141 poin di depan tim Red Bull, sementara tim Ferrari tetap mempertahankan posisi ketiga. Tim Force India tetap berada di posisi keempat dan tim McLaren menyalip tim Williams di posisi kelima dengan 13 balapan yang masih tersisa di musim ini.
Latar belakang sebelum lomba
suntingGrand Prix Monako 2014 adalah balapan yang keenam dari 19 putaran di Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2014, dan balapan yang ke-61 sebagai bagian dari seri tersebut.[3] Diselenggarakan pada tanggal 25 Mei 2014 di Circuit de Monaco sepanjang 3.340 km (2.080 mi) dan terdiri dari 19 tikungan di Monte Carlo.[3] Secara resmi disebut sebagai Formula 1 Grand Prix de Monaco 2014.[4] Pemasok ban Pirelli membawa ban kompon kering lunak berpita merah dan ban kompon lunak kering berpita kuning ke balapan ini.[5] Sistem pengurang hambatan (DRS) memiliki satu zona aktivasi untuk balapan ini, yaitu pada trek lurus yang menghubungkan tikungan terakhir dan tikungan pertama.[3] Untuk Grand Prix ini, total 11 tim (masing-masing mewakili konstruktor yang berbeda) masing-masing memasukkan dua pembalap.[6]
Sebelum balapan ini berlangsung, pembalap Mercedes, yaitu Lewis Hamilton, memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan 100 poin, mengungguli rekan setimnya, yaitu Nico Rosberg, yang berada di posisi kedua dan Fernando Alonso yang berada di posisi ketiga. Sebastian Vettel berada di urutan keempat dengan 45 poin, unggul tujuh poin dari rekan setimnya, yaitu Daniel Ricciardo, yang berada di urutan kelima.[7] Mercedes memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor dengan 197 poin, dan tim Red Bull berada di urutan kedua dengan 84 poin. Tim Ferrari (66 poin) dan Force India (57) berada di peringkat ketiga dan keempat dan tim Williams berada di peringkat kelima dengan 46 poin.[7]
Ketegangan antara dua rekan setim Mercedes memuncak sebelum akhir pekan ketika Hamilton diketahui telah mengubah pengaturan mobilnya di putaran terakhir Grand Prix Spanyol, dengan menggunakan pengaturan mesin bertenaga tinggi yang telah dilarang untuk mempertahankan Rosberg di belakang. Rosberg diketahui melakukan hal yang serupa pada saat melawan Hamilton di akhir Grand Prix Bahrain.[8] Meskipun kehilangan keunggulan di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dari rekan setimnya, yaitu Hamilton, di negara Spanyol, namun Rosberg menyatakan bahwa dia tidak akan mengubah pendekatannya, dan tidak terlalu fokus pada perebutan gelar juara dunia pembalap, tetapi memperkirakan bahwa perebutan gelar juara dunia pembalap akan tetap ketat.[9] Hamilton menganggap bahwa peningkatan kenyamanannya dengan mobil F1 W05 Hybrid akan membuat Rosberg berada di bawah tekanan di negara Monako, dengan mengatakan bahwa itu adalah trek di mana dia tampil baik dan ingin agar tim Ferrari dan Red Bull bertarung melawannya untuk meraih kemenangan.[10]
Sirkuit ini diubah setelah balapan edisi musim 2013. Trek tersebut dilapisi kembali dari pintu keluar tikungan Kasino hingga pintu masuk terowongan dengan area kecil sebelum chicane Novelle, dan Tabac mengalami perubahan yang serupa. Penghalang jalur pit dan pagar puing-puing diperbarui dan penghalang penyerap energi TecPro di tikungan ke-12 dibuat menjadi lebih efisien.[3] Pekerjaan di lintasan dilakukan pada malam hari untuk meminimalkan gangguan lalu lintas di pinggir jalan.[11] Jenson Button untuk tim McLaren memperkirakan bahwa perubahan ini akan menciptakan situasi yang serupa dengan Grand Prix Amerika Serikat 2012, di mana grip terasa rendah dan ban kompon lunak akan sulit untuk bekerja dengan baik. Pérez mengatakan bahwa pengalaman di sekitar Monako akan "sulit", namun "Ini akan menjadi Monako yang baru – sangat, sangat menarik". Alonso menyatakan bahwa balapan tersebut akan menjadi "tanda tanya bagi semua orang", dan Formula Satu perlu melihat tim yang dapat menyesuaikan mobil mereka dengan lebih baik untuk Monako.[12]
Sesi latihan bebas
suntingAda tiga sesi latihan bebas yang diadakan sebelum perlombaan ini digelar pada hari Minggu, dua sesi latihan bebas berdurasi selama 90 menit pada hari Kamis dan sesi latihan bebas ketiga berdurasi selama satu jam pada hari Sabtu.[13] Hamilton menjadi yang tercepat di sesi latihan bebas pertama,[14] yang digelar dalam kondisi cuaca yang kering,[15] dengan catatan waktu 1 menit, 18,271 detik, lebih cepat 0,032 detik dari rekan setimnya, yaitu Rosberg, yang berada di urutan kedua.[16] Kedua mobil Red Bull berada di urutan ketiga dan kelima, dengan Ricciardo yang berada di depan Vettel; mereka berdua dipisahkan oleh pembalap Ferrari, yaitu Alonso. Ricciardo hendak melaju lebih cepat, namun lalu lintas yang lebih lambat menundanya. Kimi Räikkönen, Valtteri Bottas, Sergio Pérez, Kevin Magnussen, dan Nico Hülkenberg melengkapi posisi sepuluh pembalap teratas di sesi ini.[14] Max Chilton membuat mobil Marussia miliknya terdampar setelah berputar di tikungan Mirabeau di awal sesi,[16] dan mengakhiri sesinya lebih awal. Esteban Gutiérrez melaju lurus ke arah tikungan Sainte Dévote. Alonso mengunci ban depan kiri mobilnya di tikungan Mirabeau, namun terhindar dari kerusakan mobilnya.[14] Rekan setimnya, yaitu Räikkönen, berputar di tikungan Sainte Dévote, namun tetap bisa melaju.[16]
Awan berpindah ke Monako pada sesi latihan bebas pertama dan hujan es lebat turun, tetapi berakhir sebelum sesi latihan bebas kedua dimulai. Lintasan dipenuhi air dan tim lebih memilih untuk membiarkan pembalapnya berada di dalam garasi selama 45 menit. Pembalap mula-mula menggunakan ban perantara, meskipun permukaannya cepat kering.[15] Mereka menggunakan ban kering slick di sepuluh menit terakhir, yang membuat Alonso menjadi yang tercepat dengan waktu 1 menit, 18,482 detik,[17] dan menjaga Hamilton menjadi yang tercepat secara keseluruhan untuk hari Kamis.[18] Alonso empat persepuluh detik lebih cepat dari Hamilton yang berada di urutan kedua. Vettel, Jean-Éric Vergne, Bottas, Pérez, Hülkenberg, Button, Ricciardo, dan Felipe Massa mengikuti di posisi sepuluh besar. Marcus Ericsson membentur tembok pembatas pada saat meninggalkan tikungan Portier, tetapi berbalik menjauh dari area tersebut dan mengemudikan mobilnya yang rusak ke dalam jalur pit.[17]
