Kütahya
Kütahya adalah sebuah kota di bagian barat Turki, tepatnya di Kawasan Aegea, Anatolia. Kota yang berpenduduk 263.863 jiwa pada tahun 2022[2] ini merupakan ibu kota Provinsi Kütahya dan Distrik Kütahya.[3]
Kütahya | |
---|---|
Lua error in Modul:Location_map at line 537: Tidak dapat menemukan definisi peta lokasi yang ditentukan. Baik "Modul:Location map/data/Turkey Aegean" maupun "Templat:Location map Turkey Aegean" tidak ada. | |
Koordinat: 39°25′N 29°59′E / 39.417°N 29.983°E | |
Negara | Turki |
Provinsi | Kütahya |
Distrik | Kütahya |
Pemerintahan | |
• Wali kota | Eyüp Kahveci[1] (CHP) |
Ketinggian | 970 m (3,180 ft) |
Populasi (2022) | 263.863 |
Zona waktu | TRT (UTC+3) |
Kode pos | 43000 |
Kode area telepon | 0274 |
Situs web | www |
Sejarah
suntingPada masa lalu, Kütahya dikenal sebagai Kotyaion, Cotiaeum, (bahasa Yunani: Κοτύαιον) atau Koti. Kota ini pada masa Romawi menjadi bagian dari Provinsi Phrygia Salutaris.[4] Pada masa pemerintahan Yustinianus I era Bizantium, di sekitar kota ini didirikan sistem perbentengan dua lapis.
Pada tahun 1071, Cotiaeum ditaklukkan untuk sementara waktu oleh wangsa Seljuk, kemudian diambil alih kembali oleh Bizantium hingga akhirnya ditaklukkan kembali oleh Seljuk pada tahun 1180. Selanjutnya, penguasaan atas kota ini terus berpindah tangan, mulai dari Germiyan, Timur Lenk, hingga terakhir oleh Usmaniyah pada tahun 1428.
Pasukan Ibrahim Pasha dari Mesir sempat menaklukkan sementara Kütahya pada tahun 1833. Pada akhir abad ke-19, jumlah penduduk Kaza Kütahya mencapai 120.333 jiwa, dengan didominasi oleh bangsa Turki dan populasi Muslim lainnya serta minoritas Yunani, Armenia, dan Katolik, masing-masing berjumlah 4.050, 2.533, dan 754 jiwa.[5] Orang Armenia di Kütahya dan sekitarnya terhindar dari genosida Armenia pada tahun 1915 di bawah kepemimpinan Faruk Ali Bey yang melindungi kaum tersebut dari berbagai persekusi.[5] Namun, Faruk Ali Bey kemudian dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh Ahmet Mufti Bey, yang menjadikan orang Armenia menderita akibat persekusi otoritas setempat.
Kütahya kemudian diduduki oleh Angkatan Darat Yunani pada tanggal 17 Juli 1921 setelah Pertempuran Kütahya–Eskişehir dalam Perang Kemerdekaan Turki. Satu tahun berikutnya, tepatnya pada 30 Agustus 1922, kota tersebut dapat diduduki oleh Angkatan Darat Turki setelah Pertempuran Dumlupınar dalam rangkaian Serangan Besar.[6]
Perekonomian
suntingKütahya terkenal akan industri tanur, terutama ubin dan tembikar, yang telah eksis sejak lama. Pada masa Usmaniyah, kota ini merupakan pusat produksi katun yang besar.[7] Industri agrikultur modern di Kütahya menghasilkan beragam produk seperti sereal, buah-buahan, dan bit gula.
Transportasi
suntingKütahya terhubung dengan sejumlah kota penting lainnya di Turki dengan jalan raya dan jalur rel kereta api. Kota-kota tersebut antara lain Balıkesir di 250 km arah barat, Istanbul di 360 km arah barat laut, Konya di 450 km arah tenggara, Eskişehir di 70 km arah timur laut, dan Ankara di 300 km arah timur. Selain itu, Kütahya juga dilayani dengan transportasi udara melalui Bandar Udara Zafer.
Tokoh ternama
sunting- Evliya Çelebi (1611–1682), pengelana dan penulis era Usmaniyah
Referensi
sunting- ^ "Kütahya Seçim Sonuçları: 31 Mart 2024". Sözcü (dalam bahasa Turki). Diakses tanggal 9 April 2024.
- ^ "Address-based population registration system (ADNKS) results dated 31 December 2022, Favorite Reports" (XLS). TÜİK. Diakses tanggal 2024-12-19.
- ^ İl Belediyesi, Turkey Civil Administration Departments Inventory. Diakses tanggal 2024-12-19.
- ^ Heinrich Gelzer, "Ungedruckte und ungenügend veröffentlichte Texte der Notitiae episcopatuum", dalam Abhandlungen der philosophisch-historische classe der bayerische Akademie der Wissenschaften, 1901, hlm. 540, no. 338.
- ^ a b Hovannisian dan Manuk-Khaloyan, "The Armenian Communities of Asia Minor," hlm. 34.
- ^ "Kütahya: Everything You Need To Know". Timeless Myths (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-19.
- ^ Chen, Yuan Julian (11 Oktober 2021). "Between the Islamic and Chinese Universal Empires: The Ottoman Empire, Ming Dynasty, and Global Age of Explorations". Journal of Early Modern History. 25 (5): 422–456. doi:10.1163/15700658-bja10030. ISSN 1385-3783. S2CID 244587800.
Pranala luar
sunting- Situs Pemerintah Kota Kütahya (Turki)