Indoritel

perusahaan Indonesia

PT Indoritel Makmur Internasional Tbk adalah sebuah perusahaan publik yang berinvestasi di bidang ritel dan telekomunikasi. Perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta ini didirikan pada tahun 1995.

PT Indoritel Makmur Internasional Tbk
Sebelumnya
PT Dyviacom Intrabumi Tbk (1995-2013)
Perseroan terbatas
Kode emitenIDX: DNET
IndustriInvestasi
Didirikan16 November 1995; 29 tahun lalu (1995-11-16)
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Haliman Kustedjo[1](Direktur Utama)
Djisman Simandjuntak[2]
(Komisaris Utama)
Produk
Merek
PendapatanRp 488,887 miliar (2020)[3]
Rp 465,685 miliar (2020)[3]
Total asetRp 17,223 triliun (2020)[3]
Total ekuitasRp 10,136 triliun (2020)[3]
PemilikHannawell Group Ltd. (39,35%)
Anthoni Salim (25,30%)
PT Megah Eraraharja (20,13%)
Publik (15,22%)
Karyawan
395 (2020)[3]
Anak usahaPT Indoritel Persada Nusantara (99,99%)
PT Mega Akses Persada (68,30%)
Situs webwww.indoritel.co.id

Sejarah

sunting

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tanggal 16 November 1995 dengan nama "PT Dyviacom Intrabumi". Pada bulan September 1996, perusahaan ini mulai beroperasi sebagai Internet Service Provider (ISP) di Indonesia dengan merek dagang DNET. Pada tahun 1998, perusahaan ini membentuk divisi baru yang diberi nama "Dyviacom IT Solution" untuk menyediakan jasa pengembangan perangkat, pembuatan jaringan, instalasi komputer dan perangkat penunjang, sistem informasi dan pengamanan jaringan, serta penyedia domain, perancangan web, dan pemrograman. Pada tanggal 21 November 2000, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Jakarta. Pada tahun 2005, perusahaan ini fokus menyediakan layanan infrastruktur jaringan, seperti VPN dan infrastruktur berbasis Internet Protocol. Pada tahun 2007, perusahaan ini diambil alih oleh PT Philadel Terra Lestari milik Pieter Tanuri yang berbisnis di bidang teknologi informasi. Pada tahun 2013, Salim Group menanamkan modalnya pada perusahaan ini, dan modal tersebut pun digunakan untuk berinvestasi pada Indomaret, KFC Indonesia, dan Sari Roti. Perusahaan ini kemudian mengubah namanya menjadi seperti sekarang, untuk menegaskan perubahan fokus bisnisnya. Pada tahun 2014, Dyviacom IT Solution mengakuisisi NexSoft, sebuah perangkat lunak manajemen distribusi. Pada tahun 2015, perusahaan ini mendirikan PT Indoritel Persada Nusantara untuk berinvestasi pada PT Mega Akses Persada yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur komunikasi. Pada tahun 2016, perusahaan ini mendivestasi NexSoft ke PT Paramadaksa Teknologi Nusantara.[3][4]

Manajemen

sunting
  • Komisaris Utama : Djisman Simanjuntak
  • Komisaris : Ferry Noviar Yosaputra
  • Komisaris : Soedarsono
  • Komisaris : Howard Timotius Palar
  • Komisaris Independen : Janimiranti Inggawati
  • Komisaris Independen : Bambang Subianto
  • Komisaris Independen : Adi Pranoto Leman
  • Direktur Utama : Haliman Kustedjo
  • Direktur : Christian Rahardi
  • Direktur : Yunal Wijaya
  • Direktur : Kiki Yanto Gunawan
  • Direktur Independen : Harjono Wreksoremboko

Bisnis dan Entitas Asosiasi

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Dewan Direksi". PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. Diakses tanggal 23 Februari 2022. 
  2. ^ "Dewan Komisaris". PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. Diakses tanggal 23 Februari 2022. 
  3. ^ a b c d e f "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. Diakses tanggal 23 Februari 2022. 
  4. ^ "Sejarah Perusahaan". PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. Diakses tanggal 23 Februari 2022. 

Pranala luar

sunting