Setelah mengambil libur pada hari Jumat—sebuah fitur yang unik di Grand Prix Monako—[n 1][15] para pembalap kembali beraksi pada hari Sabtu dalam kondisi cuaca yang cerah.[20] Semua pembalap terdepan mengalami kesulitan untuk mendapatkan udara bersih pada saat mereka berjuang untuk mendapatkan ruang kosong di sekitar sirkuit sempit yang diperparah karena mereka membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk mendapatkan suhu ban yang optimal.[21] Meskipun Hamilton mengalami kesulitan dalam pengendalian mobilnya dan nyaris saja mengalami kecelakaan di tikungan Tabac,[20] namun dia mencatatkan putaran tercepat akhir pekan sejauh ini dengan catatan waktu 1 menit, 16,758 detik, Templat:1/2 sepersepuluh detik lebih cepat dari Ricciardo yang berada di posisi kedua. Rosberg, Vettel, Alonso, Räikkönen, Pérez, Hülkenberg, Vergne, dan Daniil Kvyat berada di urutan ketiga hingga urutan kesepuluh.[22] Vergne keluar dari lintasan di tikungan Sainte Dévote dan Mirabeau. Ericsson melaju ke arah area run-off di Dévote dan mundur untuk bergabung kembali dengan trek.[22]
Kualifikasi
suntingSesi kualifikasi yang digelar pada hari Sabtu sore dibagi menjadi tiga bagian. Sesi kualifikasi bagian yang pertama berlangsung selama 18 menit, dan menghilangkan mobil yang finis di urutan ke-17 atau lebih rendah. Aturan 107% berlaku, yang mengharuskan para pembalap untuk mencapai waktu dalam batas aman 107 persen putaran tercepat untuk bisa lolos. Sesi kualifikasi bagian yang kedua berlangsung selama 15 menit, dan menyisihkan mobil yang finis di urutan ke-11 hingga ke-16. Sesi kualifikasi bagian yang terakhir berlangsung selama 12 menit, dan menentukan posisi terdepan ke posisi kesepuluh. Mobil yang berhasil melaju ke sesi terakhir tidak diperbolehkan untuk mengganti ban untuk memulai balapan, dan menggunakan ban yang telah digunakan untuk mengatur waktu putaran tercepat di sesi kualifikasi bagian yang kedua.[13] Setelah putaran pertama sesi terakhir, Rosberg sempat menduduki posisi terdepan dengan catatan waktu 1 menit 15,989 detik, lebih cepat 0,039 detik dari Hamilton. Pada putaran cepat y kedua dan terakhirnya, Rosberg mengunci bannya, melebar jauh di tikungan Mirabeau, dan harus membatalkan putarannya, sebelum kembali ke trek. Bendera kuning yang dikibarkan memaksa Hamilton untuk melambat, dan merusak putaran terakhir kualifikasinya (setelah dia mencatatkan rekor terbaik pribadinya di sektor pertama), dan menghentikannya untuk menantang Rosberg pada waktu sebelumnya.[23] Usai berakhirnya sesi kualifikasi, pengawas lomba menyelidiki Rosberg dengan dugaan sengaja merusak putaran Hamilton.[24] Para pengurus memeriksa bukti video dan data telemetri dari tim Mercedes, dan badan balapan, yaitu Fédération Internationale de l'Automobile (FIA), dan menyimpulkan bahwa tidak ada bukti kesalahan yang telah dilakukan oleh Rosberg.[25][n 2] Ini merupakan posisi terdepan yang kedua bagi Rosberg pada tahun 2014, dan yang keenam di sepanjang kariernya.[27]
Ricciardo lolos ke posisi ketiga; dia tidak dapat meningkatkan waktu tercepatnya setelah meluncur pada waktu putaran terakhirnya. Rekan setimnya, yaitu Vettel, telah kehilangan penggunaan sistem pemulihan energi di sesi pertama; dia melaju dalam mode yang berbeda dan bendera kuning membuatnya berada di urutan keempat. Duo pembalap Ferrari, yaitu Alonso dan Räikkönen, berada di urutan kelima dan keenam; keduanya mengalami masalah pemanasan ban. Meskipun bendera kuning mempengaruhi putaran terakhir Vergne, namun dia berhasil menempati posisi ketujuh, dan rekan setimnya, yaitu Kvyat, menempati posisi kesembilan setelah mengalami kesulitan dengan kontrol belakang dan menabrak penghalang. Dia pergi ke dalam jalur pit untuk mengganti kerucut hidung mobilnya. Mereka dipisahkan oleh Magnussen yang berada di urutan kedelapan, dan Pérez berada di urutan kesepuluh setelah mengunci ban mobilnya di tikungan Novelle.[28] Hülkenberg yang berada di urutan ke-11 menjadi pembalap tercepat yang tidak berhasil lolos ke sesi kualifikasi bagian yang terakhir.[29] Sebuah mobil Toro Rosso menunda Button di posisi ke-12 pada putaran terakhirnya di kompleks Kolam Renang. Masalah pemanasan ban depan membuat Bottas berada di urutan ke-13.[28] Romain Grosjean dan Pastor Maldonado di dua mobil Lotus menempati posisi ke-14 dan ke-15 dengan Massa yang tidak mampu untuk mencatatkan waktu putaran.[29] Ericsson mengunci ban belakang mobilnya pada saat memasuki tikungan Mirabeau, dan menyenggol mobil Massa menuju tikungan tersebut, dan menyebabkan kedua pembalap menabrak dinding pembatas. Para pengawas lomba menyelidiki insiden tersebut, dan Ericsson mendapatkan dua poin penalti pada lisensi super miliknya, dan diharuskan untuk memulai jalannya balapan ini dari dalam jalur pit.[30] Gutiérrez gagal melaju melampaui sesi kualifikasi bagian yang pertama, dan diikuti oleh rekan setimnya di tim Sauber, yaitu Adrian Sutil.[29] Jules Bianchi, yang berada di peringkat ke-19, kalah Templat:1/2 satu detik dalam lalu lintas yang lebih lambat dan bendera kuning.[28] Dia menerima penalti turun lima grid, karena timnya mengganti girboks yang bermasalah dalam waktu semalam.[31] Oleh karena itu, rekan setimnya di tim Marussia, yaitu Chilton, memulai jalannya balapan ini dari posisi ke-19.[29] Kamui Kobayashi yang berada di posisi ke-20 menggunakan ban kompon super lembut pada dua putaran pertama, dan menyesuaikan sayap depan mobilnya, tetapi tidak bisa berkembang lebih jauh lagi.[28]
Hasil lengkap kualifikasi
suntingPutaran tercepat di masing-masing dari tiga sesi dilambangkan dengan cetak huruf tebal .
