Jaring terdiri dari benang-benang yang diikat dan dipelintir menjadi struktur seperti kisi-kisi yang menghalangi jalannya benda-benda besar, sekaligus membiarkan benda-benda kecil dan cairan lewat. Bahan ini membutuhkan lebih sedikit bahan dibandingkan sesuatu yang berbentuk lembaran, dan memberikan tingkat transparansi, serta fleksibilitas dan ringan.

Jaring kargo digunakan untuk menurunkan karung dari kapal di Pelabuhan Baru Haikou, Kota Haikou, Hainan, Tiongkok

Jaring telah dibuat oleh manusia setidaknya sejak periode Mesolitikum untuk digunakan dalam menangkap atau menahan sesuatu. Strukturnya yang terbuka memberikan ringan dan fleksibilitas yang memungkinkannya dibawa dan dimanipulasi dengan relatif mudah, menjadikannya berharga untuk tugas-tugas metodis seperti berburu, memancing, tidur, dan membawa.

Sejarah sunting

Jaring tertua yang ditemukan berasal dari zaman Mesolitikum, namun jaring mungkin sudah ada pada zaman Paleolitikum Atas. [1] Jaring biasanya terbuat dari bahan yang mudah rusak dan hanya meninggalkan sedikit catatan arkeologi. Beberapa jaring diawetkan di dalam es atau rawa, dan ada juga jaring yang dibuat dari tanah liat .

Referensi sunting

  1. ^ Martin Trachsel (2008), Ur- und Frühgeschichte: Quellen, Methoden, Ziele (dalam bahasa Jerman), UTB, hlm. 56, ISBN 3-8252-8369-0