Henky Solaiman
Ong Hian Kie, atau yang lebih dikenal sebagai Henky Solaiman (30 Agustus 1941 – 15 Mei 2020) adalah pemeran, sutradara, dan penulis naskah Indonesia keturunan Tionghoa. Ia merupakan ayah dari aktor Indonesia, Verdi Solaiman.
Henky Solaiman | |
---|---|
Lahir | Ong Hian Kie 30 Agustus 1941 Bandung, Jawa Barat, Hindia Belanda (sekarang Indonesia) |
Meninggal | 15 Mei 2020 Jakarta, Indonesia | (umur 78)
Sebab meninggal | Kanker usus |
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain | Henky Solaiman |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1966—2020 |
Suami/istri | Edmay Indriani |
Anak | Verdi Solaiman |
Kehidupan awal dan karier
suntingHenky lahir di Bandung pada 30 Agustus 1941. Ia pernah mengenyam pendidikan seni peran di Akademi Teater Nasional Indonesia di Yogyakarta. Di akademi tersebut, ia berkenalan dengan orang-orang yang kemudian menjadi rekan kerjanya di industri perfilman, seperti sutradara Teguh Karya, aktor dan sutradara Wahab Abdi, hingga aktor Pietrajaya Burnama.[1]
Henky bergabung dengan Teater Populer karena diajak oleh Teguh Karya. Di kelompok itu, Henky berkenalan dengan banyak aktor, seperti Christine Hakim, Slamet Rahardjo, dan Alex Komang.[2]
Dari panggung teater, Henky mulai terjun ke film layar lebar. Sepanjang kariernya, Henky sudah membintangi ratusan judul film.[3] Film pertama yang ia bintangi adalah Bunga Putih, yang dirilis pada 1966 dan disutradarai oleh Teguh Karya. Henky juga sering dipercaya untuk menjadi pemeran pendukung dalam film-film Teguh, seperti Di Balik Pintu Dosa (1970), Wadjah Seorang Laki-Laki (1971), Cinta Pertama (1973), Kawin Lari (1974), dan Doea Tanda Mata (1984). Ia juga ikut berperan dalam film pertama yang disutradarai oleh aktor Slamet Rahardjo, yakni Rembulan dan Matahari (1979). Henky juga sempat menyutradarai beberapa film, seperti Tali Merah Perkawinan (1981), Neraca Kasih (1982), dan Sorga Dunia di Pintu Neraka (1983).
Henky turut terlibat dalam Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 pada tahun 2016, yang menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan total 6,8 juta penonton.[4]
Henky juga membintangi sejumlah sinetron. Salah satu yang paling terkenal adalah perannya sebagai Piet Sungkono dalam sinetron perdananya, yakni Keluarga Van Danoe yang ditayangkan di RCTI dari tahun 1993 sampai 1995.[1]
Kehidupan pribadi
suntingHenky merupakan ayah dari Verdi Solaiman yang juga berprofesi sebagai seorang aktor.[5]
Kematian
suntingHenky meninggal dunia pada 15 Mei 2020 akibat kanker usus. Jenazahnya dikremasi di Krematorium Oasis Lestari Tangerang.[6]
Filmografi
suntingFilm
suntingTahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
1974 | Ranjang Pengantin | Sebagai asisten sutradara | |
1981 | Tali Merah Perkawinan | Sebagai penulis dan sutradara | Debut dalam penulisan dan penyutradaraan |
1982 | Neraca Kasih | ||
1983 | Senjata Rahasia Nona | ||
Sorga Dunia di Pintu Neraka | |||
1984 | Pelangi di Balik Awan | ||
Titik-Titik Noda | |||
1985 | Romantika | ||
1987 | Kecil-Kecil Jadi Pengantin | Sebagai sutradara | |
1988 | Harga Sebuah Kejujuran | ||
1989 | Hidup Semakin Panas | Sebagai penulis dan sutradara | |
1990 | Suamiku Sayang... | Sebagai sutradara | |
Kepingin Sih Kepingin | |||
1991 | Si Kabayan dan Anak Jin |
Film pendek
suntingTahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2009 | CintA | Ayah | |
Sang Penjahit | Syarif | ||
2013 | 21 Short Film | Tji | Segmen: Wan An |
2016 | Wei | Li | |
2017 | BRI Life: Life is Full of Surprises | Kakek |
Serial televisi
suntingTahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
1993—1995 | Keluarga Van Danoe | Piet Sungkono | |
1995 | Gosip Resmi | ||
Bintang-Bintang | |||
2002—2003 | Jay anak Metropolitan | ||
2003—2005 | Ada Apa dengan Cinta? | ||
2006—2007 | Wulan | Wahyu | |
2007 | Putri | Adam | |
2008 | Karissa | Yoga | |
2010 | Seindah Senyum Winona | Pak Maman | |
2011 | Cinta Cenat Cenut | Usman Rusdiantoro | |
2012—2013 | Putri Bidadari | Koh Liang | |
2013 | Cinta 7 Susun | Sangaji | |
2014 | Sang Pemburu | Episode: Rahasia Kitab Kuno | |
Putri Pete | |||
2015 | Malu Malu Kucing | Mat Kimpul | |
2016 | Trio Ubur-Ubur Mengejar Cinta | ||
Cermin Kehidupan | Episode: Sajadah Terbalik | ||
2017—2020 | Dunia Terbalik | Uak Sain |
Film televisi
sunting- Cantik-Cantik Master Kung Fu (2012)
- Queen of Jengkol (2017)
Penghargaan dan nominasi
suntingTahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
2014 | Piala Maya | Penampilan Singkat nan Berkesan | Malam Minggu Miko Movie | Nominasi |
2015 | Piala Maya | 7/24 | Nominasi | |
2016 | Festival Film Bandung | Penerima |
Referensi
sunting- ^ a b Tionardus, Melvina (15 Mei 2020). Kistyarini, ed. "Profil Henky Solaiman, Aktor Legendaris di Teater, Film, hingga Televisi". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-25. Diakses tanggal 6 Februari 2022.
- ^ "Kilas Balik Perjalanan Karier Henky Solaiman di Dunia Akting". Kumparan. 15 Mei 2020. Diakses tanggal 6 Februari 2022.
- ^ "Henky Solaiman Habiskan Hidupnya untuk Dunia Akting". Jawa Pos. 17 Mei 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-01. Diakses tanggal 6 Februari 2022.
- ^ Reily, Michael (19 Maret 2019). "Lanjutkan Tren Film Terlaris, Falcon Umumkan Produksi Film Warkop DKI". Katadata. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-14. Diakses tanggal 6 Februari 2022.
- ^ Oktaviane, Dwi, ed. (16 Mei 2020). "Potret Kekompakan Henky Solaiman dan Verdi Solaiman". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-02. Diakses tanggal 6 Februari 2022.
- ^ Riandi, Ady Prawira (15 Mei 2020). Kistyarini, ed. "Aktor Senior Henky Solaiman Meninggal Dunia". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 2020-05-15.
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com