Pos. | No. | Pembalap | Konstruktor | Q1 | Q2 | Q3 | Grid |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 6 | Nico Rosberg | Mercedes | 1:17.678 | 1:16.465 | 1:15.989 | 1 |
2 | 44 | Lewis Hamilton | Mercedes | 1:17.823 | 1:16.354 | 1:16.048 | 2 |
3 | 3 | Daniel Ricciardo | Red Bull Racing-Renault | 1:17.900 | 1:17.233 | 1:16.384 | 3 |
4 | 1 | Sebastian Vettel | Red Bull Racing-Renault | 1:18.383 | 1:17.074 | 1:16.547 | 4 |
5 | 14 | Fernando Alonso | Ferrari | 1:17.853 | 1:17.200 | 1:16.686 | 5 |
6 | 7 | Kimi Räikkönen | Ferrari | 1:17.902 | 1:17.398 | 1:17.389 | 6 |
7 | 25 | Jean-Éric Vergne | Toro Rosso-Renault | 1:17.557 | 1:17.657 | 1:17.540 | 7 |
8 | 20 | Kevin Magnussen | McLaren-Mercedes | 1:17.978 | 1:17.609 | 1:17.555 | 8 |
9 | 26 | Daniil Kvyat | Toro Rosso-Renault | 1:18.616 | 1:17.594 | 1:18.090 | 9 |
10 | 11 | Sergio Pérez | Force India-Mercedes | 1:18.108 | 1:17.755 | 1:18.327 | 10 |
11 | 27 | Nico Hülkenberg | Force India-Mercedes | 1:18.432 | 1:17.846 | N/A | 11 |
12 | 22 | Jenson Button | McLaren-Mercedes | 1:17.890 | 1:17.988 | N/A | 12 |
13 | 77 | Valtteri Bottas | Williams-Mercedes | 1:18.407 | 1:18.082 | N/A | 13 |
14 | 8 | Romain Grosjean | Lotus-Renault | 1:18.335 | 1:18.196 | N/A | 14 |
15 | 13 | Pastor Maldonado | Lotus-Renault | 1:18.585 | 1:18.356 | N/A | 15 |
16 | 19 | Felipe Massa | Williams-Mercedes | 1:18.209 | No Time2 | N/A | 16 |
17 | 21 | Esteban Gutiérrez | Sauber-Ferrari | 1:18.741 | N/A | N/A | 17 |
18 | 99 | Adrian Sutil | Sauber-Ferrari | 1:18.745 | N/A | N/A | 18 |
19 | 17 | Jules Bianchi | Marussia-Ferrari | 1:19.332 | N/A | N/A | 211 |
20 | 4 | Max Chilton | Marussia-Ferrari | 1:19.928 | N/A | N/A | 19 |
21 | 10 | Kamui Kobayashi | Caterham-Renault | 1:20.133 | N/A | N/A | 20 |
22 | 9 | Marcus Ericsson | Caterham-Renault | 1:21.732 | N/A | N/A | PL2 |
Waktu 107%: 1:22.985 | |||||||
Sumber:[2][29] |
- Catatan
- ^1 – Jules Bianchi diberikan penalti turun lima posisi di grid, karena pergantian girboks yang tidak terjadwal.[31]
- ^2 – Marcus Ericsson start dari dalam jalur pit setelah bertabrakan dengan Felipe Massa di babak kualifikasi bagian yang pertama, sehingga Massa tidak bisa mengikuti sesi kualifikasi bagian yang kedua.[30]
Balapan
suntingCuaca pada awalnya kering dan mendung, dengan suhu udara antara 20 dan 21 °C (68 dan 70 °F), dan suhu lintasan berkisar antara 28 hingga 30 °C (82 hingga 86 °F).[5][32] Diperkirakan akan terjadi hujan sebesar 20 persen.[33] Kopling tangan Rosberg diganti ketika yang dia gunakan di sesi kualifikasi terbakar, menyusul kesalahannya di tikungan Mirabeau.[23] Setelah mengalami masalah dengan mobilnya di sesi kualifikasi, tim Red Bull mengganti bagian dari sistem pemulihan energi mobil Vettel. Dia tidak dikenakan penalti, tetapi tidak diizinkan untuk menggunakan suku cadang itu lagi hingga Grand Prix Abu Dhabi.[34] Maldonado tidak dapat memulai jalannya balapan ini karena mobilnya mengalami kegagalan pompa bahan bakar di grid.[35] Pada saat balapan ini dimulai pada pukul 14:00 Waktu Musim Panas Eropa Tengah (UTC+2),[32] Rosberg memimpin jalannya balapan ini di tikungan pertama dan rekan setimnya, yaitu Hamilton, berada di tikungan kedua.[36] Vettel tetap bertahan di posisi ketiga, sementara Räikkönen berpindah dari posisi keenam ke posisi keempat, di depan Ricciardo dan Alonso yang telah ditindas oleh Ricciardo.[34] Setelah menabrak Button, Pérez berputar meninggalkan tikungan Mirabeau, dan suspensi mobilnya mengalami kerusakan, dan bersentuhan lebih lanjut dengan Sutil, dan sekaligus pula mengakhiri balapannya.[23] Insiden tersebut menghalangi lintasan dan memaksa para pembalap untuk memperlambat laju mobilnya agar mereka dapat melewati mobil Pérez yang terdampar.[36]
Mobil keselamatan dikerahkan untuk memungkinkan para marshal memindahkan mobil Pérez ke area run-off.[33] Ban mobil Grosjean mengalami kebocoran setelah terlibat kontak dengan Sutil dan kedua pembalap melakukan pit stop.[35] Kerja cepat dari para marshal memungkinkan mobil keselamatan ditarik pada akhir putaran ketiga, dan Rosberg kembali memimpin jalannya balapan ini.[36] Masalah mekanis menghentikan turbocharger di mobil Vettel, dan pembalap yang lainnya segera menyusulnya.[23] Dia melakukan pit-stop, dan muncul di antara para pemimpin lomba, dan mengeluh bahwa dia telah terjebak di gigi pertama.[34] Kedua pembalap Mercedes menjauh dari sisa pembalap di balapan ini,[37] dan Hamilton tertinggal enam persepuluh detik dari Rosberg karena menjadi lebih cepat.[36][38] Turbocharger mobil Vettel menyala kembali pada putaran keenam, namun tim Red Bull memerintahkannya untuk berhenti pada putaran berikutnya.[34][38] Para pengawas lomba menyelidiki insiden yang telah terjadi di putaran pertama antara Pérez dan Button.[37] Masalah knalpot memaksa Kvyat untuk mundur dari balapan ini di dalam jalur pit pada putaran ke-11.[23][37]
