Konsonan geser-sisi langit-langit belakang nirsuara
Konsonan geser-sisi pra-langit-langit belakang nirsuara merupakan suara pengucapan yang jarang terjadi. Dikarenakan merupakan salah satu dari elemen konsonan gesek, suara ini dapat ditemukan di bahasa Zulu dan bahasa Xhosa (lihat konsonan sembur-sisi gesek langit-langit). Namun, konsonan ini kemudian ditemukan pada laporan atas penemuan konsonan berupa Konsonan geser pada beberapa bahasa Kaukasus dan Papua Nugini.
Konsonan geser-sisi pra-langit-langit belakang nirsuara | |
---|---|
ʟ̝̊ | |
𝼄 | |
Sampel suara | |
Konsonan hampiran-sisi pra-langit-langit belakang nirsuara | |
---|---|
ʟ̥ | |
Nomor IPA | 158 402A |
Pengodean karakter | |
X-SAMPA | L\_0 |
Bahasa Archi, sebuah bahasa dalam rumpun bahasa Kaukasus Timur Laut di daerah Dagestan, memiliki empat jenis konsonan geser-sisi langit-langit belakang nirsuara, yakni: murni [ʟ̝̊], pembibiran [ʟ̝̊ʷ], fortis [ʟ̝̊ː], dan fortis terbubirkan [ʟ̝̊ːʷ]. Walaupun konsonan ini secara jelas merupakan konsonan geser, konsonan ini lebih depan dari segi penempatan lidah dari konsonan langit-langit belakang dalam kebanyakan bahasa dan lebih tepat dipanggil konsonan pra-langit-langit atau pravelar. Bahasa Archi juga memiliki konsonan geser-sisi langit-langit belakang bersuara dan konsonan gesek-sisi langit-langit belakang bersuara.[1]
Di daerah Papua Nugini, beberapa bahasa dari bahasa Chimbu–Wahgi seperti bahasa Melpa, bahasa Wahgi, bahasa Wahgi tengah, dan bahasa Nii, memiliki konsonan hampiran-sisi langit-langit belakang, yang ditulis sebagai el garis ganda (Ⱡ, ⱡ). Konsonan ini muncul dalam koda suku-kata sebagai alofoni dari konsonan geser-sisi langit-langit belakang bersuara dalam bahasa Kuman.[2]
Konsonan ini tidak memiliki simbol dalam Alfabet Fonetik Internasional (IPA), namun dapat ditranskripsikan sebagai konsonan hampiran-sisi langit-langit belakang yang dinaikkan dan di nirsuarakan, ⟨ʟ̝̊⟩. Simbol ini terdapat dalam extIPA sebagai Ɬ kapital kecil (⟨𝼄⟩):
⟨𝼄⟩ ditambahkan pada Unicode pada 2021.
Beberapa ahli menganggap bahwa konsonan hampiran-sisi langit-langit nirsuara berbeda dengan varian konsonan gesernya. Konsonan hampiran ini kemungkinan direpresentasikan di IPA sebagai ⟨ʟ̥⟩.
Karakteristik konsonan
suntingKarakteristik konsonan dari konsonan geser-sisi langit-langit belakang nirsuara adalah:
- Cara artikulasinya adalah frikatif, yang berarti dihasilkan dari penyempitan saluran udara di tempat artikulasi, dan menghasilkan aliran udara turbulensi.
- Tempat artikulasinya adalah langit-langit belakang, yang berarti diartikulasikan dengan lidah belakang (dorsum), yakni di area langit-langit lunak.
- Fonasinya tidak bersuara atau nirsuara, yang berarti dihasilkan tanpa getaran pita suara. Dalam beberapa bahasa pita suara secara aktif terpisah, sehingga selalu menghasilkan artikulasi nirsuara. Di bahasa lain, pita suara kendor, sehingga dapat menyuarakan suara-suara yang berdekatan.
- Ini adalah konsonan lisan, yang berarti aliran udara hanya melalui mulut
- Konsonan ini merupakan konsonan sisi (lateral) yang berarti dihasilkan dengan mengarahkan aliran udara di bagian sisi lidah dan bukannya ditengah.
- Mekanisme aliran udaranya adalah pulmonal, yang berarti diartikulasikan dengan mendorong udara hanya dengan paru-paru dan diafragma, seperti pada kebanyakan suara.
Penggunaan
suntingBahasa | Kata | IPA | Arti | Catatan | |
---|---|---|---|---|---|
Archi[1] | лъат | [ʟ̝̊at] | "laut" | Pravelar.[1] | |
Inggris | Amerika barat[3] | clear | [kʟ̥iɚ̯] | "bersih" | Alofoni yang mungkin terjadi dari /l/ setelah /k/.[3] Lihat Fonologi bahasa Inggris |
Jerman | Austria[4] | klar | [kʟ̥ɑː] | "bersih" | Alofoni yang mungkin terjadi dari /l/ setelah alofoni teraspirasi dari /k/.[4] Lihat Fonologi bahasa Jerman Standar |
Wahgi | nòⱡ | [noʟ̝̊˩] | "Air" | [5] |
IPA: Konsonan tekanan paru-paru | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dalam satu sel tabel, simbol-simbol di sebelah kanan adalah bersuara, di sebelah kiri adalah tidak bersuara atau nirsuara. Petak-petak yang digelapkan menandakan penyebutan yang dianggap mustahil. |
Referensi
sunting- ^ a b c "the Archi language tutorial" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-09-04. Diakses tanggal 2009-12-23.
- ^ Steed, W., & Hardie, P. (2004). Acoustic Properties of the Kuman Voiceless Velar Lateral Fricative. Proceedings of the 10th Australian International Conference on Speech Science & Technology, Sydney. [1] Diarsipkan 2012-02-23 di Wayback Machine.
- ^ a b Grønnum (2005), hlm. 154.
- ^ a b Grønnum (2005), hlm. 153–154.
- ^ Donald J. Phillips (1976). Wahgi Phonology and Morphology (PDF). B-36. Pacific Linguistics. hlm. 18.
Daftar Pustaka
sunting- Grønnum, Nina (2005), Fonetik og fonologi, Almen og Dansk (edisi ke-3rd), Copenhagen: Akademisk Forlag, ISBN 87-500-3865-6