Jekulo, Kudus

kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah

Jekulo (bahasa Jawa: ꦗꦼꦏꦸꦭꦺꦴ) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Jekulo
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenKudus
Pemerintahan
 • CamatDrs. Agus Susanto, M.Si.
Populasi
 • Total94,356 jiwa (2.008) jiwa
Kode Kemendagri33.19.06 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3319060 Edit nilai pada Wikidata
Luas82,92 km²/8292 hektar⊃
Kepadatan1.067 jiwa/km²
Desa/kelurahan12 desa
Situs webhttp://jekulo.kuduskab.go.id/
Peta
PetaKoordinat: 6°47′50″S 110°56′33″E / 6.79722°S 110.94250°E / -6.79722; 110.94250

Geografi

sunting

Secara Geografis letak kecamatan Jekulo berada di antara koordinat 6°52′0″LS,110°50′0″BT sampai dengan 7°16′0″LS,111°0′0″BT. Dengan batas wilayah antara lain:

Desa/kelurahan

sunting

Kecamatan Jekulo terdiri atas 12 desa. Desa-desa tersebut yaitu:

Demografi

sunting

Jumlah penduduk di Kecamatan Jekulo berjumlah 94.356 jiwa (2008) dengan komposisi penduduk laki laki sebanyak 46.299 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 48.057 jiwa. Mayoritas penduduk Kecamatan Jekulo berprofesi sebagai petani.

Wisata

sunting

tempat wisata di Kecamatan Jekulo, yaitu:

Situs Patiayam merupakan lokasi ditemukan banyak fosil-fosil purbakala dan benda-benda peninggalan purbakala. Situs Patiayam secara adminsitratif termasuk ke dalam wilayah Desa Terban, Kecamatan Jekulo, terletak sekitar 15 km ke arah timur dari kota Kudus. Fosil pertama diketemukan pada tahun 1979 sebuah gigi prageraham bawah dan tujuh buah pecahan tengkorak manusia.[1] Selanjutnya banyak diketemukan fosil-fosil lainnya seperti tulang belulang binatang purba, seperti gajah purba Stegodon trigonochepalus, Elephas sp, rusa Cervus zwaani dan Cervus lydekkeri Martin. Jenis fosil binatang lain yang ditemukan di Situs Patiayam adalah badak (Rhinoceros sondaicus), babi (Sus brachygnatus), kucing (Felis sp), kerbau (Bubalus palaeokarabau), banteng (Bibos palaeosondaicus), buaya (Crocodilus sp), serta aneka jenis kerang-kerangan yang salah satunya diperkirakan fosil tersebut berumur 700.000 tahun hingga 1 juta tahun.[1]

Rujukan

sunting
  1. ^ a b "Salinan arsip". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-01-14. Diakses tanggal 2009-05-18. 

Lihat pula

sunting