Jalan Gajah Mada

jalan raya di Indonesia
(Dialihkan dari Jalan Gajah Mada, Jakarta)

Jalan Gajah Mada (dahulu Molenvliet West, terjemahan: "Molenvliet Barat", dan Miyako Doori (都通り, miyako-dōri)) adalah nama jalan di Jakarta yang menghubungkan Kota Tua Jakarta dan kota baru. Di bagian tengah jalan itu mengalir Kali Ciliwung. Jalan ini dinamai setelah Perdana Menteri Kerajaan Majapahit, yakni Gajah Mada. Jalan ini dibuat tahun 1648 oleh pemuka masyarakat Phoa Beng Gan.[1][2] Molenvliet West berarti jalan yang berada di sisi sebelah barat kali. Di sepanjang jalan berdiri banyak bangunan seperti rumah keluarga Khouw (Candra Naya), Gedung Arsip Nasional, kantor Perusahaan Gas Hindia Belanda, Moenswijk, Gedung Harmonie (dirobohkan pada tahun 1985 untuk pelebaran Jalan Majapahit, terusan dari Jalan Gajah Mada menuju Medan Merdeka Barat), gedung Freres, bangunan keempat Hotel des Indes, Hotel Marine, dan cabang utama Toko Eigen Hulp. Wodbury & Page juga pernah mengambil gambar sepanjang Jl. Molenvliet Barat (1863).

Tampak depan Hotel Des Indes tahun 1875. Di sebelah kanan merupakan Jalan Gajah Mada saat ini.
Suasana Jalan Gajah Mada pada tahun 2009, dengan Halte Transjakarta Harmoni Sentral.

Saat ini, Jalan Gajah Mada merupakan salah satu kawasan pemberlakuan pembatasan lalu lintas Ganjil-Genap (berlaku Senin-Jumat, Pukul 06:00-10:00 dan 16:00-21:00 WIB).[3] Jalan ini juga dilalui oleh Transjakarta Koridor 1 dan MRT Jakarta Fase 2 yang sedang dalam tahap konstruksi. Sejak tanggal 14 November 2022 sampai 28 Februari 2023, persimpangan Gajah Mada Plaza yang menghubungkan jalan ini, Jalan Gajah Mada, Jalan Samanhudi, dan Jalan K.H. Zainul Arifin ditutup untuk pengerjaan konstruksi MRT Jakarta Fase 2A.[4][5][6][7][8] Di jalan ini, ditemukan rel trem kuno yang terkubur di dalam aspal.[9][10][11][12][13]

Persimpangan

sunting

Jalan ini memiliki tiga persimpangan, yakni:

  • Simpang Jalan Samanhudi/Jalan K.H. Zainul Arifin
  • Simpang Jalan K.H. Hasyim Ashari
  • Simpang Harmoni

Transportasi

sunting

Jalur Bus

sunting

Transjakarta

sunting
 
Bus Gandeng Scania Transjakarta yang melayani Koridor 1 sedang berhenti di halte Harmoni Sentral

Jalan Gajah Mada dilewati oleh Transjakarta Koridor 1 dengan rute Blok MKota. Halte-halte yang berada di jalan ini adalah:

Rute-rute bus Transjakarta yang melewati jalan ini adalah:

Selain Transjakarta, berikut ini adalah rute angkutan umum yang melayani Jalan Gajah Mada:

Jalur Kereta Api

sunting
  • MRT Jakarta Lin Utara Selatan   Fase 2 (Bundaran HI-Ancol Barat) (sedang dalam konstruksi). Terdapat empat Stasiun, yakni:
    • Stasiun Harmoni, depan kantor Bank BTN.
    • Stasiun Sawah Besar.
    • Stasiun Mangga Besar
    • Stasiun Glodok

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Yusuf, Yan (2021-09-04). "Sejarah Jalan Gajah Mada di Batavia, Dibangun Tahun 1648 oleh Kapten Tionghoa Phoa Beng Gan". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-10-24. 
  2. ^ jakartaview (2021-11-01). "Jalan Gajah Mada di Batavia, Dibangun Pada Tahun 1648 oleh Kapten Tionghoa Phoa Beng Gan". jakartaview.id | Portal Berita Indonesia. Diakses tanggal 2022-10-24. 
  3. ^ Liputan6.com (2022-08-11). "Simak 26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Berlaku Hari Ini, Kamis 10 Agustus 2022". liputan6.com. Diakses tanggal 2022-10-24. 
  4. ^ Achmad, NIrmala Maulana (2022-11-13). "Simpang Gajah Mada Plaza Ditutup Mulai Hari Ini, Ada Pengerjaan Stasiun MRT Sawah Besar". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-12-05. 
  5. ^ "Manajemen Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk Periode 14 Oktober 2022--28 Februari 2023 | MRT Jakarta". jakartamrt.co.id. Diakses tanggal 2022-12-05. 
  6. ^ Azzahra, Tiara Aliya. "Ada Proyek MRT Fase 2, Ini Rekayasa Lalin Jl Hayam Wuruk-Jl Gajah Mada". detiknews. Diakses tanggal 2022-12-05. 
  7. ^ Akbar, Putra M. (2022-11-14). "Pengalihan Arus Lalu Lintas di Jalan Gajah Mada". Republika Online. Diakses tanggal 2022-12-05. 
  8. ^ Prayoga, Ricky (2022-11-10). "Simpang Gajah Mada Plaza ditutup untuk pengerjaan MRT Fase 2A". Antara News. Diakses tanggal 2022-12-05. 
  9. ^ Liana, Pebby Ade (2022-11-17). "Terkubur di Balik Aspal Jalan Gajah Mada, Fakta Rel Trem Kuno di Jalur MRT Diungkap Arkeolog". Tribunjakarta.com. Diakses tanggal 2022-12-05. 
  10. ^ Hikmatiar, Tazkia Royyan (2022-11-09). Pradewo, Bintang, ed. "Arkeolog Jelaskan Temuan Rel Trem Zaman Belanda di Gajah Mada". JawaPos.com. Diakses tanggal 2022-12-05. 
  11. ^ Hikmatiar, Tazkia Royyan (2022-11-09). Kurniawan, Dinarsa, ed. "Pembangunan MRT Temukan Rel Trem Era Kolonial, Begini Kata Arkeolog". JawaPos.com. Diakses tanggal 2022-12-05. 
  12. ^ Prayogi, author (2022-11-09). "Rel Trem Zaman Belanda Ditemukan di Jalan Gajah Mada". Republika Online. Diakses tanggal 2022-12-05. 
  13. ^ Zafna, Grandyos. "Lagi, Rel Trem Peninggalan Belanda Ditemukan di Proyek MRT". detiknews. Diakses tanggal 2022-12-05. 
  14. ^ Oktaviani, Tari (2022-11-25). "Rute Transjakarta 1A Pantai Maju-Balaikota". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-12-05. 

6°09′49″S 106°49′11″E / 6.1637°S 106.81981°E / -6.1637; 106.81981