Gumanti, Peranap, Indragiri Hulu
Gumanti merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, provinsi Riau, Indonesia. Desa ini memiliki luas 1600 hektar, dan berada di ketinggian 25 mdpl.
Gumanti | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Riau | ||||
Kabupaten | Indragiri Hulu | ||||
Kecamatan | Peranap | ||||
Kode pos | 29354 | ||||
Kode Kemendagri | 14.02.05.2004 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | 2.434 jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Desa ini populer karena menjuarai Event Nasional Pacu Jalur Tradisional di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, pada tahun 2023 dengan jalur yang bernama Tuah Keramat Bukit Embun. Di final, mereka berhadapan dengan jalur Cakaran Garuda Muda.
Selain jalur Tuah Keramat Bukit Embun, Desa Gumanti juga mempunyai Masjid Jami' sebagai ikon budaya setempat. Masjid ini merupakan salah satu yang tertua di Kecamatan Peranap dan terletak di tepi Sungai Indragiri (Batang Kuantan), tidak jauh dari lokasi kantor desa.
Etimologi
suntingMenurut hakikat atau cerita turun temurun, nama desa ini diambil dari nama pohon kayu yang buahnya diolah sedemikian rupa. Hasil olahan tersebut berupa minyak yang dibekukan dalam tabung bambu. Seumpama gula aren yang telah membeku, hasil olahan yang dimaksud kemudian dijadikan lauk untuk dimakan bersama nasi.
Sejarah
suntingPada awalnya, desa ini berdiri karena berkumpulnya warga membuka lahan untuk menanam sawit. Diperkirakan wilayah ini mulai dihuni pada tahun 1887. Menurut tutur lisan para tetua desa atau kampung, Gumanti pada mulanya dipimpin oleh kepala adat yang sekaligus dinobatkan sebagai kepala kampung bernama Datuk JO. Mangkesa. Sang Datuk bertugas memimpin Luhak Gumanti dengan dibantu Datuk Monti yang tiga, yaitu:
- Datuk Monti Suku Penghulu
- Datuk Monti Mogek Batuah
- Datuk Monti Mangkutu