Guggenheim Partners
Guggenheim Partners adalah sebuah penyedia jasa penasehatan dan investasi yang bergerak di bidang perbankan investasi, manajemen aset, pasar modal, dan asuransi.
Perseroan terbatas | |
Industri | Jasa keuangan |
Didirikan | 1999 |
Pendiri | Keluarga Guggenheim Mark Walter J. Todd Morley Dominic Curcio Peter Lawson-Johnston II |
Kantor pusat | New York City Chicago |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci | Mark Walter CEO |
Produk | Perbankan investasi Pasar modal Manajemen investasi Perbankan komersial Manajemen kekayaan Asuransi Exchange-traded fund Unit investment trust |
AUM | $270 milyar |
Pemilik | Swasta |
Karyawan | 2.400 |
Situs web | guggenheimpartners guggenheiminvestments |
Organisasi
suntingPerusahaan ini berkantor pusat di New York City dan Chicago. Perusahaan ini mengelola aset sebesar lebih dari $275 milyar.[1] CEO perusahaan ini adalah Mark Walter.
Guggenheim Partners menyediakan layanan di bidang manajemen aset, perbankan investasi, dan diler pialang, termasuk pasar modal. Guggenheim Investment Advisors mengawasi aset sebesar sekitar $50 milyar.[2][3]
Pada bulan Oktober 2009, Guggenheim mempekerjakan mantan kepala Perbankan Investasi Media dari J.P. Morgan, yakni Mark Van Lith sebagai Direktur Utama Senior dan Kepala Perbankan Investasi. Mantan direktur dan wakil chairman dari Apollo Global Management, yakni Henry Silverman juga dipekerjakan sebagai wakil chairman untuk manajemen aset.[4]
Pada bulan Januari 2013, Guggenheim menunjuk mantan CEO sementara Yahoo!, yakni Ross Levinsohn sebagai CEO dari unit ekuitas swasta, yakni Guggenheim Digital Media.[5]
Pada bulan Mei dan Juni 2013, perusahaan ini juga mempekerjakan salah satu mantan kepala pasar modal pembelian terutang Amerika Serikat dari Goldman Sachs, yakni Tom Stein, serta mantan kepala perbankan investasi ritel dan wakil chairman dari Barclays, yakni Andrew Taussig, dan mangan direktur utama, yakni Spencer Hart, Matthew Pilla, Ken Harada and Ryan Mash.[6]
Pada bulan September 2013, Guggenheim Securities ditunjuk sebagai penasehat keuangan untuk Verizon terkait dengan kegiatan akuisisi senilai $130 milyar terhadap 45% saham Vodafone di Verizon Wireless.[7]
Pada bulan Maret 2014, Guggenheim Securities mempekerjakan Eric Mandl sebagai Direktur Utama Senior dengan fokus pada Perbankan Investasi Teknologi, Media, dan Telekomunikasi.[8]
Guggenheim Partners Investment Management, unit bisnis investasi dari Guggenheim Partners, kemudian dituntut oleh Securities and Exchange Commission (SEC) karena gagal melaporkan pinjaman sebesar $50 juta pada tahun 2010 yang diberikan oleh seorang klien ke seorang pimpinan senior. Perusahaan ini pun membayar $20 juta pada tahun 2015 untuk menyelesaikan tuntutan tersebut.[9] SEC juga menemukan bahwa program kepatuhan Guggenheim tidak mencegah pelanggaran hukum sekuritas federal. Menurut SEC, pegawai perusahaan ini tidak melaporkan lusinan perjalanan yang dilakukan dengan menggunakan pesawat terbang pribadi milik klien dan kelebihan menagih komisi kepada klien dengan total hingga $6,5 juta, dan perusahaan inipun membutuhkan waktu hampir dua tahun untuk mengembalikannya.[9]
Pada tanggal 17 Desember 2015, diberitakan bahwa perusahaan ini akan memisahkan properti medianya ke sebuah perusahaan induk baru, yakni Eldridge Industries, yang dimiliki oleh sebuah kelompok investasi yang dipimpin oleh presiden Guggenheim, Todd Boehly. Properti media yang dipisahkan meliputi Mediabistro, Billboard, The Hollywood Reporter, dan Dick Clark Productions.[10][11]
