Wahana halilintar

artikel daftar Wikimedia
(Dialihkan dari Kereta luncur)

Wahana halilintar atau kereta luncur (bahasa Inggris: roller coaster) adalah wahana permainan berupa kereta yang dipacu dengan kecepatan tinggi pada jalur rel khusus, biasanya terletak di atas tanah yang memiliki ketinggian yang berbeda-beda. Rel ini ditopang oleh rangka baja yang disusun sedemikian rupa. Wahana ini pertama kali ada di Disney Land Amerika Serikat.

Sebuah wahana halilintar di Luna Park (Melbourne, Australia)

Fenomena fisika

sunting

Energi potensial

sunting

Energi potensial, Ep, yakni energi yang “dikandung” wahana halilintar disebabkan oleh posisinya yang bernilai maksimum di puncak lintasan. Energi potensial bernilai nol di posisi “lembah” (posisi terendah) lintasan. Energi potensial diubah menjadi energi kinetik ketika wahana halilintar bergerak menurun.

Energi kinetik

sunting

Energi kinetik, Ek, yakni energi yang dihasilkan oleh wahana halilintar karena geraknya (dalam hal ini kecepatan), bernilai nol di posisi puncak lintasan. Energi kinetik bernilai maksimum di posisi “lembah’ (posisi terendah) lintasan. Energi kinetik diubah menjadi energi potensial, ketika wahana halilintar bergerak menaik.

Dinamika

sunting

Gerak wahana halilintar mengalami percepatan, yakni perubahan kecepatan terhadap waktu yakni kecepatan bertambah terhadap waktu, ketika bergerak menurun. Wahana halilintar mengalami perlambatan (percepatan negatif), yakni kecepatan berkurang terhadap waktu ketika bergerak menaik. Perubahan kecepatan juga terjadi saat wahana halilintar berubah arah.

Gaya gravitasi

sunting

Pada wahana halilintar, penumpang tentu mengalami gaya gravitasi, yakni gaya (interaksi) yang disebabkan oleh tarikan massa bumi terhadap massa tubuh (karena massa bumi jauh lebih besar dibandingkan dengan massa tubuh). Gaya gravitasi tersebut diartikan=> F= kurang lebih 10.000N. Namun dari hasil penelitian, setiap wahana halilintar tergantung pada berat dan putarannya.

Kekekalan energi

sunting

Dalam proses perubahan energi Ek menjadi Ep dan Ep menjadi Ek, sebagian energi diubah menjadi energi panas (kalor) karena adanya gesekan (friksi). Misalnya, roda wahana halilintar dengan rel lintasan. Energi total sistem tidak bertambah atau berkurang. Energi “hanya” berubah bentuk (misal: Ek, Ep, kalor).

Gaya sentripetal

sunting

Gaya sentripetal adalah gaya yang “berusaha” menarik objek mengarah ke titik pusat (sumbu). Ketika wahana halilintar bergerak melalui lintasan memutar, gaya sentripental “mempertahankan” wahana halilintar agar tetap bergerak memutar.

Rujukan

sunting