Kapal penjelajah kelas Katori
Kapal penjelajah kelas Katori (香取型巡洋艦 , Katori-gata jun'yōkan) adalah sebuah kelas kapal penjelajah milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang untuk digunakan sebagai kapal pelatihan. Pembangunan kelas ini termasuk ke dalam anggaran Angkatan Laut tahun 1937 dan 1939. Selama Perang Pasifik, mereka digunakan sebagai kapal bendera administratif untuk berbagai armada, seperti komando dan kontrol kapal selam, dan untuk komando skuadron pengawal. Kapal-kapal dalam kelas ini pun ditingkatkan seiring perang berlangsung, dengan tambahan senjata anti-pesawat dan peledak kedalaman.
Tentang kelas | |
---|---|
Nama: | Kelas Katori |
Pembangun: | Mitsubishi, Yokohama |
Operator: | Angkatan Laut Kekaisaran Jepang |
Didahului oleh: | Kapal penjelajah kelas-Sendai |
Digantikan oleh: | Kapal penjelajah kelas-Agano |
Biaya: | *6.600.000 JPY (Katori and Kashima)[1]
|
Dibangun: | 1938–1940 |
Bertugas: | 1940–1945 |
Rencana: | 4 |
Selesai: | 3 |
Batal: | 1 |
Hilang: | 2 |
Desain
suntingAwalnya dipesan oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang, kapal penjelajah kelas Katori ditujukan untuk menggantikan kapal penjelajah lapis baja dalam peran sebagai kapal pelatihan. Sehingga dengan demikian, kapal dalam kelas ini memiliki perbedaan dalam beberapa aspek dibanding kapal penjelajah lainnya milik Jepang lainnya. Karena dibangun dengan standar komersial (untuk meminimalkan biaya), kapal dalam kelas Katori memiliki lebar yang lebih pendek dibanding kapal penjelajah biasanya, sehingga memberikan stabilitas yang lebih besar awal bagi peserta yang tidak terbiasa dengan kehidupan di laut. Tidak biasanya untuk kapal Kekaisaran Jepang, kelas Katori menggunakan gabungan pendorong turbin uap dan/atau mesin diesel, yang sebenarnya dimaksudkan untuk memaksimalkan nilai instruksional kapal, bukannya kecepatan. Bahkan dengan tenaga gabungan 8000 shp kecepatan maksimum mereka hanya 18 knot, terlalu lambat untuk menjalankan tugas kapal penjelajah pada umumnya.
Persenjataan utama di masing-masing kapal dalam kelas ini adalah empat buah meriam laras ganda 140 mm (5,5 in) (2x2), jenis meriam yang digunakan juga pada kapal penjelajah ringan Yūbari, dengan posisi "A" dan "Y". Mereka dilengkapi pula dengan senjata pertahanan udara, sepasang 127 mm (5 in) dengan posisi "X", dan dua pasang senapan 25 mm (1 in). Ditambah lagi dua pasang 533 mm (21,0 in) torpedo. Empat meriam laras tunggal 25 mm (1 in) untuk penghormatan juga disertakan. Sebuah pesawat amfibi juga bisa diluncurkan dari sebuah ketapel pesawat yang dipasang di bagian tengah kapal.
Daftar kapal
sunting- Katori (香取)
Dibangun oleh Galangan Kapal Mitsubishi di Yokohama. Ia mulai ditugaskan pada 20 April 1940. Dimasukkan ke Armada Ke-6, yang berbasis di Kwajalein. Pada tanggal 1 Februari 1942, ia diserang oleh pesawat pembom torpedo dari USS Enterprise, dan mengalami kerusakan dan diperbaiki di Yokosuka. Selama serangan Amerika di Truk pada tanggal 17-18 Februari 1944, ia diserang oleh pesawat dan terkena torpedo. Beberapa jam kemudian ia diserang lagi, dan tenggelam oleh selongsong 16-inci (410 mm) dari USS Iowa. Tidak ada krunya yang selamat. Ia dihapus dari daftar angkatan laut pada 31 Maret 1944.
- Kashima (鹿島)
Dibangun oleh Galangan Kapal Mitsubishi di Yokohama. Ia mulai ditugaskan pada 31 Mei 1940. Dari Desember 1941, ia menjadi kapal bendera untuk Armada Ke-empat Jepang yang berbasis di Truk. Pada tahun 1942, ia melindungi pendaratan di Rabaul dan Kavieng, Tulagi dan Port Moresby, Rabaul, dan Papua Nugini. Pada akhir tahun 1943, ia dipindahkan ke Divisi Pelatihan Kure. Di-dry dock dari Juli 1943 sampai Januari 1944. ia diubah menjadi sebagai kapal transportasi, dan dimodifikasi untuk peperangan anti-kapal selam di akhir tahun 1944. Ia dihapus dari daftar angkatan laut pada 5 oktober 1945. Setelah perang usai, ia digunakan sebagai transportasi pemulangan. Ia akhirnya dibongkar pada tahun 1947.
- Kashii (香椎)
Dibangun oleh Galangan Kapal Mitsubishi di Yokohama. Ia mulai ditugaskan pada 15 Juli 1941. Ia dimasukkan ke dalam Armada Ekspedisi Selatan pada tahun 1941. Pada tahun 1942, ia berpartisipasi dalam invasi Sumatera Utara dan Myanmar. Pada tahun 1943, ia ditugaskan untuk membawa pasukan dan perlengkapan sebagai kapal transport. Pada tahun 1944, ia dimodifikasi untuk peperangan anti-kapal selam. Pada 12 November 1945, ia diserang oleh pesawat Amerika Serikat, dihantam oleh torpedo, kemudian dua bom, dan akhirnya tenggelam. Hanya 19 dari 621 kru kapal yang diselamatkan.
- Kashihara (橿原)
Dibangun oleh Galangan Kapal Mitsubishi di Yokohama mulai tanggal 23 Agustus 1941. Namun, pembangunan dihentikan pada tanggal 6 November 1941, dan kemudian ia dibongkar.
Catatan
suntingDaftar pustaka
sunting- Senshi Sōsho Vol.31, Naval armaments and war preparation (1), "Until November 1941", Asagumo Simbun (Japan), November 1969