Yonatan ben Uziel
Yonatan ben Uziel (Ibrani: יונתן בן עוזיאליונתן בן עוזיאל ; bahasa Inggris: Jonathan ben Uzziel) adalah salah satu dari 80 tannaim yang belajar di bawah bimbingan Hilel yang Tua pada masa orang Romawi menduduki Yudea. Dia adalah penulis dari Targum Yonatan dan kitab Kabala dikenal sebagai Megadnim.
Yonatan ben Uziel disebutkan dalam Talmud (Sukkah 28a, Bava Batra 133b).
Makam
suntingMenurut Zev Vilnai, Rabbi Shmuel ben Shimshon menulis tentang makamnya pada tahun 1210: "Ada sebuah pohon besar di sampingnya, dan orang-orang Ismael [Arab] membawa minyak dan menyalakan lilin untuk menghormati dan membuat kaul untuk menghormatinya." Sebuah ilustrasi makam Yonatan ben Uzziel muncul di "Keturunan dari ayah dan nabi-nabi" (bahasa Inggris: "Ancestry of fathers and prophets"; bahasa ibrani: יחוס אבות ונביאים), sebuah buku yang dicetak pada tahun 1537.
Makam ben Uzziel terletak di Amuka, Galilea dekat Safed, Israel. Telah menjadi suatu adat untuk mengunjungi makam ben Uzziel pada waktu Rosh Chodesh, hari pertama bulan lunar, dan pada 26 Sivan ( hari di mana ia meninggal), meskipun pengunjung mendatanginya sepanjang tahun. Sebuah praktik dimulai pada abad ke-17 untuk berdoa di makam bagi pencarian pasangan pernikahan yang baik, bagi anak-anak, bagi kepuasan dari adanya anak-anak, bagi mata pencaharian yang baik, kesehatan dan kebahagiaan. Banyak pria dan perempuan yang belum menikah berdoa di sana untuk mencari jodoh. Tindakan ini dianggap segula (jalan keluar yang tepat) untuk mencari pasangan hidup dalam tahun yang akan datang.[1]
Dalam bukunya "Tempat-Tempat Suci di Tanah Israel" (bahasa Inggris: "Holy Places in the Land of Israel"; bahasa Ibrani: מצבות קודש בארץ־ישראל), Zev Vilnai menawarkan dua teori mengenai adat ini (a) praktik yang dikembangkan dari terjemahan Alkitab menurut Pseudo-Jonathan pada kitab Ulangan 24:6, di mana ditulis bahwa siapa pun yang mencegah hubungan antara suami dan istri menghilangkan bagiannya di dunia yang akan datang; (b) Praktik ini didasarkan pada kesalahan membaca Rashi di Yevamot 17a sv "Shehakol ponim sham," di mana ditulis dalam referensi mengenai sebuah tempat yang disebut Harpania (bahasa Aram) "semua orang pergi ke sana: semua laki-laki yang tidak memenuhi syarat (pesulim), yang tidak menemukan seorang wanita, pergi ke sana. Dan itu lebih dalam (Amuka): dan lebih buruk dari Gehinnom." Kata-kata "dan itu lebih dalam (Amuka)" adalah kata pembuka Rashi untuk komentar berikutnya, dan tidak berhubungan dengan komentar sebelumnya tentang laki-laki pergi ke Harpania untuk mencari wanita. Namun, kekeliruan pembacaan menghubungkan kata-kata Rashi dengan kelompok masyarakat bernama Amuka.
Secara luas juga diyakini bahwa Yonatan ben Uziel masih bujangan atau tidak memiliki anak, sehingga orang-orang dalam situasi yang sama berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari kekuatan khususnya, tapi hal ini tidak terdapat pada tulisan-tulisan Chazal manapun.
Referensi
sunting- ^ "The Mystical Power of Amuka". Hamodia. 18 June 2009. Diakses tanggal 18 March 2012.