Kongregasional
Kongregasional (Inggris: Congregational) adalah jenis pemerintahan gereja yang berpusat pada kongregasi atau jemaat atau gereja lokal.[1] Kata "kongregasional" memiliki akar kata "kongregasi" yang berasal bahasa Latin, congregationes, yang berarti pertemuan bersama-sama atau pertemuan rutin.[1] Nama "Kongregasional" pertama kali muncul dari sebuah perkumpulan di Skotlandia pada Desember 1557, yang menyebut diri mereka Congregation of the Lord.[2] Mereka memisahkan diri dari gereja-negara di Inggris, yakni Gereja Anglikan, karena menurut mereka gereja-negara bertentangan dengan prinsip Kerajaan Allah.[2] Mereka menolak Gereja Anglikan yang pimpinan tertingginya adalah Ratu Inggris, karena menurut mereka hanya Kristus yang memerintah gereja.[2]
Bentuk gereja kongregasional adalah kongregasi-kongregasi yang tidak mengenal struktur di atas mereka.[2] Karena itu, kongregasi atau gereja lokal adalah gereja yang otonom, dan bukan merupakan bagian dari gereja regional atau gereja nasional.[2] Sistem ini tidak mengakui wibawa sidang-sidang (misalnya sidang sinode) yang mengikat atau membuat keputusan final.[2] Keputusan-keputusan yang diambil dalam kongregasi harus bergantung pada persetujuan umat atau seluruh anggota kongregasi.[2] Kekuatan sistem ini adalah mereka mengakui pemerintahan Kristus secara langsung dalam gereja,[2] serta kemampuan untuk memobilisasi umat pada akar rumput.[3] Kelemahannya adalah mereka tidak memberi perhatian pada struktur organisasi gereja atau sifat gereja yang organis,[2] serta kemampuan koordinasinya lemah.[3]
Referensi
sunting- ^ a b (Inggris) Ronald Gregor Smith. 1958. A Handbook of Christian Theology: Essential Information for every Christian. London: Collins Clear-Type Press.
- ^ a b c d e f g h i J.L.Ch. Abineno. 1995. Garis-garis Besar Hukum Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
- ^ a b Robby I. Chandra. 2011. Ketika Aku Dipanggil Melayani. Jakarta: Binawarga.