Kelumpang Barat, Kotabaru
Kelumpang Barat adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.
Kelumpang Barat | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Selatan |
Kabupaten | Kotabaru |
Pemerintahan | |
• Camat | Drs. Tri Basuki Rachmad |
Populasi | |
• Total | 7,930 jiwa |
Kode Kemendagri | 63.02.18 |
Kode BPS | 6302161 |
Luas | 545,15 km² |
Desa/kelurahan | 6/- |
Pusat Kecamatan Kelumpang Barat berada di Desa Bungkukan dengan desa terluas adalah desa Siayuh dengan luas wilayah 148,18 km2. Sementara luas Kecamatan Kelumpang Barat adalah 545,15 km2.
Batas wilayah
suntingUtara | Kecamatan Sungai Durian |
Selatan | Kecamatan Kelumpang Tengah |
Barat | Kecamatan Hampang |
Timur | Kecamatan Kelumpang Hulu |
Wilayah pemerintahan
suntingKelumpang Barat terbagi atas 1 kelurahan, 21 desa dan 53 RT. Berikut adalah statistik wilayah pemerintahan Kecamatan Kelumpang Barat:[1]
Desa/Kelurahan | Luas (km²) |
Jumlah Penduduk |
Kepadatan Penduduk |
Laju pertumbuhan penduduk |
---|---|---|---|---|
Batang Kulur | 73,64 | 990 | 13 | 2,12 |
Bungkukan | 108,52 | 1.366 | 13 | 1,6 |
Siayuh | 148,18 | 1.768 | 12 | 6,84 |
Magalau Hilir | 107,28 | 892 | 8 | 4,38 |
Magalau Hulu | 102,53 | 1.101 | 11 | 1,88 |
Tanjung Sari | 5 | 1.304 | 261 | 2,46 |
Total | 545,15 | 7.421 | 442 | 9.369 |
Penganut agama
suntingDesa/Kelurahan | Islam | Protestan | Katolik | Hindu | Budha | Lainnya |
---|---|---|---|---|---|---|
Batang Kulur | 926 | |||||
Bungkukan | 1.571 | 5 | 4 | |||
Siayuh | 1.287 | 11 | 4 | 4 | ||
Magalau Hilir | 65 | 75 | 76 | 1 | 171 | |
Magalau Hulu | 770 | 108 | 55 | 40 | 88 | |
Tanjung Sari | 1.137 | 36 | ||||
Total | 5.756 | 235 | 135 | 9 | 211 | 88 |
Tempat ibadah
suntingDesa/Kelurahan | Masjid | Mushola | Gereja Protestan | Gereja Katolik | Vihara |
---|---|---|---|---|---|
Batang Kulur | 4 | ||||
Bungkukan | 1 | 3 | |||
Siayuh | 3 | 4 | |||
Magalau Hilir | 1 | 1 | 1 | ||
Magalau Hulu | 1 | 2 | 1 | 1 | |
Tanjung Sari | 1 | 4 | |||
Total | 7 | 15 | 3 | 1 | 2 |
Perumahan dan lingkungan
suntingPada 2020, sebanyak 1.809 keluarga adalah pengguna listrik PLN, 292 keluarga pengguna listrik non pln dan 121 keluarga bukan pengguna listrik. Sedangkan penerangan jalan di desa, sebanyak 6 desa penerangan jalannya bukan dari listrik, 3 desa dari listrik pln dan 3 desa dari listrik non pln.
Adapun sebanyak 6 desa masih menggunakan sumber air minum dari air isi ulang. Sedangkan fasilitas tempat buang air besar, sebanyak 6 desa memiliki fasilitas BAB dengan jamban sendiri.
Pendidikan
suntingBerikut adalah daftar institusi pendidikan di Kecamatan Kelumpang Barat:[1]
Jenjang Pendidikan | Jumlah Institusi |
Jumlah Guru |
Jumlah Murid/Siswa | |||
---|---|---|---|---|---|---|
Negeri | Swasta | Negeri | Swasta | Negeri | Swasta | |
TK | ||||||
SD | 7 | |||||
SMP | 1 | |||||
MTs | ||||||
SMA | 1 | |||||
MA | ||||||
Perguruan Tinggi | - | - | - | - | - |
Kesehatan
suntingKelumpang Barat memiliki 1 puskesmas tanpa rawat inap dan 1 Poliklinik. Jumlah tenaga medis yang ada adalah 1 dokter dan 8 bidan. Pada tahun 2019, sebanyak 5 orang dilaporkan menderita gizi buruk.[1]
Perekonomian
suntingDi Kecamatan Kelumpang Barat terdapat 2 pasar dengan bangunan semi permanen yang terletak di desa Bungkukan dan desa Magalau Hulu, 35 toko kelontong dan 6 restoran/warung makan. Selain itu juga terdapat 1 penginapan, 36 rumah makan, 3 KUD, dan 1 koperasi lain yang sebagian besar berada di ibu kota kecamatan.[1]
Pada tahun 2017, terdapat 79 industri rumah tangga dimana 70 buah bergerak dibidang pembuatan makanan/minuman dan 9 buah bergerak dibidang pembuatan kerajinan.
Pertanian
suntingAdapun produksi terbesar kecamatan Kelumpang Barat dari sektor pertanian adalah mentimun.[1]
Nama Komoditas | Produksi (ton) |
---|---|
Bayam | 5 |
Cabai rawit | 6,5 |
Kacang panjang | 2,4 |
Kangkung | 2 |
Mentimun | 12,5 |
Semangka | 64 |
Referensi
sunting- ^ a b c d e BPS Kabupaten Kotabaru (2021). Kecamatan Kelumpang Barat Dalam Angka 2021. Kotabaru: BPS Kabupaten Kotabaru.