Pada bulan April 2018, Invesco Ltd. mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan akuisisi terhadap bisnis exchange-traded funds (ETF) dari Guggenheim Investments dengan harga $1,2 milyar. Bisnis tersebut mengelola aset sebesar $38,8 milyar hingga tanggal 28 Februari 2018.[12]
Pada bulan Oktober 2018, Guggenheim Securities ditunjuk sebagai kepala penasehat keuangan untuk Red Hat terkait dengan penjualannya ke IBM senilai $34 milyar.[13] Penjualan Red Hat merupakan transaksi perangkat lunak terbesar dalam sejarah.[14]
Pada bulan September 2019, Donini ditunjuk sebagai Direktur Operasi dari Guggenheim Partners, sementara Andrew Rosenfield ditunjuk sebagai presiden.[15] Pada bulan yang sama, Guggenheim juga mempekerjakan mantan Deputi Jaksa Amerika Serikat dan Direktur Divisi Penegakan dari SEC, yakni Robert S. Khuzami sebagai Direktur Hukum. Pada sektor swasta, Khuzami pernah menjadi mitra di Kirkland & Ellis LLP dan bekerja di Deutsche Bank, termasuk sebagai Konsul Jenderal untuk Amerika.[16]
Investasi
suntingPada bulan Mei 2009, Guggenheim Partners mengakuisisi mayoritas saham Transparent Value LLC.[17] Pada bulan Juli 2009, perusahaan ini mengakuisisi Claymore Group, yang terkenal berkat exchange-traded fund dan unit investment trust.[18] Pada bulan Desember 2009, Guggenheim mengakuisisi sebuah divisi dari Wellmark, dan mengubah nama divisi tersebut menjadi Guggenheim Life & Annuity.[19] Pada bulan Februari 2010, Guggenheim Partners mengakuisisi Security Benefit Corp, perusahaan induk dari Rydex Funds.[20] Pada bulan Oktober 2011, perusahaan ini mengakuisisi EquiTrust dari FBL Financial Group.[21] Pada tahun 2012, afiliasi Guggenheim mengakuisisi bisnis anuitas dari Industrial Alliance dan Sun Life Financial yang ada di Amerika Serikat.[22][23]
Pada bulan Juli 2014, Guggenheim mengumumkan pembukaan kantor perwakilan di Tokyo, serta perekrutan Atsuhito Sakai sebagai Direktur Utama Senior dan Perwakilan Guggenheim di Jepang.[butuh rujukan] Pada tahun yang sama, perusahaan ini juga mengakuisisi bisnis Lazard Capital Markets yang ada di London.[24] Guggenheim Securities mengembangkan bisnis perbankan investasinya pada bulan Juli 2019 di Chicago dengan mempekerjakan dua bankir senior dari grup teknologi William Blair, yakni James Suprenant dan Scott Stevens.[25]
Pada bulan September 2019, Guggenheim membeli mayoritas saham Dick Clark Productions,[26] yang memproduksi American Music Awards, Golden Globe Awards, dsb.
Pada bulan Januari 2013, perusahaan ini membeli yang terisa dari Prometheus Global Media[27][28] dan mengakuisisi CardCash pada bulan November 2013.[butuh rujukan] Pada bulan Februari 2014, Guggenheim Partners mengakuisisi Los Angeles Sparks yang bertanding di WNBA.[29]
Referensi
sunting- ^ "Guggenheim Partners – Home". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-25. Diakses tanggal 2019-11-14.
- ^ "Guggenheim 'Excited' About Private Equity, Likes Macro Funds". Bloomberg. October 8, 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-10. Diakses tanggal October 13, 2009.
- ^ "Guggenheim Partners provides strategic direction". Guggenheimpartners. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-26. Diakses tanggal 25 February 2017.
- ^ Lattman, Peter (March 8, 2012). "Henry Silverman Joins Guggenheim Partners". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-08. Diakses tanggal 2022-01-17.
- ^ Nicholas Carlson (January 15, 2013). "Ex-Yahoo Interim CEO Ross Levinsohn Is Now CEO Of Guggenheim Digital Media". Business Insider. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 2022-01-17.
