K-152 Nerpa (bahasa Rusia: К-152 «Нерпа») adalah sebuah kapal selam penyerang tenaga nuklir dari Shchuka-B Proyek 971 (NATO: Akula II). Pembuatannya telah dimulai sejak tahun 1991, tetapi ditunda disebabkan oleh kekurangan dana. K-152 Nerpa telah diluncurkan pada bulan Oktober 2008 [1] dan akan disewakan kepada Angkatan Laut India pada tahun 2009 dan dinamakan sebagai INS Chakra. Nerpa adalah kata Rusia untuk anjing laut Baikal, sedangkan chakra adalah kata dalam bahasa Sanskerta yang berarti piring, roda atau tenaga kisaran.

Kapal selam Shchuka-B Proyek 971 dalam perjalanan di Laut Baltik

Ketika K-152 Nerpa menjalani ujian di Laut Jepang pada tanggal 8 November 2008, sebuah musibah terjadi dan menyebabkan kematian 20 orang anak kapal dan mencederai 21 orang yang lain.[2] Sistem pemadam kebakaran telah membebaskan gas freon di bagian haluan kapal selam, dan melemaskan para spesialis dari kalangan sipil dan ABK AL.

Pembuatan

sunting

Pembuatan telah dimulai di galangan kapal Komsomolsk-on-Amur pada tahun 1991, akan tetapi pembuatannya tertunda disebabkan oleh kekurangan dana setelah krisis ekonomi pada awal tahun 1990-an.[3][4] Setelas sebuah jangka waktu yang lama, kapal yang separuh siap ini disimpan, K-152 Nerpa telah dilengkapi di galangan kapal Vostok di kota tertutup di Bolshoy Kamen, Krai Primorsky.[3] Kapal ini diluncurkan pada bulan Oktober 2008.[1][3] Laporan media India mencurigai pembuatan kapal selam ini diteruskan setelah mendapat suntikan dana dari India.[5] Hingga tahun 2008, kapal selam ini dimiliki oleh Angkatan Pasifik.

Alexander Golts, penyunting surat kabar pertahanan Yezhednevny Zhurnal, telah menyatakan pada awal 1980-an, galangan kapal Amur tidak putus-putusnya membangun kapal selam, akan tetapi sejak tahun 1993 hingga tahun 2008 hanya membuat sebuah kapal selam. "Para spesialis yang tua telah pergi, sedangkan spesialis yang baru kekurangan profesionalisme." [6]

Menanti sewa ke India

sunting

Hingga tahun 2008, Rusia mempunyai perjanjian yang belum selesai dengan India bernilai AS$ 2 bilion untuk penyewaan kapal selam kelas Nerpa dan sebuah kapal selam lagi dalam Shchuka-B Projek 971.[1] Berdasarkan perjanjian ini, K-152 Nerpa akan disewakan selama 10 tahun kepada India dengan perkiraan nilai AS$ 650 juta. Setelah diserahkan kepada AL Laut India, kapal selam ini akan dinamakan kembali sebagai INS Chakra.[7]

ABK dari AL India telah menjalani latihan untuk menggunakan kapal selam di dekat St. Petersburg dan sekelompok pelayar yang lain diperkirakan akan tiba di Vladivostok pada penghujung tahun 2008 untuk menjalani latihan di laut.[8] Latihan ini dilihat sangat penting bagi program kapal selam nuklir India, juga dikenal sebagai Advanced Technology Vessel.[9]

Musibah 2008

sunting

Sebuah musibah terjadi atas K-152 Nerpa pada pukul 8:30 PM waktu setempat pada tanggal 8 November 2008,[10] selama ujian di bawah permukaan air di Samudera Pasifik.[11] Sejumlah 208 orang - 81 anggota militer dan 127 orang awam dari kedua galangan kapal - berada di dalam kapal saat kejadian itu berlangsung.[3] Sekurang-kurangnya 20 orang tewas akibat asfiksia[12] dan 21 lagi cedera,[13] menjadikannya kecelakaan kapal selam terburuk sejak Kursk tenggelam pada tahun 2000.[14][15] Tiga orang yang tewas merupakan perwira militer dan selebihnya orang awam dari galangan kapal Vostok, Zvezda, Era dan Amur yang merupakan anggota tim penerima.[16]

