Jaya Bharata Jananiya Tanujate
Jaya Bharata Jananiya Tanujate adalah naada geethe atau lagu kebangsaan Negara Bagian Karnataka, India. Liriknya berasal dari puisi tahun 1930 gubahan Kuvempu, salah satu rashtrakavi atau penyair nasional India dan budayawan Kannada terbesar sepanjang masa.[1] Lagu ini merayakan kejayaan sejarah, tradisi dan budaya, alam, serta manusia Karnataka.[2] Dengan ditetapkan lagu ini sebagai lagu kebangsaan Karnataka, Karnataka menjadi satu dari sedikit negara bagian yang memiliki lagu kebangsaan resmi.[2]
ಜಯ ಭಾರತ ಜನನಿಯ ತನುಜಾತೆ | |
Lagu kebangsaan India | |
Penulis lirik | Kuvempu, 1930 |
---|---|
Penggunaan | 2004 |
Sampel audio | |
Sejarah
suntingKuvempu pertama kali menulis puisi yang nantinya akan dijadikan lagu kebangsaan Karnataka ini pada tahun 1924.[2] Pada saat itu ia menulis menggunakan nama pena Kishorachandravani. Puisi terus kemudian digubah selama bertahun-tahun hingga menjadi versi yang sekarang pada tahun 1930. Dalam puisi tersebut Kuvempu menggunakan kata 'Karnataka' untuk menyebut tanah yang didiami oleh bangsa Kannada, jauh sebelum Karnataka mendapatkan namanya pada 1972.[2] Sebelum 1973 Karnataka bernama Negara Bagian Mysore atau Mysuru.[3]
Dalam otobiografinya yang berjudul Nenapina Doniyalli, Kuvempu berkata bahwa struktur puisi 'Jaya Bharata Jananiya Tanujate secara konstan mengalami perubahan dikarenakan perubahan emosional yang ia rasakan.[2] Versi singkat puisi tersebut kemudian dimasukkan ke dalam antologi bernama Kolalu dan nantinya pada 1956 dipilih oleh Kannada Sahitya Parishat (KSP), badan yang mewakili orang-orang Kannada memutuskan untuk mengadopsinya sebagai lagu kebangsaan tidak resmi yang dinyanyikan dalam tempo tiga menit.[2] Sejak saat itu hingga 2004, puisi atau lagu ini menjadi lagu kebangsaan Karnataka tanpa hukum resmi yang melandasinya.
Pada tahun 2003 Pemerintah Karnataka memberikan lagu Jaya Bharata Jananiya Tanujate status sebagai lagu kebangsaan resmi.[2] Meskipun demikian, pemerintah hanya mengadopsi empat dari total tujuh stanza yang ada. Momen pemberian status resmi ini berkaitan dengan perayaan 100 tahun kelahiran Kuvempu. Sebagian masyarakat masih tidak puas dengan keputusan pemerintah. Mereka menekan Pemerintah Karnataka agar mengadopsi seluruh stanza yang ada sebagai lagu kebangsaan. Pemerintah setuju dan kemudian memutuskan untuk menjadikan ketujuh stanza sebagai lagu kebangsaan resmi pada 23 Februari 2004.[2] Keputusan Pemerintah Karnataka ini menginspirasi daerah lain seperti Assam untuk memberikan status resmi bagi lagu populer O Mur Apunar Desh sebagai lagu kebangsaan mereka.[4]
Lirik
suntingBahasa Kannada | Alih Aksara |
Alih Bahasa (Indonesia) | Alih Bahasa Inggris[2] |
---|---|---|---|
ಜಯ ಭಾರತ ಜನನಿಯ ತನುಜಾತೆ, ಭೂದೇವಿಯ ಮಕುಟದ ನವಮಣಿಯೆ, ಜನನಿಯ ಜೋಗುಳ ವೇದದ ಘೋಷ, ಶಂಕರ ರಾಮಾನುಜ ವಿದ್ಯಾರಣ್ಯ, ತೈಲಪ ಹೊಯ್ಸಳರಾಳಿದ ನಾಡೆ, ಸರ್ವಜನಾಂಗದ ಶಾಂತಿಯ ತೋಟ, ಕನ್ನಡ ನುಡಿ ಕುಣಿದಾಡುವ ಗೇಹ! ಜಯ ಸುಂದರ ನದಿ ವನಗಳ ನಾಡೆ, |
Jaya bharata jananiya tanujate, Bhoodeviya makutada nava maniye, Jananiya jogula vedada ghosha, Shankara Ramanuja Vidyaranya Tailapa Hoysalaralida Naade, Sarvajanaangada shantiya tota, Kannada nudi kunidaaduva geha! Jaya sundara nadi vanagala naade, |
Kejayaan bagi Ibu Karnataka, Permata baru di mahkota Dewi Bumi, Resonansi Weda adalah lagu pengantar tidur, Ibu, Dirimu adalah hutan keramat tempat Shankara, Ramanuja, Vidyaranya, Ini adalah tanah yang diperintah (di masa lalu) oleh Tailapa dan Hoysala, Taman perdamaian untuk semua komunitas, Tubuh anak-anak Ibu Kannada; Berseru untuk tanah, sungai, dan hutan yang indah! |
Victory to you Mother Karnataka, A new jewel in the crown of Goddess Earth, Resonance of the Vedas is the Mother’s lullaby, You are a sacred forest where Shankara, Ramanuja, Vidyaranya, This is the land ruled (in the past) by Tailapa and Hoysalas, Garden of peace for all communities, The body of the children of Mother Kannada; Hail the land of beautiful rivers and forests! |
