Kawasan Konservasi Perairan Daerah Kota Batam
Kawasan Konservasi Perairan Daerah Kota Batam (KKPD Kota Batam) adalah salah satu kawasan konservasi perairan daerah yang ada di Kepulauan Riau. Awalnya, KKPD Kota Batam merupakan Taman Wisata Perairan Pulau Abang. Status awalnya diperoleh berdasarkan Surat Keputusan Walikota Batam Nomor Kpts 114/HK/VI/2007. Surat keputusan ini diterbitkan pada tanggal 4 Juni 2007. Statusnya berubah bersamaan dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 07 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Terumbu Karang. Secara resmi, KKPD Kota Batam terbentuk melalui status hukum Peraturan Walikota Batam Nomor 26 Tahun 2012. Luas kawasan KKPD Kota Batam adala 66.867 Hektare. Dalam sistem koordinat geografi, posisinya di 104019'40" - 104018'02" Lintang Utara dan 0037'43" - 0041'54" Bujur Timur.[1] KKPD Kota Batam masuk dalam wilayah Kecamatan Galang. Ekosistem yang ada di dalam KKPD Kota Batam adalah terumbu karang dan hutan bakau. Ekosistem hutan bakau berada di Pulau Galang Baru, Pulau Abang Besar dan Pulau Abang Kecil. Pada hutan bakau tunggal hanya terdapat jenis bakau, sedangkan hutan bakau campuran ditumbuhi api-api, nyirih, bakau merah, bakau putih, lenggadai, dudukan merah, dudukan merah, tingi, pidada, gadelam, waru, dan buta-buta. Pariwisata di KKPD Kota Batam adalah wisata pantai. Pengelolaan KKPD Kota Batam telah dimulai sejak tahun 2004. Lokasinya dapat dicapai melalui perjalanan udara dan perjalanan laut. Perjalanan udara dilakukan dengan penerbangan dari Bandara Internasional Hang Nadim. Sedangkan perjalanan laut dilakukan menggunakan kapal feri dalam jalur yang menghubungkan wilayah perairan negara Indonesia dengan Singapura dan Malaysia.[2]
Referensi
sunting- ^ "Data Kawasan Konservasi Kawasan Konservasi Perairan Kota Batam (Taman Wisata Perairan Pulau Abang)". kkji.kp3k.kkp.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-12. Diakses tanggal 13 Juli 2021.
- ^ Dermawan, dkk. (2014). Status Pengelolaan Efektif Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Indonesia. Jakarta: Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan. hlm. 176–177. ISBN 978-602-7913-22-6.