Pada saat para pembalap mengalami kesulitan dalam menjaga suhu ban mereka, defisit waktu antara Rosberg dan Hamilton bervariasi, namun tetap memimpin lebih besar di sisa balapan ini.[23] Rosberg mengunci ban mobilnya di tikungan Mirabeau, namun berhasil menghindari peluang untuk melebar menuju jalan keluar di tikungan tersebut pada putaran ke-18.[39] Segera setelah itu, pengawas lomba memberlakukan penalti stop-and-go selama lima detik pada Chilton, Ericsson, dan Gutiérrez karena telah keluar dari posisinya di grid.[38] Hamilton mulai melakukan putaran lebih cepat dari rekan setimnya, yaitu Rosberg, sebelum Rosberg merespons dengan dua persepuluh detik lebih cepat dari Hamilton untuk memperbesar keunggulannya.[34] Ricciardo terpaut 1,1 detik dari Ricciardo mendekat 1,1 detik dari Räikkönen pada putaran ke-22, dengan melaju satu detik lebih cepat dari Räikkönen.[36] Menanjak meninggalkan terowongan pada putaran ke-24, mobil Sutil mengerem ringan dari 170 mph (270 km/h),[23] dan menusuk ke arah dinding pembatas bagian dalam, dan meluncur ke arah jalan keluar di tikungan Novelle.[34] Seorang marshal merunduk di bawah penghalang untuk menghindari puing-puing agar tidak menghantam dirinya.[36] Sutil tidak terluka, tetapi mobil keselamatan dikerahkan untuk menghilangkan puing-puing.[37]
Setiap pembalap, kecuali Massa, lebih memilih untuk melakukan pit stop untuk membeli ban baru.[34] Hamilton mengirim radio kepada timnya mengenai apakah dia harus melakukan pit stop dan mereka menjawab tidak.[23] Dia merasa kesal, dan bertanya mengapa dia tidak bisa melakukan pit stop pada putaran sebelumnya dan mundur dari Rosberg agar tidak menunggu di belakang rekan setimnya. Vergne dilepaskan tepat di depan Magnussen, dan menyebabkan dia membelok untuk mencegah kontak, dan mendorong pengawas lomba untuk menyelidiki Vergne.[36] Pada putaran ke-28,[38] Räikkönen melakukan pit stop untuk yang kedua kalinya karena ban mobilnya mengalami kebocoran setelah sayap depan mobil Chilton mengenai roda kiri-belakang mobilnya di tikungan Mirabeau.[23] Ricciardo dan Alonso mengambil alih posisi ketiga dan keempat.[34] Mobil keselamatan memasuki jalur pit pada akhir putaran ke-30, dan balapan ini pun pada akhirnya kembali dilanjutkan lagi, dengan Rosberg yang memimpin atas Hamilton.[38] Pada saat balapan ini dimulai kembali, Magnussen berhasil melewati Vergne ke tikungan Rasacasse, tetapi mengembalikannya karena dia telah melakukannya sebelum garis mobil keselamatan yang kedua.[23][34] Hülkenberg secara agresif berhasil menyalip Magnussen dari sisi dalam di tikungan Portier untuk merebut posisi ketujuh.[37]
Räikkönen berhasil melewati Kobayashi di tikungan Novelle untuk merebut posisi ke-12 pada putaran ke-33, tetapi melebar, dan mengembalikan posisi tersebut kepada Kobayashi.[36][38] Vergne dikenakan penalti drive-through karena pelepasan pit stop yang tidak aman pada putaran berikutnya, dan melakukan itu empat putaran kemudian.[33] Setelah Räikkönen berhasil melewati Kobayashi, Bianchi dan Kobayashi melakukan kontak sebanyak tiga kali, dan Bianchi berhasil menyalip dari sisi luar di tikungan Rasacasse untuk merebut posisi ke-13 pada putaran ke-36.[36][37] Di depan, Rosberg terus memimpin atas Hamilton, dan keduanya menjauh dari sisa pembalap di balapan ini.[34] Tim Mercedes menginstruksikan Rosberg melalui radio untuk menggunakan gigi yang lebih panjang di tikungan Sainte Dévote dan Casino Square sebagai tindakan penghematan bahan bakar,[34] dan menyebabkan dia harus bertahan dari kejaran Hamilton pada putaran berikutnya setelah melambat.[23] Hamilton berhasil mendekati Rosberg, tetapi tidak mampu untuk melewati rekan setimnya yang lebih cepat ke dalam terowongan.[37] Massa melakukan satu-satunya pit stop di balapan tersebut di putaran ke-45, dan muncul di posisi ke-11 di belakang Räikkönen, tetapi di depan Bianchi.[36]
Meskipun Rosberg diperintahkan untuk terus menghemat bahan bakar, namun Hamilton diberitahu melalui radio bahwa dia tidak perlu melakukan hal tersebut. Rosberg diyakinkan bahwa tingkat konsumsi bahan bakarnya kembali sesuai dengan target, dan mulai melaju lebih cepat dari Hamilton.[34] Vergne mengejar Bianchi dan keduanya melakukan kontak kecil di tikungan Loews.[37] Setelah meninggalkan terowongan, asap mengepul dari bagian belakang mobil Vergne, tetapi dia mampu memasuki jalur pit dan mundur pada putaran ke-52.[36] Gutiérrez berhasil menyusul Bottas bersama dengan, Räikkönen dan Massa – yang menggunakan ban yang baru – dan Gutiérrez menyerang Bottas di tikungan Novelle, tetapi Bottas tetap berada di posisi kedelapan dengan memotong tikungan.[34] Dengan asap yang mengepul dari mobilnya pada putaran ke-55, Bottas melaju ke samping trek di tikungan Loews untuk mundur dari balapan ini. Kebutuhan akan mobil keselamatan dapat dihindari ketika derek mengeluarkan mobilnya dari lintasan, dan bendera kuning dikibarkan di area tersebut.[36] Gutiérrez, yang berada di posisi kedelapan, berada di posisi untuk mencetak poin ketika dia menabrak pagar pembatas yang terletak di sisi dalam di La Rascasse pada putaran ke-59, dan merusak suspensi belakang mobilnya, dan mengharuskannya untuk mundur dari balapan ini.[33] Hal ini mendorong Bianchi untuk naik ke posisi kesepuluh, yang menempatkannya pada posisi untuk mencetak poin yang pertama bagi tim Marussia di dalam ajang Formula Satu, namun dia di sisi lain juga mendapatkan penalti waktu sebanyak lima detik karena secara ilegal telah mengambil penalti waktu sebanyak lima detik yang sebelumnya di bawah mobil keselamatan.[34]