(Terjemahan dalam bahasa Indonesia bukan merupakan terjemahan resmi)
Musik
suntingMysore Ananthaswamy menjadi orang pertama yang menggubah musik Jaya Bharata Jananiya Tanujate.[2] Gubahan Ananthaswamy mendayu-dayu dan dinyanyikan dengan santai. Pada tahun 1960 gubahan ini dibawakan di Mysuru di hadapan Sang Kuvempu sendiri.[5] Kemudian C. Ashwath memperkenalkan gubahannya yang tenar di masyarakat.[2] Konflik pun muncul mengenai gubahan mana yang paling baik dan cocok digunakan ketika menyanyikan lagu ini. Akibatnya Prof. G.S. Shivarudrappa mengeluarkan rekomendasi kepada pemerintah agar menggunakan gubahan Mysore Ananthaswamy.[2] Namun, pemerintah gagal meresmikan gubahan Ananthaswamy. Tidak ada aksi nyata yang dilakukan oleh Pemerintah Karnataka. Akibatnya hingga kini lagu kebangsaan Karnataka tidak memiliki musik resmi sehingga warga bebas menyanyikan dalam nada pilihan mereka.[5]
Kontroversi
suntingSetahun pasca pemerintah mengadopsi tujuh stanza sebagai lagu kebangsaan resmi, muncul kontroversi yang ditimbulkan oleh niat sejumlah ahli untuk mengubah lirik 'Jaya Bharata Jananiya Tanujate dengan menambah dan menghilangkan sebagian kata yang ada. Kontroversi tersebut mengakibatkan perdebatan selama 10 tahun di kalangan politisi, kepala agama, dan penulis di Karnataka.[2] Selain itu, ada beberapa yang menolak penetapan lagu ini sebagai lagu kebangsaan resmi.[2] Salah satunya adalah jurnalis senior, Patil Puttappa. Para penentang berargumen bahwa lagu kebangsaan saat ini tidak sama sekali merepresentasikan perempuan dan peran mereka dalam sejarah Karnataka. Padahal sejumlah tokoh perempuan terkenal di India seperti Kittur Chennamma, Akkamahadevi, dan lain-lain berasal dari Karnataka.[2]
Kontroversi lain yang menyelimuti lagu ini adalah ketidaksepahaman mengenai standardisasi dan panjang lagu. Panjang lagu yang mencapai enam menit dinilai terlalu panjang bagi sebuah lagu kebangsaan. Lantas keluar ide mengenai pemendekan lagu kebangsaan karena dinilai memberatkan para pejabat dan tokoh publik yang sudah tua untuk berdiri hingga enam menit lamanya.[5] Kontroversi mengenai panjang lagu sendiri telah terjadi selama lebih dari 15 tahun.[6] Sebuah komite yang awalnya dikepalai oleh Vasanth Kanakapur yang kemudian digantikan oleh Chanaveera Kanavi mengusulkan untuk memendekkan lagu dari empat menit menjadi 90 detik saja.[6] Usulan tersebut diambil setelah komite mengadakan kajian selama lima bulan. Dalam kajiannya komite menyebutkan bahwa pemendekan lagu dilakukan dengan cara memotong lirik yang dinyanyikan secara berulang tanpa menghilangkan semangat awal sama sekali.[7] KSP selaku perwakilan resmi masyarakat Kannada meminta agar pemerintah segera mengeluarkan pemberitahuan resmi bahwa lagu Jaya Bharata Jananiya Tanujate akan dinyanyikan selama 150 detik, tanpa mengurangi semangat yang dibawa oleh lagu kebangsaan tersebut.[6]
Referensi
sunting- ^ Bengaluru, DH Web Desk (29 Desember 2017). "Kuvempu's contribution to Karnataka's heritage". Deccan Herald. Diakses tanggal 20 January 2020.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o BH, Sc (8 Mei 2018). "'Jaya Bharata Jananiya Thanujate'- Ode to Mother Karnataka". News Karnataka. Diakses tanggal 20 January 2020.
- ^ Gowda, Deve Javare (1998). Village Names of Mysore District: An Analytical Study (edisi ke-1). Place Names Society of India (Regd.). hlm. 10. ISBN 8120613902.
- ^ "Activists for Bezbaruah's song as state anthem". The Times of India. 18 November 2013. Diakses tanggal 20 January 2020.
- ^ a b c Ramakhrisna, S.R.; George, Nina C.; M.N., Rakhshita; Raghu, Malini (28 November 2018). "How state anthem lost its tune". Deccan Herald. Diakses tanggal 20 January 2020.
- ^ a b c Correspondent, Special (15 November 2018). "Karnataka to get a standardised State anthem soon". The Hindu. Diakses tanggal 20 January 2020.
- ^ Bureau, Bangalore Mirror (24 Mei 2016). "90-second anthem for Karnataka soon". Bangalore Mirror. Diakses tanggal 20 January 2020.