Kebobang, Wonosari, Malang
Kebobang adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Kebobang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Malang | ||||
Kecamatan | Wonosari | ||||
Kode pos | 65164 | ||||
Kode Kemendagri | 35.07.32.2004 | ||||
Luas | 1078 Ha | ||||
Jumlah penduduk | 9058 jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Sejarah
suntingDesa Kebobang terdiri dari empat dusun, yakni Dusun Kebobang, Dusun Tumpangrejo, Dusun Lopawon, dan Dusun Bumirejo. Masing-masing dusun tersebut ada seseorang yang melakukan babat alas. Di Dusun Kebobang ada Mbah Singo Suto dan Mbah Iro Ndaru, di Dusun Tumpangrejo ada Mbah Karsinah dan Eyang Singo Drono, di Dusun Lopawon ada Mbah Sentonorejo, dan di Dusun Bumirejo ada Mbah Tugudrono. Mereka semua adalah prajurit-prajurit Pangeran Diponegoro yang hijrah dari tanah Jogjakarta.
Singkat cerita, setelah peperangan besar antara Pangeran Diponegoro melawan penjajah Belanda, terjadi migrasi besar-besaran yang dilakukan para pengikutnya. Salah satu kelompok yang dipimpin Kyai Zakaria bersama beberapa pengikutnya berjumlah kurang lebih 40 orang melakukan perjalanan ke timur. Mereka melewati jalur pantai selatan, dan singgah pertama kalinya di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.
Dalam perjalanan ke arah timur inilah mereka akhirnya sampai di wilayah Wonosari sekarang yang dulunya masih berupa hutam belantara. Kelompok pengikut Pangeran Diponegoro itu pun lantas melakukan penebangan pohon. Ada beberapa yang menetap dengan mendirikan pemukiman, termasuk di wilayah Desa Kebobang.
Ketika melakukan penebangan hutan inilah, tiba-tiba muncul hewan kerbau (dalam Bahasa Jawa disebut Kebo). Uniknya, kerbau itu berwarna merah (dalam Bahasa Jawa disebut Abang). Kemudian, kelompok pembabat alas wilayah itu pun memberikan nama Desa Kebobang (yang berasal dari sebutan Kebo Abang atau Kerbau Merah).[1]
Pemerintahan
suntingPembagian Administratif
suntingDesa Kebobang terdiri dari 4 dusun yaitu:
- Kebobang
- Tumpang rejo
- Bumirejo
- Lopawon
Terdiri dari 15 RW 52 RT dengan jumlah penduduk 9058 jiwa terdiri dari Laki laki 4096 jiwa, perempuan 4962 jiwa dan jumlah KK 2742.[2]
Geografi
suntingDesa Kebobang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Wonosari-Kabupaten Malang, yang Terletak diantara sebagai berikut:
- Jarak 5 km dari kantor Kecamatan Wonosari, Malang
- Jarak 15 km dari kantor Bupati Malang
- Jarak 150 km dari Provinsi Jawa Timur.
Berada di Ketinggian 500 - 700 mdpl dan Koordinat: s.08*03',22.1".E112'30.41.8"[2]
Batas Wilayah
sunting- Utara: Desa Wonosari
- Timur: Desa Ngajum
- Selatan: Desa Plaosan
- Barat: Desa Sumbertempur[2]
Luas Wilayah
suntingLuas wilayah 1078 Ha, terdiri dari:
- Pemukiman = 164,4 Ha
- Perkebunan =317,1 Ha
- Tegal= 300 Ha
- Sawah = 75,5 Ha
- Fasum = 65 Ha
- Perhutani = 156 Ha[2]
Pendidikan
suntingSekolah Dasar
sunting- SDN Kebobang 01
- SDN Kebobang 02
- SDN Kebobang 03
- SDN Kebobang 04
- SDN Kebobang 05
Sekolah Menengah Pertama
sunting- SMP Negeri 01 Wonosari
Referensi
sunting- ^ "Hewan Keramat di Balik Sejarah Desa Kebobang Wonosari". Ngalam.co. Januari 10, 2019.
- ^ a b c d "LETAK GEOGRAFIS". Jumat, 30 September 2016 20:30 WIB. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-15.
1. http://desa-kebobang.malangkab.go.id/read/rubrik/583/profil.html Diarsipkan 2020-06-08 di Wayback Machine.
2. https://ngalam.co/2019/01/10/hewan-keramat-balik-sejarah-desa-kebobang-wonosari/