Setelah melaju dekat di belakang rekan setimnya, yaitu Rosberg, dan merasakan angin menembus kaca helmnya, Hamilton merasakan adanya kotoran di mata kirinya pada putaran ke-66, dan sebagai hasilnya, dia melambat di tikungan yang berkecepatan rendah di sirkuit ini, sehingga Ricciardo bisa mendekatinya.[38][40] Hülkenberg mengalami keausan yang parah pada ban belakang super lunak,[23] dan pada putaran ke-69, dia dikejar oleh duet pembalap McLaren, yaitu Button dan Magnussen.[37] Bianchi diberi tahu bahwa dia membutuhkan upayanya untuk unggul lima detik dari Grosjean untuk membatalkan penalti waktu.[34] Lima putaran kemudian, Button berhasil menyalip rekan setimnya, yaitu Magnussen, di lintasan utama untuk merebut posisi keenam.[36] Räikkönen melaju terlalu dalam untuk melakukan hal yang sama di bagian dalam di tikungan Loews pada putaran ke-75, sehingga menempatkan dirinya dan Magnussen di tembok penghalang.[23][38] Baik Räikkönen maupun Magnussen berhasil mundur dari tembok penghalang, tetapi kehilangan banyak waktu, sehingga mendorong Bianchi untuk naik ke posisi kedelapan dan Grosjean ke posisi kesembilan. Räikkönen harus melakukan pit stop untuk yang ketiga kalinya untuk sayap depan yang baru dan ban super lembut.[23]
Rosberg membuka selisih menjadi 8,8 detik, dan berhasil memenangkan balapan yang berlangsung selama 78 putaran ini. Hamilton finis di urutan kedua, tertinggal 9,2 detik dan berhasil menahan laju Ricciardo yang bekerja keras di garis start/finis.[34] Alonso menempati posisi keempat, Hülkenberg finis di posisi kelima, dan Button berada di urutan keenam. Dia diikuti oleh Massa yang finis di urutan ketujuh, Grosjean yang finis di kedelapan, Bianchi yang finis di di urutan kesembilan, setelah penalti waktu sebanyak lima detik diterapkan, dan Magnussen yang finis di di urutan kesepuluh. Ericsson gagal mencetak poin yang pertama untuk tim Caterham setelah finis di urutan ke-11, dan Räikkönen, Kobayashi, dan Chilton menjadi pembalap yang terakhir yang diklasifikasikan.[41] Kemenangan Rosberg merupakan kemenangan yang kedua baginya di musim ini, dan yang kelima di sepanjang kariernya. Tim Mercedes melanjutkan dominasi mereka musim ini dengan finis di posisi satu-dua untuk yang kelima kalinya secara berturut-turut.[42] Rosberg memimpin jalannya balapan ini di setiap putaran dari posisi terdepan, tetapi gagal dalam upayanya untuk meraih Grand Slam yang pertama di dalam kariernya setelah Räikkönen mencatatkan putaran tercepat balapan tersebut, dengan catatan waktu 1 menit, 18,479 detik, pada putaran ke-75.[41]
Pasca-balapan
suntingPada sebuah sesi wawancara di atas podium, yang dilakukan oleh aktor Benedict Cumberbatch, Rosberg menggambarkan hari itu sebagai "sangat, sangat istimewa" dan memuji mobil dan timnya. Hamilton mengatakan bahwa meskipun ada masalah mata, namun ini adalah "hari yang baik" dan "sangat bagus" tim Mercedes bisa finis di posisi pertama dan kedua. Ricciardo menyatakan "sangat menyenangkan" bisa naik podium di Monako dan posisi ketiga adalah hasil terbaik yang bisa diraih oleh timnya.[43] Di dalam sebuah sesi konferensi pers berikutnya, Rosberg mengatakan bahwa kemenangan ini lebih "istimewa" karena Hamilton memiliki momentum sebelum balapan, dan tidak terkejut jika dia tidak dipanggil untuk masuk ke dalam jalur pit setelah kecelakaan yang menimpa Sutil. Hamilton mengatakan bahwa dia tetap dalam mode mesin tertentu dan yakin bahwa pertarungan dengan rekan setimnya, yaitu Rosberg, akan berlanjut hingga akhir musim. Ketika ditanya apakah tim Red Bull akan memiliki kecepatan untuk menantang tim Mercedes, Ricciardo menjawab bahwa dia merasa bahwa tim di Monako sedikit lebih ketat, dan sirkuit lebih cocok untuk mobil tersebut dibandingkan di trek yang lain.[43]
Keberhasilan Bianchi finis di posisi kesembilan memberinya poin yang pertama di dalam kariernya dan tim Marussia sejak tim tersebut memasuki ajang Formula Satu sebagai Virgin Racing di musim 2010.[44] Dia mengatakan kepada Sky Sports F1 bahwa tim Marussia telah lama menunggu hasil akhirnya dan merasa "sangat bangga" dengan timnya, dengan mengatakan bahwa: "Mereka melakukan pekerjaan yang sangat bagus dan saya sangat senang mereka memberikan hasilnya."[44] Kepala tim Marussia, yaitu John Booth, merasa sangat senang dengan aksi penyalipan Bianchi terhadap Kobayashi, di mana dia menggambarkannya sebagai "menakjubkan", dan meskipun ada penalti waktu sebanyak lima detik, namun timnya "benar-benar [merasa] sangat gembira" dengan pencapaian tersebut.