Hak LGBT di Serbia
Kelompok lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di Serbia menghadapi tantangan hukum yang tidak dialami oleh warga non-LGBT lainnya. Aktivitas seks sesama jenis legal di Serbia, tetapi pasangan sesama jenis tidak diakui oleh negara. Meskipun begitu, diskriminasi atas dasar orientasi seksual dilarang di Serbia.
Hak LGBT di Serbia | |
---|---|
Aktivitas sesama jenis legal? | Legal sejak 1994, batas usia disamakan pada tahun 2006 |
Transeksual | Transgender boleh mengubah gender setelah operasi[1] |
Pengakuan pasangan sesama jenis | Hubungan sesama jenis tidak diakui |
Larangan: | Pernikahan sesama jenis dilarang konstitusi |
Adopsi anak oleh pasangan sesama jenis | – |
Karier militer | Lesbian, gay dan biseksual boleh masuk secara terbuka |
Perlindungan dari diskriminasi | Perlindungan dari diskriminasi berdasarkan orientasi seksual dan identitas gender |
Pada Mei 2014, Amnesty International menganggap Serbia sebagai salah satu negara yang tampak enggan melawan homofobia dan transfobia. Amnesty juga mengkritik keputusan pemerintah yang melarang parade pride semenjak tahun 2011 akibat ancaman kekerasan dari kelompok homofobik.[2] Namun, parade pride berhasil diadakan pada September 2014 di kota Beograd.[3]
Pada Juni 2017, Ana Brnabić diangkat menjadi Perdana Menteri Serbia. Brnabić adalah perempuan dan lesbian pertama yang memegang jabatan tersebut, dan kepala negara LGBT perempuan kedua di dunia setelah Jóhanna Sigurðardóttir dari Islandia. Ia juga merupakan Perdana Menteri Serbia pertama yang menghadiri acara parade pride.
Rangkuman
suntingAktivitas sesama jenis legal | (sejak 1994; Vojvodina tahun 1977-1990) |
Batas usia yang sama | (sejak 2006) |
Hukum anti-diskriminasi dalam bidang pekerjaan | (sejak 2005) |
Hukum anti-diskriminasi dalam penyediaan barang dan jasa | (sejak 2009) |
Hukum anti-diskriminasi di media | (sejak 2002) |
Hukum anti-diskriminasi di bidang lain | (sejak 2009) |
Undang-undang anti-pernyataan kebencian termasuk kebencian terhadap orientasi seksual dan identitas gender | (sejak 2012) |
Pernikahan sesama jenis | (dilarang konstitusi sejak tahun 2006) |
Pengakuan pasangan sesama jenis | (diusulkan) |
Adopsi anak tiri oleh pasangan sesama jenis | |
Adopsi anak oleh pasangan sesama jenis | |
Gay, lesbian dan biseksual boleh masuk militer | (sejak 2005) |
Hak untuk mengubah gender secara hukum | (harus operasi)[1] |
Fertilisasi in vitro untuk pasangan lesbian | |
Homoseksualitas tidak lagi dianggap sebagai penyakit | (sejak 2008) |
Surogasi komersial untuk pasangan gay | (dilarang untuk semua) |
Catatan kaki
sunting- ^ a b "Serbia's Embattled Trans People Hope for Brighter Future". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-09. Diakses tanggal 2018-01-10.
- ^ "Homophobia still tolerated by governments around the world". Amnesty International. 16 May 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-10. Diakses tanggal 23 December 2014.
- ^ "USPEH: Beograd Prajd 2014 – nova strana istorije!". Parada ponosa Beograd. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-23. Diakses tanggal 23 December 2014.
Daftar pustaka
sunting- Mikuš, Marek (November 2011). ""State Pride": Politics of LGBT rights and democratisation in "European Serbia"". East European Politics and Societies. Sage. 25 (4): 834–851. doi:10.1177/0888325411426886. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-13. Diakses tanggal 2018-01-10.
- Bogetić, Ksenija (2013). "Normal straight gays: Lexical collocations and ideologies of masculinity in personal ads of Serbian gay teenagers". Gender and Language. Equinox. 7 (3): 333–367. doi:10.1558/genl.v7i3.333. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-26. Diakses tanggal 2018-01-10.