Khaidir Abdurrahman

politikus Indonesia

Khaidir Abdurrahman, S.IP., M.A.P. (lahir 11 Mei 1971) adalah pengusaha dan politikus Partai Gerakan Indonesia Raya yang menjabat sebagai Direktur Hubungan Kelembagaan di PT Asabri sejak Januari 2022.[1][2] Ia pernah menjabat sebagai Anggota DPR-RI dari Aceh untuk periode 2014–2019.[3]

Khaidir Abdurrahman
Direktur Hubungan Kelembagaan PT Asabri
Mulai menjabat
27 Januari 2022
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Masa jabatan
1 Oktober 2014 – 1 Oktober 2019
Daerah pemilihanAceh II
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Aceh Utara
Masa jabatan
1 Oktober 2009 – 1 Oktober 2014
Informasi pribadi
Lahir11 Mei 1971 (umur 52)
Matang Panyang, Baktiya, Aceh Utara, Aceh
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Gerakan Indonesia Raya
Alma materUniversitas Malikussaleh
Universitas Brawijaya
PekerjaanPengusaha, Profesional, Politisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan pribadi & pendidikan sunting

Khaidir Abdurrahman lahir dan mengenyam pendidikan di Aceh utara, dari SD Matang Panyang, Aceh Utara. Pada kelas tiga SD, dirinya mulai mondok di Dayah Darul Muata’allimin, terus berlanjut hingga menyelesaikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Unit Matang Kumbang sebelum pindah ke sekolah menengah atas di SMTI Banda Aceh. Dirinya merupakan lulusan perguruan tinggi S1 Ilmu Politik di Universitas Malikussaleh pada tahun 2016 dan S2 Administrasi Publik di universitas yang sama pada tahun 2019.

Selama menjadi mahasiswa, ia aktif pada kegiatan sosial juga organisasi kepemudaan yang berhasil menghantarkannya menjadi Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Utara pada periode 2009 - 2014 hingga akhirnya menjabat sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada periode 2014 - 2019. Selain menjabat sebagai Direktur Hubungan Kelembagaan di PT ASABRI, Khaidir Abdurrahman, S.IP., M.A.P., dirinya juga sedang menempuh Pendidikan Doktoral Manajemen Strategik, di Universitas Brawijaya.

Awal karier & bisnis sunting

Pekerjaan pertamanya adalah sebagai Marbot Masjid ketika dia masih remaja, Tugasnya menggulung karpet, menyapu, juga membersihkan kamar mandi. Semua kegiatan itu dilakukannya dengan ikhlas, tanpa digaji. Ia kemudian menjadi penjual buah potong dikios kecil milik pamannya saat masih remaja, dan akhirnya menarik becak saat duduk di bangku SMA. Setelah tamat dari SMTI Banda Aceh pada 1991, Khaidir Abdurrahman bekerja sebagai instruktur program Lolapil PT PIM di Lhokseumawe dan kemudian diberangkatkan ke Negri Sakura Untuk mengikuti pelatihan OISCA di Jepang. [4]

Sepulangnya ke Indonesia saat krisis moneter, khaidir membangun Usaha melalui hasil yang didapat selama dijepang digunakan untuk membeli kebun sawit dan bertani jagung. Selain itu, khaidir juga menambah usaha dibidang tambak udang dan ikan, peternakan ayam pedaging, bahkan pernah beradu Nasib untuk membuka usaha martabak manis di Batam, sekitar tahun 2003.

Ditahun 2009 Khaidir Abdurrahman, S.IP., M.A.P., berhasil mewakili suara Dapil enam yang meliputi Kecamatan Baktiya,Baktiya Barat, Seunudon dan Jambo Aye untuk menjadi Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Utara, kemudian pada Tahun 2014 Khaidir Abdurrahman, S.IP., M.A.P., berhasil terpilih sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Partai Gerindra.

Ditengah Kesibukannya sebagai Pengusaha Khaidir Abdurrahman, S.IP., M.A.P., Merupakan Direktur Hubungan Kelembagaan di PT ASABRI. Selain itu, dirinya adalah Koordinator Nasional MAUNG 08 pada Pilpres 2024 dan berhasil memenangkan Prabowo Subianto Dan Gibran Rakabuming Raka Sebagai Pasangan Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada pemilu 2024.