[44] Graeme Lowdon, CEO Marussia, merasa senang dengan tanda kemajuan tersebut, dengan mengatakan bahwa: "Ini sulit dan saya berbohong jika saya tidak merefleksikannya", dan hasilnya adalah "hadiah langsung bagi orang-orang yang telah bekerja sangat keras."[45] Alonso mengatakan tentang Bianchi: "Saya [merasa] sangat bahagia untuknya, [dan] sangat bangga atas arti hasil ini bagi kariernya. Saya yakin ini akan menjadi karier yang bagus, tetapi semoga dengan hasil ini dia bisa memiliki mobil yang lebih kompetitif tahun depan dan lebih menunjukkan bakatnya."[46] Mantan pembalap Allan McNish menulis di kolom BBC F1 bahwa hasilnya seperti "kemenangan Grand Prix" bagi tim Marussia, dan menyebutnya sebagai "sebuah penghargaan yang layak atas tekad mereka yang teguh dan sikap pantang menyerah [yang telah] mereka [tunjukkan]."[47] Menyusul kematian Bianchi karena cedera kepala parah di Grand Prix Jepang 2014, Will Dale dari Fox Sports Australia menulis bahwa: "Grand Prix Monako 2014 akan dikenang sebagai harinya di bawah sinar matahari, tanda tertinggi dalam karier – kehidupan – berakhir terlalu cepat."[48]
Ketegangan di tim Mercedes meningkat setelah sesi kualifikasi, di mana Hamilton merasa bahwa Rosberg sengaja keluar dari trek dalam upaya untuk menghentikannya mengambil posisi terdepan, yang membuat hubungan mereka menjadi tegang. Hamilton menolak untuk menerima permintaan maaf Rosberg atas insiden tersebut, dan keduanya tidak saling berkomunikasi satu sama lain di atas podium.[49] Ketua non-eksekutif Mercedes, yaitu Niki Lauda, yang merasa kesal atas insiden tersebut, mengatakan bahwa dia tidak menyukai kurangnya komunikasi antara dua pembalap di atas podium, dan mengatakan bahwa dia akan berbicara dengan mereka sebelum balapan berikutnya di negara Kanada.[50] Toto Wolff, kepala tim Mercedes, mengatakan bahwa insiden antara Rosberg dan Hamilton tidak akan terulang kembali di masa depan, dan menambahkan bahwa para pembalap akan diberikan otonomi selama mereka tidak melakukan hal yang menipu.[51] Hamilton mengatakan bahwa dia tidak punya jawaban, dan terkejut melihat betapa cepatnya situasi meningkat.[49] Setelah Hamilton berbicara dengan Rosberg, dia memposting foto di Twitter bersama dengan dirinya dan Rosberg di masa mudanya untuk meredakan kecemasan atas hubungan mereka, dengan mengatakan bahwa: "Kami sudah berteman [sejak] lama, dan sebagai teman, kami mengalami suka dan duka. Hari ini, kami berbicara dan kami baik-baik saja, masih berteman, tidak masalah."[52] Direktur balapan FIA, yaitu Charlie Whiting, menyarankan agar sesi kualifikasi diperpanjang selama satu menit untuk memberikan kesempatan kepada para pembalap yang terkena dampak dari bendera kuning untuk mencoba lagi pada satu putaran yang ditentukan untuk mencegah insiden yang serupa terjadi lagi.[53]
Para pengawas lomba menegur Räikkönen karena kontaknya yang terlambat pada saat balapan dengan Magnussen, tetapi tidak mengambil tindakan apa pun pada insiden yang telah terjadi di putaran pertama antara Button dan Pérez.[54] Magnussen berpendapat bahwa Räikkönen yang harus disalahkan atas insiden tersebut, dengan mengatakan bahwa dia membalap secara defensif, sementara Räikkönen mengakui setelah kontaknya dengan Chilton di awal balapan, bahwa dia bersedia untuk melakukan manuver yang agresif.[54] Pérez menyalahkan Button atas penyebab dirinya tersingkir dari balapan ini, dengan mengatakan bahwa dia tidak menyangka Button akan berada di sana karena kurangnya ruang untuk mobil yang lain. Button sama sekali tidak mengomentari kecelakaan itu.[54] Kepala tim Red Bull, yaitu Christian Horner, berpendapat bahwa Vettel tidak akan membiarkan rasa frustrasinya menguasai dirinya setelah mengalami masalah turbocharger pada mobilnya, dan mengatakan bahwa tantangan Ricciardo terhadap Hamilton di putaran terakhir merupakan indikasi bahwa pendekatan tim sudah benar, tetapi mencatat bahwa secara realistis menyalip tidak mungkin untuk dilakukan, kecuali jika ada kesalahan.[55]
Hasil akhirnya membuat Rosberg kembali memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan 122 poin, unggul empat poin dari Hamilton. Alonso mempertahankan posisi ketiga dengan 61 poin, sementara keberhasilan Ricciardo finis di posisi ketiga membuatnya unggul tujuh poin dari Hülkenberg yang berada di posisi kelima.[7] Hasil akhir finis di posisi satu-dua yang telah berhasil dicatatkan oleh tim Mercedes semakin meningkatkan keunggulan mereka di posisi puncak di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, di mana mereka unggul 141 poin dari tim Red Bull yang berada di peringkat kedua. Tim Ferrari tetap duduk di peringkat ketiga dengan 78 poin. Tim Force India juga tetap mempertahankan posisi keempat, dan tim McLaren melewati tim Williams untuk naik ke posisi kelima dengan tiga belas balapan yang masih tersisa di musim ini.[7]
Hasil lengkap balapan
suntingPembalap yang berhasil mencetak poin Kejuaraan Dunia dilambangkan dalam cetak huruf tebal.
