Kepler-9d

planet luar surya di rasi bintang Lyra

Kepler-9d, yang sebelumnya dikenal sebagai KOI-377.03, adalah sebuah planet yang mengelilingi bintang Kepler-9. Planet tersebut ditemukan oleh pesawat ruang angkasa dalam misi Kepler, sebuah satelit yang dioperasikan NASA dan dirancang untuk mencari planet serupa Bumi. Kepler-9d kemungkinan besar bertipe "Bumi Super", dengan radius yang diperkirakan sekitar 60% lebih besar dari Bumi, meskipun massa pastinya belum dapat ditentukan. Kepler-9d mengorbit Kepler-9 setiap 1,56 hari pada jarak 0,0273 SA dari bintangnya. Meskipun Kepler-9d adalah planet terdekat dengan bintangnya, tetapi planet tersebut dinamai Kepler-9d dan bukan Kepler-9b karena dua planet lainnya, yaitu Kepler-9b dan Kepler-9c yang merupakan raksasa gas, telah dikonfirmasi terlebih dahulu. Penelitian awal terhadap sistem Kepler-9 menyebutkan kemungkinan Kepler-9d adalah sebuah planet, tetapi tim Kepler harus melakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya. Konfirmasi Kepler-9d sebagai sebuah planet diumumkan dalam tulisan yang diterbitkan di Astrophysical Journal pada 1 Januari 2011. Tim tersebut menggunakan teleskop W.M. Keck di Hawaii untuk menindaklanjuti penemuan tersebut.

Kepler-9d
Perbandingan ukuran antara Kepler-9d dengan Bumi dan Jupiter
Penemuan
Tanggal penemuan1 Januari 2011
Transit (Misi Kepler)
Ciri-ciri orbit
002.730 AU (4,08×1011 km)
Eksentrisitas0
1.592851 h
Inklinasitidak diketahui
BintangKepler-9 (KOI-377)
Ciri-ciri fisik
Jari-jari rata-rata
1.64 R
Massatidak diketahui M🜨
Massa jenis rata-rata
tidak diketahui g cm−3
Suhu2026

Penemuan dan nama

Nama Kepler-9d berasal dari nama bintang yang dikelilinginya Kepler-9, dan huruf d menunjukkan bahwa planet tersebut adalah planet ketiga yang ditemukan. Nama bintang Kepler-9 berasal dari pesawat ruang angkasa Kepler, sebuah satelit NASA yang bertujuan untuk menemukan planet-planet serupa bumi yang sedang mengalami transit, yaitu perlintasan planet melewati posisi di antara bintang induknya dan bumi. Saat transit berlangsung, bintang induk tersebut akan tampak sedikit redup dari bumi, dan peristiwa tersebut terjadi dengan jadwal teratur akibat revolusi planet.[1]

Deteksi planet ini diawali dari ditemukannya fenomena transit pada 2010 oleh satelit Kepler.[2] Kepler-9d awalnya diberi nama KOI 377.03. Kepler-9d mulai diperkirakan sebagai sebuah planet setelah penelitian pada sistem Kepler-9 mengonfirmasi planet Kepler-9b dan Kepler-9c. Namun, studi lanjutan harus dilakukan untuk memastikan bahwa transit tersebut memang disebabkan keberadaaan sebuah planet, dan bukan diakibatkan oleh fenomena lain seperti gerhana bintang biner dari sumber lain di tingkap fotometer Kepler. Untuk memastikan hal ini, Tim Kepler meneliti segala kemungkinan lainnya dan menunjukkan bahwa keberadaan planetlah satu-satunya penyebab yang cocok dengan bukti-bukti yang ada. Hasil penelitian ini diterbitkan di Astrophysical Journal pada 1 Januari 2011.[3] Penelitian ini didukung pengamatan-pengamatan lanjutan yang dilakukan di Observatorium W.M. Keck di Hawaii, Observatorium WIYN di Arizona, dan Observatorium Palomar di California.[3]

Bintang induk

Bintang induk dari Kepler-9d yaitu Kepler-9 adalah sebuah bintang serupa Matahari di konstelasi Lyra yang terletak sekitar 640 parsec dari Bumi. Dengan massa 1.07 M dan jari-jari 1.02 R, Kepler-9 memiliki ukuran dan lebar serupa dengan Matahari. Kepler-9 memiliki suhu efektif 5777 (± 61) K, yang mendekati suhu Matahari yaitu 5778 K,[4] dan sekitar 32% lebih kaya logam (dalam hal besi) daripada Matahari. Kepler-9 lebih muda dari Matahari, dan diperkirakan berumur satu miliar tahun.[3] Kepler-9 memiliki dua planet selain Kepler-9d, yaitu: Kepler-9b dan Kepler-9c yang keduanya merupakan planet raksasa gas.[5]

Karakteristik

Berdasarkan ukuran kurva cahayanya, Kepler-9d diasumsikan sebagai sebuah Bumi Super, meskipun massa planet tersebut belum diketahui. Diperkirakan massa dari Kepler-9d adalah 1.5 kali massa Bumi.[3] Jari-jari planet tersebut diperkirakan sekitar 1,64 RB, atau sekitar 64% lebih besar dari jari-jari Bumi. Dengan suhu sekitar 2026 K, planet tersebut lebih panas daripada semua planet sebelumnya yang ditemukan oleh Kepler. Sementara itu, kepadatan dari planet tersebut belum diketahui.[6] Dengan jarak rata-rata 0.0273 AU (sekitar 4,084 juta km) dari bintangnya dan revolusi sepanjang 1,592851 hari, Kepler-9d adalah planet terdekat dengan bintangnya dalam sistem Kepler-9.[5] Sebagai perbandingan, planet Merkurius berjarak 0,3871 AU (57,91 juta km) dari Matahari dengan revolusi sepanjang 87,97 hari.[7]

Referensi

  1. ^ "Kepler: About the Mission". Kepler Mission. NASA. 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-30. Diakses tanggal 20 March 2011. 
  2. ^ NASA, Exoplanet catalog. Dikutip pada 28 Januari 2020
  3. ^ a b c d Torres, Guillermo; et al. (2011). "Modeling Kepler Transit Light Curves as False Positives: Rejection of Blend Scenarios for Kepler-9, and Validation of Kepler-9 d, A Super-earth-size Planet in a Multiple System". The Astrophysical Journal. 727 (1). 24. arXiv:1008.4393 . Bibcode:2011ApJ...727...24T. doi:10.1088/0004-637X/727/1/24. 
  4. ^ David Williams (1 September 2004). "Sun Fact Sheet". Goddard Space Flight Center. NASA. Diakses tanggal 20 March 2011. 
  5. ^ a b "Notes for Planet Kepler-9 d". Extrasolar Planets Encyclopaedia. 2010. Diakses tanggal 6 February 2011. 
  6. ^ "Kepler Discoveries". Kepler Mission. NASA. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-27. Diakses tanggal 20 March 2011. 
  7. ^ David Williams (17 November 2010). "Mercury Fact Sheet". Goddard Space Flight Center. NASA. Diakses tanggal 20 March 2011.