Kecelakaan dan penyelamatan Gremlin Special di Papua 1945

Gremlin Special adalah pesawat Douglas C-47 Skytrain yang jatuh saat penerbangan di atas Lembah Baliem di Nugini Belanda (sekarang Papua), Hindia Belanda pada tahun 1945. Penyelamatan tiga orang yang selamat dari sebuah lembah terpencil yang dikelilingi oleh pegunungan tinggi, pasukan musuh, dan penduduk lokal yang jarang bertemu dengan bangsa luar menjadi berita yang mendunia pada saat itu dan dibahas dalam sebuah buku tahun 2011 berjudul Lost in Shangri-La oleh penulis Mitchell Zuckoff.[2]

Insiden C-47A Gremlin Special
Ringkasan kecelakaan
Tanggal13 Mei 1945
RingkasanPenerbangan terkendali ke daratan[1]
LokasiUwambo, Kabupaten Yalimo, di utara Lembah Baliem, Papua Pegunungan
Penumpang19
Awak5
Cedera3
Tewas22
Selamat3
Jenis pesawatDouglas C-47 Skytrain
Nama pesawatGremlin Special
OperatorKorps Udara Angkatan Darat Amerika Serikat
Registrasi42-23952
AsalHollandia (Jayapura)
TujuanLembah Baliem ("Shangri-La Valley")

Kecelakaan

sunting

Pesawat Gremlin Special menabrak tepian gunung pada 13 Mei 1945. Lima penumpang selamat dari kecelakaan awal. Namun, dua di antaranya yaitu Sersan Laura Besley dan Prajurit Eleanor Hanna, meninggal akibat luka-luka pada hari berikutnya.[3] Korban yang selamat terdiri dari Kopral Margaret Hastings, Sersan Kenneth Decker dan Letnan John McCollom.[4]

Lembah Baliem sebelumnya telah dijelajahi pada tahun 1938 oleh Richard Archbold yang terbang menggunakan PBY-2. Saat itu, orang-orang percaya bahwa korban kecelakaan Gremlin Special adalah orang asing pertama yang bertemu dengan suku Yali dan Dani yang tinggal di wilayah itu. Namun, Archbold telah mengirim dua tim eksplorasi ke lembah tersebut pada tahun 1938.[3]

Penyelamatan

sunting
 
Kopral Margaret Hastings bersama penduduk asli Lembah Baliem

Pesawat pencari dikirim ketika Gremlin Special tidak pernah kembali. Tiga orang yang selamat berhasil diamati melalui pencarian udara pada tanggal 17 Mei.[5] Dua pasukan terjun payung medis kemudian dikerahkan ke lokasi tersebut yang disusul oleh 10 pasukan pendukung lainnya. Jurnalis, Alexander Cann, diturunkan ke lokasi untuk mendokumentasikan upaya penyelamatan sekaligus interaksi dengan penduduk asli.

Penyelamatan tersebut dilakukan menggunakan glider Waco CG-4 yang ditarik oleh Douglas C-47 Skytrain. Tiga penyelamatan terpisah dilakukan dengan menarik glider dengan pilot tunggal menuju lembah. Glider tersebut disetel untuk penangkapan langsung oleh pesawat penarik untuk menyelamatkan para korban selamat.

Pesawat terbang

sunting
 
Contoh C-47 dengan glider Waco CG-4 di Inggris
  • "Gremlin Special" adalah Douglas C-47 Skytrain .
  • Waco CG-4 digunakan dalam upaya penyelamatan. Glider yang pertama mengalami kerusakan akibat terbang rendah di atas pepohonan dan parasutnya tersangkut saat lepas landas. CG-4 kedua digunakan untuk dua penyelamatan lebih lanjut.


Pranala luar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "USAAF Douglas C-47A-35-DL 42-23952 | Accident description". Aviation-safety.net. Flight Safety Foundation. Diakses tanggal 26 March 2024. 
  2. ^ "C-47A-35-DL "Gremlin Special/Guinea Gopher" Serial Number 42-23952". Diakses tanggal September 2, 2011. 
  3. ^ a b Zuckoff, Mitchell (2011). Lost In Shangri-La. HarperCollins. ISBN 978-0061988349. 
  4. ^ "GLIDER RESCUE FROM NEW GUINEA SHANGRI". The Sydney Morning Herald. July 2, 1945. 
  5. ^ "ORDEAL OF PLANE CRASH SURVIVORS". The Mercury. July 2, 1945.