Hi5teria
Hi5teria merupakan film horor thriller Indonesia yang dirilis pada 29 Maret 2012 produksi Starvision Plus & Upi Productions. Berawal dari niatan Upi membuat project 5 sutradara, 5 ceritera. Film ini terbagi dalam lima segmen berbeda. "Pasar Setan" (Adrianto Dewo), "Wajang Koelit" (Chairun Nissa), "Kotak Musik" (Billy Christian), "Palasik" (Nicholas Yudifar), dan "Loket" (Harvan Agustriansyah). Film ini menjadi bagian dalm Festival Puncheon Korea 2012.[1]
Hi5teria | |
---|---|
Sutradara | Chairun Nissa Harvan Agustriansyah Adriyanto Dewo Nicholas Yudifar Billy Christian |
Produser | Upi Avianto Chand Parwez Servia |
Pemeran | Tara Basro Dion Wiyoko Egi Fedly Sigi Wimala Maya Otos Luna Maya Dinda Kanya Dewi Poppy Sovia Bella Esperance Kriss Hatta Imelda Therinne Ichi Nuraini Icha Nuraini |
Penata musik | Tya Subiakto |
Sinematografer | Hani Pradigya Muhammad Firdaus Suharia Nasrun Salfero Albert Batara Gompar Siagian |
Penyunting | Cesa David Luckmansyah & Team |
Perusahaan produksi | |
Distributor | Starvision Plus |
Tanggal rilis | 29 Maret 2012 (Indonesia) 21 dan 24 Juli 2012 (Festival Puncheon Korea) |
Durasi | 91 Menit |
Negara | Indonesia |
Anggaran | 3.000.000.000 IDR |
Segmen Film
suntingPasar Setan
sunting- Sutradara: Adriyanto Dewo
Sari (Tara Basro) sedang mendaki gunung sekalian bermain dengan pacarnya yang tidak pernah terlihat, Jaka. Saat sedang bermain-main dihutan, Sari pun terpisah dengan Jaka sehingga ia tersesat. Sari pun mencari Jaka disekitar gunung Lawu tersebut dan menambatkan kain bajunya kesebuah ranting, sebagai tanda bahwa ia pernah berada disana. Sayangnya, Sari tidak pernah bertemu dengan Jaka lagi. Menjelang malam, Sari pun menuju bagian hutan yang agak gelap tetapi penuh dengan bisikan misterius dan cahaya remang-remang. Sari pun menuju kearah keramaian itu.
Sari pun terbangun lagi, masih digunung yang sama, kemudian berangkat kembali mencari Jaka. Disaat yang sama, Zul (Dion Wiyoko) mendaki gunung bersama temannya tetapi terpisah digunung. Zul pun bertemu dengan Sari, dan ia merasa aneh karena Sari berbicara seperti orang-orang dulu. Ia pun membantu Sari mencari Jaka. Ketika sedang mencari Jaka, Zul pergi kearah keramaian tadi, meskipun sudah dilarang Sari, dan mereka terpisah. Zul pun terbangun lagi seperti Sari tadi, tetapi Sari tidak tampak batang hidungnya. Saat itulah, ada seorang pria tua (Egi Fedly) yang berteriak-teriak mencari Sari. Ternyata pria itu adalah Jaka, pacar Sari, hanya saja ia sangat tua jika dibandingkan dengan Sari yang masih muda.
Zul berusaha untuk turun dari gunung itu. Ia melewati kain yang dipasang Sari pada awal film, tetapi ia tetap kembali kesana. Jaka pun menemukan kain itu dan menangisi Sari, sementara Sari juga sudah ada disana, tetapi baik Zul, Jaka maupun Sari tidak bisa melihat satu sama lain. Ternyata keramaian yang Sari dan Zul kunjungi adalah Pasar Setan, sebuah mitos populer antara pendaki gunung tentang kerumunan setan yang berkumpul. Karena sudah kesana, Sari dan Zul pun otomatis menjadi arwah. Zul pun menjerit sekuat-kuatnya karena tidak bisa keluar dari gunung itu.
Dilereng gunung, pada suatu posko dipajanglah foto Zul dan tulisan "Zul, hilang sejak Juli 2011". Disebelahnya ada foto Sari yang sudah lama dan memudar, dengan tulisan "Belum ditemukan sejak 1990".
Wajang Koelit
sunting- Sutradara: Chairun Nissa
Oding (Totos Rasiti) adalah seorang guide kesenian Jawa, wayang. Kali ini ia memandu seorang reporter asal Amerika cantik bernama Nicola (Maya Otos). Nicole merasa tidak puas hanya meliput wayang itu dari mata penonton, Oding pun menyarankannya untuk mewawancarai orang dalam. Nicola berpikir sebentar lalu tersenyum, dan ia memaksa mewawancarai seorang sinden disana, Muni (Sigi Wimala). Muni tidak suka diwawancarai dan pergi, tetapi ia menjatuhkan salah satu penyangga sanggulnya. Nicola memungutnya, namun tidak dikembalikannya. Kejadian aneh pun mendatanginya, Nicola pun berniat mengembalikan penyangga sanggul itu.
