Gua laut, juga dikenal sebagai gua litoral, adalah jenis gua yang terbentuk terutama oleh proses erosi yang diakibatkan oleh gelombang laut. Gua laut ditemukan di seluruh dunia, aktif terbentuk di sepanjang garis pantai saat ini dan sebagai gua laut peninggalan di bekas garis pantai purba. Beberapa gua laut terbesar di dunia ditemukan di pantai Norwegia, tetapi sekarang telah berada 100 kaki atau lebih di atas permukaan laut saat ini.[1] Gua semacam ini masih akan diklasifikasikan sebagai gua pesisir aih-alih gua laut. Sebaliknya, di tempat-tempat seperti Teluk Phang Nga di Thailand, gua-gua yang terbentuk dari larnya batu kapur telah dibanjiri oleh air laut yang naik dan sekarang mengalami erosi litoral, yang menyebabkan fase baru pembesaran gua.

Formasi gua laut di sepanjang patahan di Pulau Santa Cruz, California, Amerika Serikat
Sebuah gua laut yang mengalami keruntungan dan membentuk lubang runtuhan

Beberapa gua laut yang paling terkenal berada di benua Eropa. Misalnya Gua Fingal, di pulau Staffa, Skotlandia, adalah salah satu gua yang cukup luas dengan panjang sekitar 70 m dan terbentuk di basal kolumnar. Grotta Azzurra di Capri, meskipun berukuran lebih kecil, terkenal dengan pencahaan airnya, yang disebabkan oleh cahaya yang melewati bukaan gua di bawah air. Pulau-pulau Yunani juga terkenal karena keragaman dan keindahan gua lautnya. Banyak gua laut telah disurvei di Inggris, Skotlandia, dan di Prancis, khususnya di pantai Normandia. Hingga 2013, gua laut terbesar yang diketahui ditemukan di sepanjang pantai barat Amerika Serikat, pulau-pulau Hawaii, dan Kepulauan Shetland. Pada tahun 2013 diadakan sebuah survei untuk menentukan gua laut terbesar di dunia.[2] Gua Matainaka–yang terletak di pantai Otago di Pulau Selatan Selandia Baru–telah sampai saat ini merupakan gua laut terluas di dunia yang diketahui, dengan panjang 1,5 km. Pada tahun 2013, Crossley melaporkan sebuah kompleks yang baru disurvei, dengan panjang mencapai lebih dari satu kilometer dalam survei di Pantai Bethells, Pulau Utara Selandia Baru.[3]

Daftar pustaka sunting

  • Bunnell, D.E.; Kovarik, J.L. (2013). "Littoral Cave Development on the Western U.S. Coast". Dalam Lace, M.J.; Mylroie, J.E.. Coastal Karst Landforms. New York: Springer. ISBN 978-94-007-5015-9. 

Referensi sunting

  1. ^ Sjöberg, Rabbe (1988). "Coastal Caves Indicating Preglacial Morphology in Norway". Cave Science, the Transactions of the British Cave Research Association. 15 (3): 99–103. 
  2. ^ Barth, N (October 2013). "Caversham Caves, New Zealand: Breaking the Sea Cave Paradigm". NSS News. 71 (10): 4–14. 
  3. ^ Crossley, P. (December 2013). "Bethells Beach Sea Caves". Tomo Times (Journal of the New Zealand Speleological Society). 190: 8. 

Pranala luar sunting