Souw Beng Kong

(Dialihkan dari Kapitein So Beng Koen)

Souw Beng Kong, Kapitan Cina (Hanzi sederhana: 苏鸣岗; Hanzi tradisional: 蘇鳴崗; Pinyin: Sū Mínggǎng; lahir di Tong An, Fujian, Dinasti Ming, 1580 - meninggal di Batavia, Hindia Belanda, 1644[1][2]), atau juga disebut sebagai Bencon di literatur tua Belanda, dulu adalah seorang sekutu VOC dan Kapitan Cina pertama di Batavia, ibu kota Hindia Belanda.[3]

Kapitan Souw Beng Kong
蘇鳴崗
Makam Souw Beng Kong di Jakarta.
Kapitan Cina Batavia pertama
Masa jabatan
1619–1636
Daerah pemilihanBatavia
Informasi pribadi
LahirTong An, Fujian, Kekaisaran Ming
Meninggal1644 (umur 63–64)
Batavia, Hindia Belanda
PekerjaanKapitan Cina
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan

sunting
 
Jan Pieterszoon Coen, pelindung Souw dan Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
 
Panorama Batavia di era Souw oleh Andries Beeckman

Souw Beng Kong lahir di Tong An, Fujian pada tahun 1580 saat Dinasti Ming.[2][3][4] Pada awal abad ke-17, ia telah menjadi pedagang kaya di Banten.[3] Ia lalu ditunjuk oleh Pangeran Ratu, Sultan Banten (1596–1647) sebagai Kapitan Cina Banten.[3] Namun, saat terjadi konflik antara Sultan Banten dan VOC, Souw lebih memihak kepada VOC.[3]

Ia lalu berhubungan baik dengan Jan Pieterszoon Coen, Gubernur Jenderal Hindia Belanda keempat (1587-1629).[3][5] Saat Coen memindahkan kantor pusat Belanda dari Banten ke Jayakarta (kemudian diubah namanya menjadi Batavia) yang baru berhasil ditaklukkan, Coen juga meminta Souw untuk pindah ke Jayakarta.[3][6] Souw memainkan peran penting dalam mengkonsolidasikan kekuasaan Belanda di Batavia dengan membentuk pemukiman migran Cina, dimulai dengan 170 keluarga Cina dari Banten.[3][7][8] VOC lalu menunjuk Souw sebagai Kapitan Cina Batavia dengan kewenangan politik dan hukum atas etnis Tionghoa di Batavia.[3][9]

Sistem Kapitan Cina adalah sebagian dari sistem 'pemerintahan tidak langsung' yang diterapkan oleh Belanda di Hindia Belanda.[10] Jabatan serupa juga dibuat untuk pemimpin dari kelompok etnis lain di Batavia, seperti etnis Bugis, Bali, Makassar, India, dan Pampanga.[10] Hubungan antar etnis pun cukup dekat. Kapitan Souw Beng Kong sendiri tercatat memiliki dua orang istri beretnis Bali.[3]

Selain perannya sebagai Kapitan, Souw Beng Kong juga diberi wewenang untuk mencetak uang koin dan uang kertas serta wewenang untuk memungut pajak judi di Batavia.[3] Ia juga mengembangkan hubungan dagang antara Formosa Belanda (Taiwan) dan Batavia menjelang berakhirnya Dinasti Ming.[3] Pada tahun 1636, Souw mengundurkan diri dari jabatan Kapitan.[11]

Kapitan Souw Beng Kong akhirnya meninggal pada tahun 1644.[3] Sebagaimana yang tertulis di makamnya, yakni Ming dan Jia, Souw adalah seorang loyalis Ming.[5]

Makam Kapitan Souw Beng Kong adalah salah satu tempat bersejarah tertua di Jakarta, Indonesia.[12] Makam Souw terletak di Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat.[12]

Makam Souw pertama kali direstorasi pada masa kepemimpinan Mayor Khouw Kim An (menjabat pada periode 1910-1918 dan 1927-1945), yang juga menambahkan plakat peringatan.[12][13] Setelah beberapa dekade ditelantarkan dan diabaikan, makam Souw direstorasi kembali mulai tahun 2006 hingga 2008 oleh sebuah kelompok yang dipimpin oleh MATAKIN dan Universitas Trisakti.[14]

Wilayah makam Souw Beng Kong pada abad ke-17 awalnya adalah taman dari kediaman Souw Beng Kong. Pada bagian tengah nisan tertulis dua karakter Tionghoa berbunyi Ming dan Jia. Pada batu peringatan di sebelah nisan tersebut barulah tertulis riwayat orang yang dikuburkan dalam bahasa Belanda bertarikh (1619-1640): "Kapitein Souw Beng Kong".