- ^ "Guggenheim lands Barclays retail team as flight to boutiques continues". Reuters. May 8, 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2022-01-17.
- ^ "Verizon Buoys Guggenheim With Taubman on Awarding M&A Roles". Bloomberg. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-14. Diakses tanggal 2022-01-17.
- ^ "Guggenheim Poaches Tech Banker from Evercore". The New York Times (print and online versions). March 4, 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-18. Diakses tanggal March 4, 2014.
- ^ a b Stevenson, Alexandra (August 10, 2015). "Guggenheim Partners Pays $20 Million to Settle S.E.C. Charges". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-05. Diakses tanggal 2022-01-17.
- ^ "Guggenheim Prepares To Sell Hollywood Reporter, Dick Clark Productions To Exec". Deadline.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-20. Diakses tanggal 18 December 2015.
- ^ "Guggenheim Media Spins Off Money-Losing Hollywood Reporter, Billboard to Company President Todd Boehly (Exclusive)". The Wrap. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-20. Diakses tanggal 18 December 2015.
- ^ Invesco (2018-04-09). "Invesco expands its ability to meet client needs by completing its acquisition of Guggenheim Investments' ETF business" (PDF). Invesco. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-01-18. Diakses tanggal 2022-01-17.
- ^ Peterson, Becky. "IT'S OFFICIAL: IBM is acquiring software company Red Hat for $34 billion". Business Insider. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-28. Diakses tanggal 2019-09-22.
- ^ "IBM TO ACQUIRE RED HAT, COMPLETELY CHANGING THE CLOUD LANDSCAPE AND BECOMING WORLD'S #1 HYBRID CLOUD PROVIDER". www.redhat.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-26. Diakses tanggal 2019-09-22.
- ^ "Ex-SEC Enforcement Chief Takes Leadership Role at Guggenheim Partners - News | ABL Advisor". www.abladvisor.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-17. Diakses tanggal 2019-09-09.
- ^ Protess, Ben (2019-09-03). "Robert Khuzami, Prosecutor in Michael Cohen Case, Joins Guggenheim Partners". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-06. Diakses tanggal 2019-09-09.
- ^ "About Us". Transparent Value. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-30. Diakses tanggal May 1, 2012.
- ^ "Guggenheim Partners to Acquire Claymore Group". Reuters. July 31, 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2022-01-17.
- ^ "Guggenheim Capital unit acquires Wellmark Community Insurance". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-10. Diakses tanggal 2015-01-05.
- ^ John Spence (February 16, 2010). "Guggenheim buys Rydex parent". The Wall Street Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-15. Diakses tanggal May 1, 2012.
- ^ Jennifer Booton. "FBL Financial Sells EquiTrust Life Insurance Co. for $440M". Fox Business. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 25, 2012. Diakses tanggal June 20, 2012.
- ^ "Guggenheim Becoming Major Annuity Player". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-01-27. Diakses tanggal 2015-01-05.
- ^ "Guggenheim affiliate buys Sun Life annuity business for $1.35B". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-05. Diakses tanggal 2015-01-05.
- ^ Tan, Gillian (2014-03-14). "Guggenheim Snags Lazard Capital Markets Fixed-Income Team". WSJ (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-23. Diakses tanggal 2019-09-18.
- ^ "Guggenheim poaches William Blair bankers". Crain's Chicago Business (dalam bahasa Inggris). 2019-07-22. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-02. Diakses tanggal 2019-09-18.
- ^ Nellie Andreeva. "Guggenheim Partners-Led Group Reaches Agreement To Buy Dick Clark Prods". Deadline. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-30. Diakses tanggal 2022-01-17.
- ^ "Prometheus bound". New York Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-08. Diakses tanggal 29 May 2014.
- ^ "Guggenheim Digital Media Buys Remaining Stake in Backstage, Sonic Bids". Adweek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-29. Diakses tanggal 29 May 2014.
- ^ Rohlin, Melissa (February 4, 2014). "Sparks bought by investment group led by Magic Johnson and Mark Walter". Los Angeles Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-22. Diakses tanggal 2022-01-17.