Hartomo
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Hartomo (lahir Januari 1963) adalah seorang purnawirawan TNI-AD yang sebelumnya menjabat sebagai Dosen Unhan. Sebelumnya sejak 25 Januari 2019 sampai dengan 31 Oktober 2019 mengemban amanat sebagai Staf Khusus Kasad.[a] Hartomo merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1987. Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat.[2]
Hartomo | |
---|---|
Komandan Pusterad ke-32 | |
Masa jabatan 27 Oktober 2017 – 25 Januari 2019 | |
Gubernur Akademi Militer | |
Masa jabatan 25 Juli 2015 – 16 September 2016 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 0 Januari 1963 |
Almamater | Akademi Militer (1987) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1987-2021 |
Pangkat | Mayor Jenderal TNI |
NRP | 31155 |
Satuan | Infanteri (Kopassus) |
Pertempuran/perang | |
Sunting kotak info • L • B |
Kasus Theys Eluay
suntingPada tahun 2003, saat berpangkat sebagai Letnan Kolonel, Hartomo divonis selama 3 tahun 6 bulan penjara dan dipecat atas keterlibatannya memberikan instruksi pembunuhan terhadap Theys Eluay. Theys merupakan pimpinan dewan adat Papua yang ditemukan tewas pada tahun 2001 dalam perjalanan pulang setelah melakukan kunjungan ke markas Kopassus.[3]
Riwayat jabatan
sunting- Kasiops Grup-1 Kopassus (1996—1997)
- Kasi Ops Sektor B di Timor Timur
- Dandim 0902/Tanjung Redeb (2006)
- Dangrup 1/Parako (2009—2010)
- Danmen Siswa Secapaad (2010—2011)
- Danpusdikif Pussenif[4] (2011—2012)
- Dansecapaad (2012—2013)
- Danpusintelad (2013—2015)
- Gubernur Akmil (2015—2016)
- Kabais TNI (2016—2017)
- Danpusterad (2017—2019)
- Staf Khusus Kasad (2019)
- Dosen Unhan (2019—2021)
Tanda Jasa
suntingBaris ke-1 | Bintang Yudha Dharma Pratama (13 Mei 2016)[5] | Bintang Kartika Eka Paksi Pratama | Bintang Yudha Dharma Nararya | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Baris ke-2 | Bintang Kartika Eka Paksi Nararya | Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun | Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun | ||||||
Baris ke-3 | Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun | Satyalancana G.O.M VII | Satyalancana Raksaka Dharma | ||||||
Baris ke-4 | Satyalancana Dharma Nusa | Satyalancana Seroja | Satyalancana Dwidya Sistha |
Keterangan
suntingReferensi
sunting- ^ Ginting, Selamat (11 Desember 2018). "Negara Surplus Jenderal dan Kolonel". Republika. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-06. Diakses tanggal 24 September 2021.
- ^ ""Mutasi Jabatan 91 Perwira Tinggi TNI"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-03. Diakses tanggal 2019-09-14.
- ^ Hasugian, Maria Rita (2016-09-21). Hasugian, Maria Rita, ed. "Terlibat Bunuh Theys dan Dipecat, Hartomo Kini Jadi Kabais". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-02. Diakses tanggal 2018-02-02.
- ^ ""Kol. Inf. Hartomo Gantikan Kol. Inf. Agus Kriswanto"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-09. Diakses tanggal 2015-09-19.
- ^ "Panglima TNI Sematkan Tanda Kehormatan Kepada 78 Pati TNI". tniad.mil.id. 18 Agustus 2016. Diakses tanggal 25 Agustus 2021.
Jabatan militer | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Mayjen TNI Hadi Prasojo |
Komandan Pusterad 2017—2019 |
Diteruskan oleh: Mayjen TNI Arif Rahman |
Didahului oleh: Mayjen TNI Yayat Sudrajat |
Kepala Bais TNI 2016—2017 |
Diteruskan oleh: Mayjen TNI Ilyas Alamsyah |
Didahului oleh: Mayjen TNI Sumardi |
Gubernur Akademi Militer 2015—2016 |
Diteruskan oleh: Mayjen TNI Arif Rahman |