Kejadian ini berlangsung akibat sistem pemadaman kebakaran diaktifkan tanpa sengaja hingga menyebabkan dua kompartemen depan tertutup dan gas Freon-22 (klorodifluorometana) dibebaskan ke bagian terkait.[3] Gas ini merupakan sejenis bahan penyejuk hidroklorofluorokarbon yang digunakan dalam sistem pemadaman kebakaran LOKh (lodochnaya obyemnaya khimischeskaya - "bahan kimia isi padu") AL Rusia. Setiap bagian dalam kapal selam Rusia mempunyai stasiun LOKh yang dapat melepaskan gas tersebut ke bagian terkait atau bagian yang bersebelahan.[17] Freon bertindak menggantikan oksigen, memungkinkannya untuk memadamkan api dengan pantas di ruang tertutup. Dalam konsentrasi tinggi zat dapat menyebabkan narkosis yang secara bertahap menyebabkan eksitasi, gangguan mental, kelesuan dan akhirnya asfiksia.[3] Sistem yang sama dilaporkan mengalami malafungsi pada musim panas 2008 semasa persediaan untuk ujian lautnya.[18]

Menurut orang-orang yang selamat, mereka yang terkena akibat pelepasan gas itu tidak bersedia dan mungkin tidak sempat sadar karena sirine peringatan hanya berbunyi setelah gas mulai dilepaskan. Sebagian korban dilaporkan tidak dapat memakai peralatan pernapasan sebelum lemas.[19]

Akibat kejadian itu, kapal perusak kelas Udaloy Admiral Tributs dan kapal penyelamat Sayany diantarkan dari Vladivostok untuk memberi bantuan kepada kapal selam tersebut. Korban yang cedera dipindahkan ke Admiral Tributs dan diantarkan ke rumah sakit militer untuk perawatan, sedangkan K-152 Nerpa kembali ke pangkalannya di Krai Primorsky.[3] Menurut JuBir AL Igor Digaylo, kapal selam itu tidak rusak akibat kejadian tersebut dan tahap radiasi tetap normal.[20]

Bilangan korban yang tinggi

sunting

Igor Kurdin, seorang bekas komandan kapal selam kelas Typhoon dan ketua Klub Ahli Kapal Selam St. Petersburg yang sekarang, menganggap jumlah korban yang tinggi disebabkan kehadiran sejumlah besar pakar awam di dalam kapal selam tersebut saat musibah. Ia mencatat pengamat awam mungkin tidak dilatih untuk bertindak balas secara betul terhadap pelepasan gas pemadam kebakaran di atas kapal, yang akan didahului dengan lampu yang khusus dan isyarat bunyi, setelah itu semua orang di dalam kapal seharusnya memakai topeng oksigen untuk memungkinkan mereka menyelamatkan diri dalam waktu 30 menit yang diperlukan untuk memventilasikan ruang sebelum bisa dibuka. Sebagai tambahan, musibah ini terjadi pada jam 8:30 malam, di mana kebanyakan pakar sipil dan ABK mungkin telah tidur, dan tidak dapat memakai topeng gas dalam waktu yang ditetapkan. Di antara 20 korban, hanya 3 orang yang bukan sipil.[21] Musibah ini merupakan kejadian terburuk di Rusia sejak tahun 2000, yang mana ledakan torpedo telah menenggelamkan sebuah kapal selam Rusia, yaitu kapal selam Kursk, yang membunuh 118 ABK.[22]

