Konsonan gesek rongga-gigi (Ronggi) nirsuara merupakan tipe Konsonan gesek yang diucapkan melalui bagian paling ujung dari lidah dengan garis gusi (Tepian rongga-gigi) yang terletak dibelakang gigi. Ini menyebabkan beberapa jenis suara dihasilkan, bukan hanya satu suara. Ada beberapa tipe dengan perbedaan suara yang signifikan :
Ronggi desis gesek nirsuara [t͡s] adalah tipe yang paling sering dijumpai, seperti ts dalam cats (Bahasa Inggris) [1]
Ronggi desis gesek nirsuara [t͡θ̠] atau [t͡θ͇], menggunakan diakritik ronggi dari ekstensi Alfabet Fonetis Internasional, yang memiliki suara yang mirip dengan ht dalam eight.[2] Dan sering diucapkan sebagai fonem /tr/ di dialek Sisilian
Konsonan desis gesek rongga gigi nirsuara atau voiceless alveolar sibilant affricate adalah tipe suara konsonan yang digunakan dalam beberapa bahasa lisan. Suara ini dilambangkan dengan ⟨t͡s⟩ atau ⟨t͜s⟩ (sebelumnya menggunakan ⟨ʦ⟩ atau ⟨ƾ⟩) dalam Alfabet Fonetis Internasional (IPA). Konsonan desis gesek rongga gigi nirsuara sering dijumpai dalam rumpun bahasa Indo-Europa, seperti Bahasa Jerman, Kashmiri, Marathi, Pashto, Bahasa Rusia dan bahasa slavic lainnya serperti Bahasa Polandia, Serbo-Kroatia dan sebagainya.
Cara artikulasinya adalah africate (gesekan), yang berarti menghasilkan suara dengan terlebih dahulu menghentikan aliran udara seluruhnya, kemudian membiarkan aliran udara melalui saluran yang menyempit di tempat artikulasi, menyebabkan turbulensi.
Fonasinya tidak bersuara atau nirsuara, yang berarti dihasilkan tanpa getaran pita suara. Dalam beberapa bahasa pita suara secara aktif terpisah, sehingga selalu tidak bersuara; di tempat lain talinya kendor, sehingga dapat menyuarakan suara-suara yang berdekatan.
Ini adalah konsonan lisan, yang berarti udara diperbolehkan keluar melalui mulut saja.
Ini adalah konsonan pusat, yang berarti dihasilkan dengan mengarahkan aliran udara di sepanjang bagian tengah lidah, bukan ke samping.
Mekanisme aliran udara adalah pulmonal, yang berarti diartikulasikan dengan mendorong udara hanya dengan paru-paru dan diafragma, seperti pada kebanyakan suara
Cara artikulasinya adalah africate (gesekan), yang berarti menghasilkan suara dengan terlebih dahulu menghentikan aliran udara seluruhnya, kemudian membiarkan aliran udara melalui saluran yang menyempit di tempat artikulasi, menyebabkan turbulensi.
Tempat artikulasinya adalah bilabial, artinya diartikulasikan dengan kedua bibir.
Fonasinya tidak bersuara atau nirsuara, yang berarti dihasilkan tanpa getaran pita suara. Dalam beberapa bahasa pita suara secara aktif terpisah, sehingga selalu tidak bersuara; di tempat lain talinya kendor, sehingga dapat menyuarakan suara-suara yang berdekatan.
Ini adalah konsonan lisan, yang berarti udara diperbolehkan keluar melalui mulut saja.
Ini adalah konsonan pusat, yang berarti dihasilkan dengan mengarahkan aliran udara di sepanjang bagian tengah lidah, bukan ke samping.
Mekanisme aliran udara adalah pulmonal, yang berarti diartikulasikan dengan mendorong udara hanya dengan paru-paru dan diafragma, seperti pada kebanyakan suara
Dalam satu sel tabel, simbol-simbol di sebelah kanan adalah bersuara, di sebelah kiri adalah tidak bersuara atau nirsuara. Petak-petak yang digelapkan menandakan penyebutan yang dianggap mustahil.