Imamat 4
Imamat 4 adalah bagian dari Kitab Imamat dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]
Imamat 4 | |
---|---|
Kitab | Kitab Imamat |
Kategori | Taurat |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 3 |
Teks
sunting- Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 35 ayat.
- Berisi peraturan mengenai korban penghapus dosa (bahasa Ibrani: חטאת, khaṭ·ṭāṯ.; bahasa Inggris: sin offering) yang dilanjutkan ke pasal 5 ayat 13.
- Petunjuk bagi para imam dalam pelaksanaan korban penghapus dosa ini tertulis dalam pasal 6.
Struktur
sunting- Imamat 4:1–2 = Korban penghapus dosa
- Imamat 4:3–12 = Jika yang berbuat dosa itu imam
- Imamat 4:13–21 = Jika yang berbuat dosa itu segenap umat Israel
- Imamat 4:22–26 = Jika yang berbuat dosa itu seorang pemuka
- Imamat 4:27–35 = Jika yang berbuat dosa itu seorang dari rakyat jelata
Ayat 2
sunting- "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seseorang tidak dengan sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal yang dilarang TUHAN dan ia memang melakukan salah satu dari padanya,[3]
Allah menuntut korban penghapus dosa agar mereka yang berdosa karena ketidaktahuan, karena lemah, atau tidak disengaja dapat menerima pengampunan dosa. Dosa-dosa yang dilakukan dengan sengaja, pada pihak lain, harus dihukum mati (Bilangan 15:30–31; Ibrani 10:28). Korban penebus salah (serupa dengan korban penghapus dosa) dipakai untuk mereka yang bersalah melakukan dosa atau cedera yang untuknya dapat dibuat restitusi penuh (Imamat 6:2–6; {{Alkitab|Imamat 5:15); korban penghapus dosa juga diperlukan untuk upacara pentahiran (Imamat 12:6–8; 14:13–17; Bilangan 6:11).
- Korban penghapus dosa melambangkan kematian Kristus yang mendamaikan dan yang menanggung hukuman karena dosa kita. Akan tetapi, kematian-Nya jauh lebih sempurna daripada korban penghapus dosa dalam Perjanjian Lama karena menyediakan pendamaian satu kali untuk semua dosa (Yesaya 53:1–12; 2 Korintus 5:21; Efesus 1:7; Ibrani 9:11–12).
- Sebagai orang percaya dalam masa Perjanjian Baru orang Kristen senantiasa membutuhkan darah pendamaian Kristus untuk menutupi kesalahan, kelemahan, dan kejatuhan yang tidak disengaja karena kerapuhan tabiat manusia (Mazmur 19:13). Tetapi dosa yang disebabkan oleh sikap memberontak terhadap Allah dan Firman-Nya, akan membuat orang dijatuhi hukuman dan kematian rohani kecuali orang itu mengakuinya dan bertobat melalui iman yang dibaharui kepada pendamaian Kristus (Ibrani 2:3; 10:26,31; 2 Petrus 2:20–21).[4]
- Seluruh pasal merupakan bahan bacaan Taurat Mingguan (parsyah) Vayikra (וַיִּקְרָא) yang dimulai dari pasal 1 ayat 1 sampai pasal 5 ayat 26.[5]
Referensi
sunting- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ Imamat 4:2
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Penanggalan parsyah
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Imamat 4 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Imamat 4
- (Indonesia) Referensi silang Imamat 4
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Imamat 4
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Imamat 4