Mikhail Barabanov, ketua penyunting Moscow Defense Brief, mengatakan pelepasan tidak sengaja sistem pemadam kebakaran di dalam kapal selam adalah biasa, akan tetapi tidak akan selalu menyebabkan kematian. Walau bagaimanapun, Nerpa telah "dipenuhi dengan orang sipil" dan kapal ini menjadi "terlampau sesak". Berdasarkan pemahamannya, "alarm kebakaran gagal berfungsi, oleh karena itu para penumpang tidak sadar bahwa gas mulai mengantikan oksigen di ruang-ruang yang terlibat." [23]

Reaksi pemerintah Rusia

sunting

Presiden Rusia Dmitry Medvedev telah mengarahkan Menteri Pertahanan Anatoliy Serdyukov untuk melakukan investigasi segera dalam mencari sumber musibah.[3] Pemerintah Krai Primorsky juga mengumumkan paket ganti rugi untuk meringankan beban keluarga yang kehilangan anggota keluarga dalam musibah ini.

Dampak atas sewa ke India

sunting

Pada mulanya, terdapat laporan media di India dan Rusia bahwa anak kapal dari AL India akan menuju ke Vladivostok pada bulan November 2008, di mana mereka akan memulai "latihan dan persiapan" di atas kapal selam Nerpa.[24][25][26] Laporan-laporan ini tersebar di tengah spekulasi bahwa Rusia akan menyewakan kapal selam yang baru dibangun kepada India.[27] Sejumlah laporan kemudian menegaskan bahwa kapal selam yang mengalami musibah itu direncanakan untuk disewa ke India.[28][29]

Perwira AL India berkata, "para pegawai kami telah berada di Rusia untuk mengawasi proyek kapal selam; semasa fase pembangunan dan fase ujian laut. Kami mengawasi ketat pembangunannya."

Analis pertahanan Rusia telah memberi komentar bahwa musibah ini tidak mungkin "akan membuat India menjauhkan diri".

Kapal AL Rusia yang pernah dinamakan Nerpa

sunting

K-152 Nerpa merupakan kapal selam kedua Rusia yang diberi nama Nerpa. Kapal pertama Nerpa adalah sebuah kapal selam kelas Morzh yang telah dibawa ke Nikolayev pada tanggal 25 Juni 1911, bersama-sama kapal selam sebelumnya yaitu Morzh dan Tyulen. Kapal itu telah diluncurkan pada tanggal 28 September 1913 dan memulai latihan dari Sevastopol pada tahun 1914. Nerpa telah ditugaskan di Laut Hitam semasa Perang Dunia I, yaitu di lepas pantai Bosporus melawan Angkatan Laut Jerman dan Kesultanan Usmaniyah.

