Kabupaten Bangka Selatan
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
2°46′S 106°20′E / 2.767°S 106.333°E
Kabupaten Bangka Selatan كابوڤاتين بڠک سلاتن | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
dari atas sebelah kiri Benteng Toboali, Museum Gerhana Matahari, Pulau Kelapani, Pantai Gunung Namak | |
Motto: "Negeri Junjung Besaoh" | |
Koordinat: 2°46′S 106°20′E / 2.77°S 106.33°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kepulauan Bangka Belitung |
Ibu kota | Kota Toboali |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Drs. H. Justiar Noer |
Luas | |
• Total | 3.607,08 km2 (139,270 sq mi) |
Populasi ((2015)[1]) | |
• Total | 193.583 |
Demografi | |
• Agama | Islam 97.88% Konghucu 0.75% Kristen Protestan 0.43% Katolik 0.38% Buddha 0.32% Hindu 0.25%[2] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode Kemendagri | 19.03 |
DAU | Rp. 363.886.920.000.- |
Situs web | http://www.bangkaselatankab.go.id/ |
Kabupaten Bangka Selatan, adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kabupaten Bangka Selatan dibentuk pada tanggal 25 Februari 2003 berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2003. Ibu kota nya adalah Kota Toboali.
Sejarah
Kabupaten Bangka Selatan dibentuk pada tanggal 25 Februari 2003 berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2003. Bersama-sama dengan pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, dibentuk pula Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur. Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan tidak semata-mata karena kebutuhan pengembangan wilayah provinsi, tetapi juga karena keinginan masyarakat di dalamnya, serta upaya untuk mempercepat pembangunan daerah dan terciptanya pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien.
Pada awal berdirinya, Kabupaten Bangka Selatan memiliki luas daerah lebih kurang 3.607,08 km2 atau 360.708 Ha dengan wilayah administrasi 5 kecamatan, 3 kelurahan dan 45 desa. Untuk kepentingan akselerasi pembangunan daerah, pada tahun 2006 beberapa wilayah administrasi mengalami peningkatan status sehingga wilayah administrasi menjadi 7 kecamatan, 3 kelurahan, 50 desa dan 163 dusun.
Sejak dibentuk, roda pemerintahan penyesuaian. Selama kurun waktu 2003 sampai dengan 2010, telah dilaksanakan beberapa pengangkatan/pelantikan pejabat pemerintahan dengan pelantikan pejabat Bupati Bangka Selatan pertama atas nama Drs. Zikri Kisai pada tanggal 24 Mei 2003. Tahun 2015, Kabupaten Bangka Selatan resmi memiliki bupati dan wakil bupati pertama yaitu Drs. H. Justiar Noer, ST. MM sebagai Bupati dan H. Jamro H. Jalil sebagai Wakil Bupati.
Geografi
Secara geografis, Kabupaten Bangka Selatan terletak di terletak pada 2°26'27" - 3°5'56" Lintang Selatan dan 107°14'31" - 105°53'09" Bujur Timur. Wilayahnya berada di Pulau Bangka dan memiliki luas wilayah lebih kurang 3.607,08 km2 meliputi pulau-pulau disekitarnya. Ibu kota Kabupaten Bangka Selatan adalah Kota Toboali yang berjarak kurang lebih 125 kilometer dari Pangkalpinang.
Batas Wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Kabupaten Bangka Tengah |
Timur | Selat Gaspar |
Selatan | Selat Bangka dan Laut Jawa |
Barat | Selat Bangka |
Iklim dan Hidrologi
Kondisi alam kabupaten Bangka Selatan jika dilihat dari iklim dan cuaca berdasarkan tipe iklim menurut Junghun merupakan daerah dengan tipe iklim A, dengan curah hujan rata-rata 394 mm/tahun. Temperatur tahunan kabupaten Bangka selatan berdasarkan data statsiun meteorologi Pangkalpinang adalah 28,3 °C/tahun, dengan kelembaban pertahun 88% dan tingkat isolasi atau penyinaran matahari pertahun 66,1% dengan tekanan udara 1011, mb.
Pemerintahan
Daftar Bupati
No | Potret | Bupati | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Ir. Drs. H. Justiar Noer M.M., B.A.E. |
Jamro | ||||||||
H. Jamro |
|||||||||
Drs. H. Huzarni Rani M.Si. |
|||||||||
Drs. H. Sahirman M.Si. |
|||||||||
Dr. Ir. Drs. H. Justiar Noer M.M., M.Si., B.A.E. |
S.T., M.Tr.IP. | ||||||||
Achmad Ansyori S.H., M.Si. |
|||||||||
Riza Herdavid S.T., M.Tr.IP. |
S.E. | ||||||||
5 | Dr. Elfin Elyas Nainggolan., M.Si | 24 September 2024 | Pjs | [ket.2] | |||||
|
Dewan Perwakilan
Pada Pemilu Legislatif 2014 lalu, DPRD Kabupaten Bangka Selatan berjumlah 50 orang dengan perwakilan sepuluh partai politik[4]
Kecamatan
Kabupaten Bangka Selatan terdiri dari 8 kecamatan, yaitu:
Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2015 mencapai 193.583 jiwa terdiri dari 100.517 Laki-laki dan 93.066 Perempuan, mengalami pertumbuhan sebesar 5,68% dari tahun sebelumnya. Kepadatan penduduk Kabupaten Bangka Selatan sebesar 54 jiwa/km², dengan Kecamatan Tukak Sadai merupakan daerah terpadat penduduknya dengan 95 jiwa/km² dan Kecamatan Lepar Pongok merupakan daerah terjarang penduduknya dengan 44 jiwa/km².
