Heil dir im Siegerkranz
"Heil dir im Siegerkranz" (pelafalan [ˈhaɪ̯l diːɐ̯ ʔɪm ˈziːɡɐkʁant͡s]; bahasa Jerman dari "Hormat padamu dalam Mahkota Pemenang", secara harfiah "Hormat padamu dalam Karangan Salam Pemenang")[1] adalah lagu kebangsaan resmi Kekaisaran Jerman dari 1871 hingga 1918.[2] "Heil dir im Siegerkranz" merupakan salah satu dari tiga lagu wajib yang paling dikenal masyarakat Jerman pada masanya di samping "Die Wacht am Rhein" dan yang menjadi lagu kebangsaan Jerman kini, "Das Lied der Deutschen".[3]
Lagu kebangsaan Jerman Lagu kerajaan Prusia | |
Penulis lirik | Heinrich Harries, 1790 |
---|---|
Komponis | Tidak diketathui |
Penggunaan | 1795 (Prusia) 1871 (Jerman) |
Pencabutan | 1918 |
Pengganti | "Das Lied der Deutschen" |
Sampel audio | |
"Heil dir im Siegerkranz" |
Sebelum pendirian kekaisaran pada 1871, lagu ini telah menjadi lagu kerajaan Prusia sejak 1795 hingga berdirinya kekaisaran.[4] Nada gita ini sama dengan lagu kebangsaan Britania, "God Save the King". Karena hal tersebutlah, lagu ini tidak diterima baik di seluruh Jerman. Tak hanya gagal menerima dukungan dari para kaum nasionalis Jerman, lagu ini juga tidak pernah diakui oleh negara-negara Jerman selatan, seperti Bayern dan Württemberg.[5] Sementara itu, lagu wajib "Die Wacht am Rhein" ("Penjaga Sungai Rhein") lebih diterima baik oleh berbagai kalangan dan sering kali dianggap sebagai lagu kebangsaan tidak resmi.[6]
Syair
suntingI. Heil dir im Siegerkranz, |
I. Hormat padamu dalam mahkota pemenang, |
Sejarah
suntingHeinrich Harries, seorang pendeta dari Holstein, menulis syair lagu dan menerbitkannya di Flensburg Wochenblatt pada 27 Januari 1790 untuk menghormati Raja Christian VII dari Denmark yang berulang tahun. Terbitan tersebut berjudul "Liedes für den dänischen Unterthan an seines Königs Geburtstag zu singen in der Melodie des englischen Volksliedes: God Save Great George the King" 'Lagu untuk Kawula Denmark pada Ulang Tahun Yang Mulia Raja dengan Mengikuti Nada Lagu Rakyat Inggris, "God Save Great Gorge, the King"'.[8] Syair ini memiliki delapan bait dan memiliki syair yang sedikit berbeda dan penujuan penghormatan.
Hormat padamu yang tercinta, |
Di kemudian hari, Balthasar Gerhard Schumacher mengambil syair lagu tersebut untuk digunakan di Prusia. Jumlah bait dikurangi dari delapan menjadi lima dan syair pun sedikit diubah dengan mengganti kata Christian dengan König 'raja'. Lagu dengan syair Schumacher diterbitkan di Spenersche Zeitung sebagai "Berliner Volkslied" atau "Lagu Rakyat Berlin" pada 17 Desember 1793.[11]
Setelah pendirian Kekaisaran Jerman, kata König digantikan oleh Kaiser 'kaisar'.[12] Pada bait V, "Kaiser Wilhelm" merujuk pada Kaisar Wilhelm I. Pada masa kekuasaan Wilhelm II, judul lagu ini pun suka dipelesetkan menjadi ungkapan "Heil dir im Sonderzug" 'Hormat padamu dalam Kereta Api Pribadi' guna menyindir Wilhelm II yang suka berkelana.[13]
Ragam
suntingPada permulaan Perang Dunia I pada 1914, Hugo Kaun menciptakan nada baru untuk syair "Heil dir im Siegerkranz" untuk menghilangkan kemiripan dengan "God Save the King", lagu kebangsaan Britania Raya.[14]
Catatan kaki
sunting- ^ "National anthem". Domestic Protocol Office of the Federal Government (dalam bahasa Inggris). Kementerian Dalam Negeri dan Masyarakat Federal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-23. Diakses tanggal 18 Maret 2022.
- ^ Fischer, Michael. Christian Senkel. Klaus Tanner (ed.) Reichsgründung 1871: Ereignis, Beschreibung, Inszenierung. Waxmann Verlag GmbH: Münster, 2010. Halaman 90.
- ^ Rottgeri, André (2019). "3: German soldier songs in the First World War and beyond". Dalam Mullen, John. Popular Song in the First World War: an International Perspective. New York: Routledge. ISBN 978-1-351-06868-0. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2022-03-18.
- ^ Fischer, Michael. Christian Senkel. Klaus Tanner (ed.) Reichsgründung 1871: Ereignis, Beschreibung, Inszenierung. Waxmann Verlag GmbH: Münster, 2010. Halaman 91.
- ^ Fehrenbach, Elisabeth. Politischer Umbruch und gesellschaftliche Bewegung: ausgewählte Aufsätze zur Geschichte Frankreichs und Deutschlands im 19. Jahrhundert. Oldenburg, 1997. p. 312.
- ^ Reichel, Peter. Schwarz-Rot-Gold: kleine Geschichte deutscher Nationalsymbole nach 1945. C. H. Beck: München, 2005. Halaman 35.
- ^ Song No. 50 in Allgemeines Deutsches Kommersbuch, p. 47
- ^ a b Büchmann, Georg (2018). Geflügelte Worte (dalam bahasa Jerman). Berlin: Outlook Verlaag, GmbH. hlm. 182. ISBN 978-3-73267-591-3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2022-03-19.
- ^ John Philip, Sousa (1890). National, Patriotic and Typical Airs of All Lands with Copious Notes (dalam bahasa Inggris). Philadelphia: H. Coleman. hlm. 107. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2022-03-18.
- ^ Grove, George, ed. (1880). A Dictionary of Music and Musicians (A.D. 1450-1880) (dalam bahasa Inggris). 1. London: Macmillan and Co. hlm. 725. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2022-03-18.
- ^ Berasal dari artikel tulisan Wilhelm Tappert di Musikalisches Wochenblatt keluaran 31 Agustus 1877.[9][10]
- ^ Fischer, Michael. Christian Senkel. Klaus Tanner (ed.) Reichsgründung 1871: Ereignis, Beschreibung, Inszenierung. Waxmann Verlag GmbH: Münster, 2010. Halaman 93.
- ^ Cecil, Lamar (1996). Wilhelm II (dalam bahasa Inggris). 2: Emperor and Exile, 1900–1941. Chapel Hill dan London: Percetakan Universitas Carolina Utara. hlm. 25. ISBN 978-080-786-074-8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2022-03-18.
- ^ "Heil dir im Siegerkranz" (Kaun): Score and MIDI-based audio pada International Music Score Library Project
Pranala luar
sunting- Liedertafel Diarsipkan 2023-03-27 di Wayback Machine.