Jalaluddin al-Bulqini
Al-Imam al-'Allamah Jalaluddin Abu al-Fadhl Abdurrahman bin Syaikhul Islam Sirajuddin Umar bin Ruslan bin Nashir bin Shalih bin Abdul Khaliq bin Abdul Haq al-Bulqini al-Kanani al-Mashri (bahasa Arab: الإمام العلامة جلال الدين أبو فضل عبدالرحمن بن شيخ الإسلام سراج الدين عمر ين رسلان بن نصير بن صالح بن عبد الخالق بن عبد الحق البلقيني الكناني المصري) atau lebih dikenal dengan Jalaluddin al-Bulqini (lahir di Kairo, Mesir pada tahun 762 H, dalam riwayat lain pada tahun 763 H wafat di Damaskus, Syam pada malam Kamis, 11 Syawal 824 H/8 Oktober 1421) adalah seorang ulama fikih.
Imam Jalaluddin al-Bulqini | |
---|---|
Kun-yah | Abu al-Fadhl |
Nama | Abdurrahman |
Nisbah | al-Bulqini al-Kanani al-Mashri |
Kebangsaan | Arab |
Jabatan | Qadi |
Minat utama | Qira'at al-Qur'an, Fikih, Hadis |
Karya yang terkenal | Mawaqi'u al-'Ulum fi Mawaqi'i an-Nujum |
Dipengaruhi oleh | |
Mempengaruhi
|
Kehidupannya
suntingIa mempelajari ilmu sejak masih kecil, dan belajar langsung dari ayahnya, Sirajuddin al-Bulqini. Diceritakan bahwa ia belum menguasai bahasa Arab, namun ketia ia pergi haji dan meminum dan memakan air zamzam, ia menjadi pandai dalam waktu yang singkat. Beberapa guru-gurunya:
- Syaikhul Islam Sirajuddin al-Bulqini, ayahnya, dalam bidang fikih
- Abu al-Hasan al-Ayyubi al-Asbahani
- Al-Hafizh al-Muhaddits Baha'uddin bin Khalil (wafat pada tahun 777 H
Karya tulis dan keilmuannya
sunting- Mawaqi'u al-'Ulum fi Mawaqi'i an-Nujum, dalam bidang ilmu al-Qur'an, kitab ini merupakan kitab yang terbaik dalam bidangnya setelah kitab-kitab Ibnu al-Jauzi dan Az-Zarkasyi, As-Suyuthi sangan bergantung terhadap kitab ini dalam bidang ini.
- Al-Ifham bima Waqa'a fi Shahih al-Bukhari min al-Ibham
- Badzu an-Nashihah fi Daf'i al-Fadhihah
- Munasabat Abwab Tarajim al-Bukhari
- Al-Kaba'ir wa Ash-Shagha'ir
- Jawab al-As'ilah al-Makkiyah
- Jawab al-As'ilah al-Maghribiyyah
- Jawab al-As'ilah al-Yamaniyyah
- Nakt 'ala Minhaj ath-Thalibin li an-Nawawi, komentar terhadap kitab Minhaj ath-Thalibin karya An-Nawawi
- Al-Bulqini menjadi Qadi selama pemerintahan 6 sultan, An-Nashir Fajr bin Barquq, Al-Manshur Abdul Aziz, Al-Musta'in II, Al-Mu'ayyid Syaikh al-Mahmudi, Al-Muzhaffar Ahmad dan Azh-Zhahir Thathar.
- Ia memiliki banyak murid, adapun murid yang paling terkenal adalah Qadhi Yang Agung Waliyuddin al-'Iraqi.
- Ibnu Hajar Al 'Asqalani berkata: Al-Bulqini adalah salah satu keajaiban dunia, dalam kecepatan memahami sesuatu dan kualitas dalam menghafal.
Wafat
suntingKetika dalam perjalanan, ia wafat di Damaskus, malam Kamis, 11 Syawal 824 H/8 Oktober 1421, Sultan membawa jenazahnya ke Mesir, dan disalatkan di Masjid al-Hakimi, dan dimakamkan disebelah ayahnya.
Kajian karya tulisnya
suntingSaat ini, terdapat pengajian kitab Mawaqi'u al-'Ulum fi Mawaqi' an-Nujum di Masjidil Haram, Mekkah yang diisi oleh Syaikh Dr. Abdurrahman bin Mu'adhah asy-Syahri.[1]
Referensi
sunting- ^ "الشهري يشرح كتاب مواقع العلوم في مواقع النجوم بالمسجد الحرام السبت". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-04-06. Diakses tanggal 2014-07-16.