Esoknya, Nicola bersama Oding kembali menonton wayang itu. Nicola pun berusaha mengembalikan penyangga sanggul itu, tetapi seseorang memukulnya hingga pingsan. Ketika ia siuman, ia berada disebuah ruangan gelap yang ternyata berisi peralatan membuat wayang, dan ia terkejut melihat wayang-wayang itu ternyata dibuat dari kulit manusia asli. Nicola juga melihat sinden Muni sedang membuat wajah baru diatas wajahnya yang sudah tua. Setelah bergulat, Nicola berhasil keluar dari ruangan itu dan bertemu Oding. Tapi ternyata Oding-lah yang menjebak Nicola selama ini dan ia mencekik Nicola sampai pingsan. Ia pun membawa Nicola kembali ke sinden Muni.
Nicola akhirnya bernasib sial dan ia dijadikan wayang kulit dari manusia. Ditempat yang sama, Oding ternyata sudah memandu reporter lain asal Jepang. Ia kembali menyarankan pada reporter itu untuk mewawancarai orang dalam. Reporter itu berpikir sebentar, lalu ia tersenyum.
Kotak Musik
sunting- Sutradara: Billy Christian
Farah (Luna Maya), seorang ilmuwan muda, sangat tidak mempercayai hantu dan hal-hal supranatural. Bersama junior di kampusnya, Teddy (Kriss Hatta), mereka merekam wilayah sekitar Apartemen Farah untuk membuktikan bahwa hantu itu tidak ada. Ia selalu memiliki penjelasan ilmiah mengenai fenomena-fenomena aneh. Tapi sebuah kejadian di sebuah rumah tua mengubah segalanya setelah Farah membawa pergi sebuah kotak musik dari rumah itu. Kini sesosok anak kecil misterius muncul menghantui dan mengajak Farah untuk bermain. Ketika Farah berkomunikasi melalui webcam dengan adiknya (Dinda Kanya Dewi), laptop yang digunakannya mendadak mati. Farah terancam, dan tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan dirinya kecuali PERCAYA.
Palasik
sunting- Sutradara: Nicho Yudifar
Sebuah keluarga yaitu Ayah (Tumpal Tampubolon), Ibu hamil (Imelda Therinne), dan anak remaja (Poppy Sovia), berlibur di sebuah villa. Sebuah liburan yang awalnya adalah sebuah liburan yang menyenangkan, berubah menjadi mimpi buruk setelah sosok kepala terbang mulai menghantui sang ibu hamil. Sang ibu pun meminta untuk segera pulang. Namun anggota keluarga yang lain mencoba meyakinkannya bahwa itu hanyalah bayangannya saja. Tapi sebuah fakta yang mengagetkan menyeruak tentang setan kepala terbang yang ternyata bukan sekadar bayangan.
Loket
sunting- Sutradara: Harvan Agustriansyah
Pada suatu malam yang sepi, seorang penjaga loket (Ichi Nuraini), petugas parkiran basement sebuah gedung mengalami kejadian aneh. Diawali dengan palang pintu loket yang tidak bisa terbuka hingga muncul sosok menyeramkan seorang perempuan (Bella Esperance) yang meneror dirinya. Kemunculan sosok perempuan menyeramkan itu membawanya masuk kedalam peristiwa pembunuhan yang mengerikan.
Silahkan tonton filmnya dibioskop mulai 29 Maret 2012.
Pemeran
sunting- Pasar Setan
- Tara Basro sebagai Sari
- Dion Wiyoko sebagai Zul
- Egi Fedly sebagai Jaka
- Wajang Koelit
- Maya Otos sebagai Nichole
- Sigi Wimala sebagai Muni
- Totos Rasiti sebagai Oding (tour guide)
- Aelke Mariska sebagai turis Jepang
- Kotak Musik
- Luna Maya sebagai Farah
- Kriss Hatta sebagai Teddy
- Dinda Kanya Dewi sebagai Teman Farah
- Khiva Iskak sebagai Satpam Apartement
- Palasik
- Imelda Therinne sebagai Vita/Ibu Hamil
- Poppy Sovia sebagai Novi/Puteri tiri
- Fitrie Rachmadhina sebagai Korban
- Tumpal Tampubolon sebagai Suami Vita/Ayah Novi
- Loket
- Ichi Nuraini sebagai Penjaga loket
- Icha Nuraini sebagai Penjaga loket (stunt-in)
- Bella Esperance sebagai Wanita misterius
- Otig Pakis sebagai Penjaga loket tua
Referensi
sunting- ^ Laman Hi5teria[pranala nonaktif permanen], diakses pada 9 Januari 2012
Pranala luar
sunting- Ulasan di Cineplex Diarsipkan 2012-03-15 di Wayback Machine.
- Ulasan di Film Indonesia