Nama kecamatan | Jumlah penduduk | Luas wilayah | Jumlah desa | Jumlah kelurahan |
---|---|---|---|---|
Kecamatan Air Gegas | 42.214 Jiwa | 853,641 km2 | 10 | - |
Kecamatan Kepulauan Pongok | 4.737 Jiwa | 89,67 km2 | 2 | - |
Kecamatan Lepar Pongok | 7.560 Jiwa | 172,31 km2 | 4 | - |
Kecamatan Payung | 20.601 Jiwa | 372,95 km2 | 9 | - |
Kecamatan Pulau Besar | 8.403 Jiwa | 169,87 km2 | 5 | - |
Kecamatan Simpang Rimba | 23.235 Jiwa | 362,30 km2 | 7 | - |
Kecamatan Toboali | 74.918 Jiwa | 1 460,34 km2 | 8 | 3 |
Kecamatan Tukak Sadai | 11.915 Jiwa | 126,00 km2 | 5 | - |
Pembangunan
Selama periode 2006, pembangunan dibawah pimpinan Drs. Justiar Noer, ST., MM. mengalami perkembangan baik pembangunan fisik maupun pembangunan ekonomi. Meskipun pasca tambang timah yang sudah mulai surut, tapi perekonomian di bangka Selatan masih terus berkembang dengan berkembangnya perekonomian disektor pertanian, perikanan, perkebunan dan perdagangan. Memang membangun perekonomian paska kejayaan timah sangat berat untuk tumbuh dan kembali sejahtera seperti masa pertambangan timah berjaya. Bukti keberhasilan mempertahankan perekonomian paska timah adalah meningkatnya produk domestik bruto kabupaten Bangka Selatan selama 5 tahun terakhir, dari tahun 2004 PDRB Bangka selatan sebanyak 1.328.386 juta atau mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,10% pada tahun 2005 mengalami peningkatan PDRB menjadi 1.612.964 juta atau pertumbuhan ekonomi mencapai 5,04%. Pembangunan Sarana Transportasi di kabupaten ini juga makin lengkap dengan adanya bus-bus besar antar kota kabupaten & wisata jalur bersepeda yang memadai.
Pariwisata
Tempat Wisata
Pantai Tanjung Kerasak
- Terletak di Desa Pasir Putih Berjarak kurang lebih 30 Km dari Toboali, dapat di tempuh selama 1 jam perjalanan dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Pantai ini memiliki air yang jernih dan pasir yang putih, disekitar pantai merupakan hutan yang masih alami sering digunakan untuk kegiatan berkemah, rekreasi dan olahraga voly pantai . Suasana hutan yang masih alami di sekitaran pantai juga membuat keindahan alam semakin membuat kita betah untuk memanjakan diri disini.
Pantai Gunung Namak
- Terletak di Kecamatan Taboali Kabupaten Bangka Selatan, berjarak sekitar 18 km dari kota Taboali dan dapat ditempuh selama 1 jam perjalanan dengan kendaraan roda dua dan empat. Dengan hamparan pantai yang landai dan air laut yang masih sangat biru membuat pantai gunung namak ini sangat cocok sekali untuk menjadi tujuan wisata keluarga. Dan terutama untuk wisatawan yang hobi memancing di laut.
Pantai Tanjung Timur
- Terletak di kecamatan toboali kabupaten Bangka Selatan, lokasi pantai ini dapat di tempuh selama 45 menit perjalanan dari kota Toboali dengan menggunakan speed boat tradisional rakyat.
Referensi
- ^ "Kabupaten Bangka Selatan Dalam Angka 2016"
- ^ "Kabupaten Bangka Selatan Dalam Angka 2016"
- ^ Kurniawan, Rachmat (26-02-2021). Nani Suherni, ed. "Lantik 3 Bupati dan Wabup di Babel, Gubernur Erzaldi: Banyak Pekerjaan Harus Diselesaikan". inews.id. Diakses tanggal 27-02-2021.
- ^ KPU Bangka dan Basel Tetapkan Caleg Terpilih
- ^ Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Jumlah Desa dan Kelurahan di Kabupaten Bangka Selatan Menurut Kecamatan, 2015