Kategori:Bahan peledak

B

• Bahan energetik‎ (3 H)
• Bahan peledak nuklir‎ (1 K)
• Bahan pendorong‎ (1 K, 5 H)

D

• Deteksi bahan peledak‎ (1 H)
• Detonator‎ (6 H)

G

• Gas peledak‎ (4 H)

K

• Kimia peledak‎ (4 K, 22 H)

M

• Mesiu‎ (12 H)

P

• Peledak biner‎ (2 H)
• Peledak cair‎ (5 H)
• Peledak gula alkohol‎ (3 H)
• Perlindungan ledakan‎ (1 K)
• Perusahaan manufaktur bahan peledak‎ (1 K, 2 H)
• Piroteknik‎ (3 K, 5 H)
• Polimer peledak‎ (1 H)

R

• Rekayasa bahan peledak‎ (22 H)

S

• Senjata peledak‎ (8 K, 11 H)

T

• Trinitrotoluena (TNT)‎ (1 H)

• Bahan peledak

A

• Alat peledak
• Amatol
• Ammonal
• ANFO
• Aseton peroksida

B

• Bahan energetik
• Bahan peledak phlegmatis
• Baratol
• Bentuk penggunaan bahan peledak
• Booster peledak
• Brisance

C

• C-4
• Composition B
• Cyclotol

D

• Daftar bahan peledak Jepang pada Perang Dunia II
• Daftar bahan peledak yang digunakan selama Perang Dunia II
• Detonasi (peledak)
• Detonator
• Dinamit
• Dunnite

E

• Efek Munroe

H

• HMX

K

• Kekuatan (bahan peledak)
• Komposisi C
• Komposisi H6

M

• Minol (bahan peledak)

O

• Octol
• OKFOL

P

• Peledak plastik
• Pentaeritritol tetranitrat
• Pentolite
• Picratol

R

• Rangkaian peledakan
• RDX

S

• Semtex
• Sensitivitas (bahan peledak)

T

• Tabel kecepatan ledakan bahan peledak
• Tetrytol
• Torpex
• Trinitrotoluena
• Tritonal (bahan peledak)