Nerpa telah dibawa untuk diperbaiki pada tanggal 1917 di Nikolayev tetapi gagal ditugaskan kembali ke dalam dinas hingga tahun 1922 akibat kekurangan bagian-bagian penting. Nerpa kemudian ditugaskan kembali pada tanggal 3 Juni 1922 oleh Angkatan Laut Uni Soviet dengan menggunakan nama baru yaitu Politruk ("Instuktur Politik") dan pada tahun 1923 ditunjuk sebagai No. 11. Kapal ini telah dibebastugaskan pada tanggal 3 Desember 1930 serta dijual sebagai besi tua pada bulan Februari 1931.[30]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "Lebih dari 20 orang terbunuh dalam musibah kapal selam Rusia: spokesman". Agence France-Presse. 2008-11-09. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-23. Diakses tanggal 2008-11-23. 
  2. ^ "More than 20 dead in Russian nuclear sub accident". Tolerance.ca. November 8, 2008. Diakses tanggal 2008-11-11. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ a b c d e f g h "20 orang tewas di atas kapal selam disebabkan oleh kerusakan sistem pemadam kebakaran". Komsomolskaya Pravda, 9 November 2008
  4. ^ "Lebi 20 orang terbunuh di dalam kapal selam nuklir Rusia". khabrein.info. MOSCOW, Nov 9, 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-18. Diakses tanggal 2008-11-09. 
  5. ^ "Shipping, Shipbuilding And Offshore News". Marinelog.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-11-13. Diakses tanggal 2008-11-11. 
  6. ^ "Behind the Russian Sub Disaster". Newsweek. Diakses tanggal 2008-11-11. 
  7. ^ "Musibah kapal selam nuklir membunuh 20 orang". Moscow Times. 10 November 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-11-12. Diakses tanggal 2008-11-11. 
  8. ^ No Significant Damage to Russian Sub
  9. ^ "Musibah di atas kapal selam buatan Rusia untuk India membunuh 20 orang". The Economic Times. Diakses tanggal 2008-11-11. 
  10. ^ Loiko, Sergei L. (8 November 2008). "False fire alarm blamed in Russian sub deaths". The Columbus Dispatch. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-13. Diakses tanggal 2008-11-11. 
  11. ^ "Russia: More than 20 dead in nuclear sub accident". 2008-11-08. Diakses tanggal 2008-11-08. 
  12. ^ Gutterman, Steve (2008-11-09). "Russian navy: sub accident kills more than 20". Associated Press. Diakses tanggal 2008-11-09. [pranala nonaktif permanen]
  13. ^ "Twenty die on Russian submarine". BBC. 02:16 GMT, Sunday, 9 November 2008. Diakses tanggal 2008-11-09. 
  14. ^ Syal, Rajeev (Sunday November 9 2008 00.01 GMT). "Twenty die in nuclear submarine accident". The Guardian. Diakses tanggal 2008-11-09. 
  15. ^ Faulconbridge, Guy (Sat 8 Nov 2008 10:57pm EST). "At least 20 die in accident on Russian nuclear sub". Reuters. Diakses tanggal 2008-11-09. 
  16. ^ Ren TV, Moscow, 2030 GMT 10 November 2008
  17. ^ Romanov, D.A.; Moore, Kenneth J.; trans. Acus, Jonathan E. Fire at Sea: The Tragedy of the Soviet Submarine Komsomolets, ms. 250. Brassey's, 2006. ISBN 1-57488-426-3
  18. ^ Interfax-AVN news agency, 10 November 2008
  19. ^ "Russian sub survivors: Freon killed as crew slept[pranala nonaktif permanen]". Associated Press, 11 November 2008.
  20. ^ "Primorye flags at half-mast mourning over killed in sub accident". Information Telegraph Agency of Russia, 11 November 2008
  21. ^ "Alarm palsu disalahkan atas kematian di dalam kapal selam Rusia". Los Angeles Times. Diakses tanggal 2008-11-11. 
  22. ^ "Angkatan laut Rusia: Musibah Kapal Selam Membunuh Sekurang-kurangnya 20 Orang". Associated Press. 2008-11-09. Diakses tanggal 2008-11-09. [pranala nonaktif permanen]
  23. ^ "Tragedi di bawah laut". Newsweek. Diakses tanggal 2008-11-11. 
  24. ^ "Hindoos lease our submarine – Business – Vladivostok News". Vn.vladnews.ru. Diakses tanggal 2008-11-11. [pranala nonaktif permanen]
  25. ^ "The Hindu News Update Service". Hindu.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-08. Diakses tanggal 2008-11-11. 
  26. ^ Sandeep Unnithan. "India Today - India's most widely read magazine". Indiatoday.digitaltoday.in. Diakses tanggal 2008-11-11. 
  27. ^ "domain-b.com : Speculation mounts about Indian lease of new Russian nuclear attack sub". Domain-b.com. Diakses tanggal 2008-11-11. 
  28. ^ "India was planning to lease Russian sub that suffered fatalities, reports say". Kansascity.com. Diakses tanggal 2008-11-11. 
  29. ^ "Russian nuclear death sub 'was due for delivery to India'". Timesonline. Diakses tanggal 2008-11-11. 
  30. ^ Polmar, Norman; Noot, Jurrien. Kapal selam Angkatan Laut Rusia dan Soviet, 1718-1990. Naval Institute Press, 1991. ISBN 0-87021-570-1