Saat ini, batu nisan Tionghoa makam Beng Kong menyembul di tengah perumahan kumuh yang dibelah Gang Taruna yang sempit di sisi Jalan Pangeran Jayakarta. Sepintas, tidak ada yang istimewa karena tak ubahnya pemakaman Tionghoa yang dirambah menjadi perumahan kumuh. Kondisi makan tersebut nyaris tidak terurus, bahkan pernah suatu waktu di atasnya dijadikan kos-kosan.[15]

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ (Indonesia)Souw Beng Kong, Kapitan Tionghoa pertama di Jakarta yang melegenda, merdeka. 12-04-2016
  2. ^ a b (Indonesia)Ceng Beng di Makam Souw Beng Kong, kompas. 12-04-2016
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m Phoa, Kian Sioe (1956). Sedjarahnja Souw Beng Kong: (tangan-kanannja G.G. Jan Pieterszoon Coen), Phoa Beng Gan (achli pengairan dalam tahun 1648), Oey Tamba Sia (hartawan mati ditiang penggantungan). Djakarta: Reporter. Diakses tanggal 6 April 2017. 
  4. ^ Gual, Marselinus. Prasetya, Eko, ed. "Souw Beng Kong, Kapitan Tionghoa pertama di Jakarta yang melegenda". Merdeka.com. Diakses tanggal 2018-11-02. 
  5. ^ a b Hoetink, B. (1918). Hikajat Kapitein Souw Beng Kong: kapala bangsa Tionghoa jang pertama di Batavia (1619-1636). Batavia: Lie Tek Long. Diakses tanggal 28 September 2018. 
  6. ^ Wenri (2017-04-21). "Nah...Ini Orang Tionghoa yang Melegenda di Jakarta". JPNN.com. Diakses tanggal 2018-11-02. 
  7. ^ "Ceng Beng di Makam Souw Beng Kong". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). 2009-04-16. Diakses tanggal 2018-11-02. 
  8. ^ "Kapiten Souw Beng Kong | Republika Online". Republika Online. Diakses tanggal 2018-11-02. 
  9. ^ Rush, James R. (2007). Opium to Java: Revenue Farming and Chinese Enterprise in Colonial Indonesia, 1860-1910 (dalam bahasa Inggris). Equinox Publishing. ISBN 9789793780498. Diakses tanggal 7 April 2017. 
  10. ^ a b Lohanda, Mona (1994). The Kapitan Cina of Batavia, 1837-1942 (dalam bahasa Inggris). Jakarta: Djambatan. Diakses tanggal 6 April 2017. 
  11. ^ Thamrin, Mahandis Yoanata (27 April 2012). "Sepetak Tanah Berkisah tentang Sang Kapitan". National Geographic Indonesia. Diakses tanggal 7 April 2017. 
  12. ^ a b c Heuken, Adolf (1983). Historical Sites of Jakarta (dalam bahasa Inggris). Jakarta: Cipta Loka Caraka. 
  13. ^ Wresti, M. Clara (September 8, 2008). "Makam Souw Beng Kong, Situs Sejarah yang Dilupakan - Kompas.com". Kompas Cyber Media (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 September 2017. 
  14. ^ Samantha, Gloria (22 August 2011). "Ziarah Kubur Kapiten Souw Beng Kong". National Geographic Indonesia. National Geographic Indonesia. National Geographic Indonesia. Diakses tanggal 27 September 2017. 
  15. ^ "Makam Souw Beng Kong, Situs Sejarah yang Dilupakan". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). 2008-10-08. Diakses tanggal 2018-11-02. 
Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Jabatan baru
Kapitan Cina Batavia
1619–1636
Diteruskan oleh:
Kapitan Liem Lak Ko