- Catatan
^3 – Jules Bianchi mendapatkan tambahan waktu sebanyak lima detik pada waktu balapannya karena telah mengambil penalti di bawah mobil keselamatan, dan dia turun dari posisi kedelapan ke posisi kesembilan.[5]
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
sunting
|
|
- Catatan: Hanya lima posisi teratas saja yang dimasukkan ke dalam tabel klasemen di atas ini.
Lihat pula
suntingCatatan kaki dan referensi
suntingCatatan kaki
sunting- ^ Hari Jumat di Grand Prix Monako ditetapkan sebagai hari istirahat, karena balapan tersebut secara tradisional dikaitkan dengan Hari Kenaikan, dan jalan dapat dibuka kembali pada hari itu.[19]
- ^ Insiden tersebut menarik perbandingan dengan Michael Schumacher yang memblokir tikungan Rascasse di sesi kualifikasi untuk balapan edisi musim 2006, yang telah menghalangi upaya Alonso untuk meningkatkan waktunya.[26]
Referensi
sunting- ^ "2014 Monaco GP". ChicaneF1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 February 2015. Diakses tanggal 11 December 2020.
- ^ a b c "2014 Monaco Grand Prix results". ESPN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 January 2016. Diakses tanggal 15 October 2020.
- ^ a b c d "Monaco Grand Prix – 2014 Preview". Fédération Internationale de l'Automobile. 20 May 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 February 2017. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ "Formula 1 Grand Prix de Monaco 2014". Formula1.com. Formula One Administration. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 April 2014. Diakses tanggal 13 April 2014.
- ^ a b c d Rowlinson, Anthony. "Monaco Grand Prix stats". F1 Racing. Haymarket Publications. July 2014 (221): 134.
- ^ "2014 Formula One Monaco Grand Prix: Event Info". Motorsport Stats. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 February 2021. Diakses tanggal 8 September 2021.
- ^ a b c d e f Jones, Bruce (2015). "Final Results 2014". The Official BBC Sport Guide: Formula One 2015 . London, England: Carlton Books. hlm. 116–117. ISBN 978-1-78097-607-5 – via Internet Archive.
- ^ Johnson, Daniel (26 May 2014). "Monaco Grand Prix 2014: Lewis Hamilton's feud with Nico Rosberg began at the Spanish Grand Prix". The Daily Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 June 2014. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ Gill, Pete (21 May 2014). "Nico Rosberg insists he can beat Lewis Hamilton in single-lap combat at Monaco". Sky Sports F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 February 2017. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ "Lewis Hamilton on Monaco Grand Prix: 'I'm hoping we have a closer race'". The National. Agence France-Presse. 22 May 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 May 2014. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ "Resurfacing Work on the Monaco F1 Grand Prix Circuit". Monaco: Portail Officiel du Gouvernement Princier. 28 March 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 May 2017. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ Noble, Jonathan (21 May 2014). "Jenson Button: new track surface will change Monaco for F1 drivers". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 May 2014. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ a b "2014 Formula One Sporting Regulations" (PDF). Fédération Internationale de l'Automobile. 12 March 2014. hlm. 17, 25–26 & 29. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 21 April 2014. Diakses tanggal 30 July 2014.
- ^ a b c Benson, Andrew (22 May 2014). "Lewis Hamilton leads team-mate Nico Rosberg in Monaco". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 May 2017. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ a b c Galloway, James (23 May 2014). "2014 Monaco GP Practice Two: Fernando Alonso fastest after long waiting game". Sky Sports F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 May 2017. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ a b c Anderson, Ben (23 May 2014). "Monaco GP: Lewis Hamilton leads Mercedes 1–2 in FP1". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 May 2014. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ a b Straw, Edd (22 May 2014). "Monaco GP: Fernando Alonso puts Ferrari on top in FP2". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 May 2014. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ "Hamilton edges Rosberg to set Monaco pace". Speedcafe. 23 May 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 October 2014. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ Spurgeon, Brad (26 May 2006). "Quiet days in Monaco". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 December 2013. Diakses tanggal 26 November 2017.