Peran sunting

Selama lima tahun bertugas sebagai anggota DPRK Aceh Utara, Khaidir Abdurrahman meninggalkan jejak berupa sejumlah prestasi yang signifikan bagi wilayah Aceh Utara. Salah satu prestasi monumentalnya termasuk penganggaran untuk pembangunan kantor Bupati Aceh Utara di Landing, serta kantor DPRK, dan pemindahan ibukota dari Lhokseumawe ke Lhoksukon. Ini merupakan perjuangan substansif yang dilakukannya sebagai bagian dari Panitia Anggaran.

Khaidir juga terlibat dalam Tim Penyelamatan Aset Kapal Marisa, meskipun rekomendasi untuk menjual kapal tersebut tidak terlaksana hingga akhir masa jabatannya. Selain itu, dirinya juga terlibat dalam penyelamatan aset daerah di berbagai kecamatan, termasuk pembayaran paket jalan multi tahun yang sempat terhenti dan menimbulkan protes warga. Dia turun tangan secara langsung untuk menenangkan warga yang melakukan aksi protes. Khaidir juga mengalokasikan dana aspirasinya untuk membangun jembatan permanen di wilayah timur Aceh Utara, yang sebelumnya telah menyebabkan banyak korban jiwa.

Di samping itu, saat PT Arun dialihfungsikan menjadi PT Perta Arun Gas, Khaidir menandatangani kesepakatan yang meminta kontribusi perusahaan untuk pembangunan daerah, bukan hanya dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR), tetapi juga untuk memastikan adanya pembagian hasil yang jelas bagi daerah. Ini juga termasuk upaya untuk memberikan peluang kerja kepada tenaga kerja lokal. Dengan berbagai inisiatif ini, Khaidir Abdurrahman telah berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan wilayah Aceh Utara.

Riwayat Pendidikan sunting

Riwayat Pekerjaan sunting

  • Juli 1994 - Mei 1995: Elektrikal Instalator, PT Arun LNG/PT Teknik Umum Loksumawe
  • Juni 1995 - Oktober 1996: Instruktur Loka Pelatihan Keterampilan, PT Pupuk Iskandar Muda (persero)
  • Januari 1997 - April 1898: OISCA International Shikoku Japan
  • Februari 2000 - Juli 2001: Leader of Production, PT SANKEN INDONESIA (Bekasi)
  • April 2004 - Januari 2005: Projek Koordinator Lapangan untuk 4 Kabupaten Aceh
  • Desember 2006 - Desember 2008: Manajer Projek Japanese Red Cross in Banda Aceh untuk Wilayah Aceh Utara, Lhoksumawe, dan Bireuen
  • Agustus 2009 - Agustus 2008: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten (DPRK), Fraksi Partai Aceh, Ketua Komisi III Bidang Keuangan/Aset
  • Oktober 2014 - September 2019: Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Fraksi Partai Grindra, Anggota Badan Anggaran DPR RI
  • Januari 2022 - Sekarang: Direktur Hubungan Kelembagaan PT Asabri (Persero)

Keterampilan sunting

  • Japanese
  • English
  • Manajemen Resiko (Ahli Tata Kelola Risiko Terintegrasi/CRGP)

Referensi sunting

  1. ^ "Putra Aceh, Khaidir Abdurrahman, Jadi Direktur Huhungan Kelembagaan PT Asabri". Halaman7.com. 28 Januari 2022. Diakses tanggal 31 Maret 2024. 
  2. ^ "Profil di Situs Resmi PT. Asabri". Laman Resmi Website PT. Asabri. 28 Januari 2022. Diakses tanggal 31 Maret 2024. 
  3. ^ "Anggota DPR - Khaidir". WikiDPR.org. Oktober 2014. Diakses tanggal 31 Maret 2024. 
  4. ^ "Oisca Indonesia Berangkatkan 6 Siswa Magang Ke Jepang". 11 Juli 2023. Diakses tanggal 18 April 2024.