- ^ a b "Hamilton tops final Monte-Carlo practice". GPUpdate. 24 May 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 August 2014. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ Benson, Andrew (24 May 2014). "Lewis Hamilton heads Daniel Ricciardo in Monaco". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 May 2017. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ a b Straw, Edd (24 May 2014). "Monaco GP: Lewis Hamilton leads Daniel Ricciardo in practice three". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 August 2014. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n Hughes, Mark (26 May 2014). "2014 Monaco GP report". Motor Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 May 2017. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ Parkes, Ian (24 May 2014). "F1 Monaco Grand Prix: Nico Rosberg under investigation for causing a deliberate incident that forced Mercedes team-mate Lewis Hamilton to abort his final lap". The Independent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 May 2017. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ Smith, Luke (24 May 2014). "Stewards take no action, Rosberg keeps Monaco pole". NBC Sports. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 May 2017. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ Baldwin, Alan (24 May 2014). "Rosberg secures controversial Monaco pole". Chicago Tribune. Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 October 2015. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ "Rosberg beats Hamilton for Monaco GP pole". Times Colonist. The Sports Network. 24 May 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 May 2017. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ a b c d "Monaco Grand Prix: Who said what after qualifying". ESPN. 24 May 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 May 2017. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ a b c d e "Formula One Grand Prix de Monaco 2014". Formula1.com. 24 May 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 May 2014. Diakses tanggal 24 May 2014.
- ^ a b Straw, Edd (24 May 2014). "Monaco GP: pitlane start for Marcus Ericsson after qualifying clash". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 May 2014. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ a b Medland, Chris (25 May 2014). "F1 Monaco Grand Prix: Bianchi hit with gearbox penalty". crash.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 May 2017. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ a b "GP Monaco in Monte Carlo / Rennen". motorsport-total.com (dalam bahasa Jerman). Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2014. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ a b c d "2014 Monaco Formula 1 Grand Prix – Race". GPUpdate. 25 May 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 May 2017. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Beer, Matt; Noble, Jonathan; Straw, Edd; Turner, Kevin; Anderson, Ben (25 May 2014). "As it happened: Sunday – Monaco GP". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 October 2015. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ a b "Monaco F1 Grand Prix: F1 Driver quotes, Sunday". crash.net. 25 May 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 May 2017. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ a b c d e f g h i j k l m Barretto, Lawrence (25 May 2014). "Monaco Grand Prix as it happened". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 May 2014. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ a b c d e f g h i Ostlere, Lawrence (25 May 2014). "Monaco Grand Prix: F1 – as it happened". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 April 2016. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ a b c d e f g h Mole, Giles (25 May 2014). "Monaco Grand Prix 2014: live". The Sunday Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 July 2015. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ de Menzes, Jack (25 May 2014). "F1 Monaco Grand Prix – Live". The Independent. hlm. 1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 July 2014. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ Noble, Jonathan; Beer, Matt (25 May 2014). "Monaco GP: Lewis Hamilton had to drive with eye closed". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 May 2014. Diakses tanggal 7 May 2017.
- ^ a b "2014 Grand Prix of Monaco". Racing-Reference. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 May 2014. Diakses tanggal 3 May 2017.
- ^ Pugmire, Jerome (25 May 2014). "Rosberg holds off rival Hamilton to snag victory at Monaco Grand Prix". The China Post. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 July 2014. Diakses tanggal 7 May 2014.
- ^ a b "2014 Monaco Grand Prix Press Conference". Fédération Internationale de l'Automobile. 25 May 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 July 2014. Diakses tanggal 7 May 2017.
- ^ a b c Esler, William (26 May 2014). "Ninth place for Jules Bianchi in Monaco saw Marussia score their first F1 points". Sky Sports F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 April 2016. Diakses tanggal 7 May 2017.
- ^ Allen, James (25 May 2014). "Bianchi points could prove a lifeline for low budget Marussia team". James Allen on F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 May 2014. Diakses tanggal 7 May 2014.
- ^ Anderson, Ben (26 May 2014). "Fernando Alonso 'very proud' of Jules Bianchi after first F1 points". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 August 2014. Diakses tanggal 7 May 2017.
- ^ McNish, Allan (28 May 2014). "Points in Monaco are like a win for Marussia says Allan McNish". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 May 2017. Diakses tanggal 7 May 2017.
- ^ Dale, Will (18 July 2015). "Jules Bianchi dead: Monaco GP in 2014 the high-point of an exciting talent's promising F1 career". Fox Sports Australia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 May 2017. Diakses tanggal 7 May 2017.
- ^ a b Noble, Jonathan (26 May 2014). "Hamilton surprised by feud with F1 team-mate Rosberg". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 October 2015. Diakses tanggal 7 May 2017.
- ^ "Niki Lauda plans peace talks between Nico Rosberg and Lewis Hamilton". The National. Agencies. 26 May 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 May 2014. Diakses tanggal 7 May 2017.
- ^ "No more 'little fouls' between drivers – Mercedes". ESPN. 25 May 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 January 2015. Diakses tanggal 7 May 2017.
- ^ Holt, Sarah (3 June 2014). "Mercedes pair Lewis Hamilton and Nico Rosberg echo Senna and Prost rivalry". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 May 2017. Diakses tanggal 7 May 2017.
- ^ Schmidt, Michael (27 May 2014). "Maßnahme gegen Quali-Tricks: FIA diskutiert eine Minute Verlängerung". Auto, Motor und Sport (dalam bahasa Jerman). Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 May 2014. Diakses tanggal 7 May 2017.
- ^ a b c Anderson, Ben (25 May 2014). "Monaco GP: Kimi Raikkonen penalised for clash with Kevin Magnussen". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 May 2014. Diakses tanggal 7 May 2017.
- ^ Noble, Jonathan (26 May 2014). "Red Bull sure Sebastien Vettel will not give up on 2014 F1 season". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 August 2014. Diakses tanggal 7 May 2017.
- ^ a b "Monaco 2014 – Championship • STATS F1". www.statsf1.com. Diakses tanggal 19 March 2019.
Pranala luar
sunting- Media tentang 2014 Monaco Grand Prix di Wikimedia Commons
Seri sebelumnya: Grand Prix Spanyol 2014 |
Kejuaraan Dunia Formula Satu musim 2014 |
Seri selanjutnya: Grand Prix Kanada 2014 |
Tahun sebelumnya: Grand Prix Monako 2013 |
Grand Prix Monako | Tahun selanjutnya: Grand Prix Monako 2015 |