Koto Tangah Simalanggang, Payakumbuh, Lima Puluh Kota
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Koto Tangah Simalanggang adalah sebuah nagari di Kacamatan Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Nagari ini berjarak 7 kilometer dari Kota Payakumbuh, 10 kilometer dari ibu kota Kabupataen Lima Puluh Kota, dan sekitar 1 kilometer dari ibu kecamatan. Nagari Koto Tangah Simalangang terbagi dalam tiga jorong yaitu Jorong Tambun Ijuk, Jorong Kapalo Koto, dan Jorong Batu Nan Limo.
Koto Tangah Simalanggang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sumatera Barat | ||||
Kabupaten | Lima Puluh Kota | ||||
Kecamatan | Payakumbuh | ||||
Kodepos | 26251 | ||||
Kode Kemendagri | 13.07.03.2007 | ||||
Luas | 7,44 km² | ||||
Jumlah penduduk | 7.297[1] | ||||
|
Secara administratif, nagari ini berada di ketinggian 450 meter dari permukaan laut. Wilayahnya berbatasan dengan Nagari Taeh Bukik dan Nagari Lubuak Batingkok di utara, Nagari Koto Baru Simalanggang di selatan, Nagari Taeh Baruah di barat, serta Nagari Simalanggang di timur
Fasilitas umum
suntingNagari Koto Tangah Simalaggang memiliki sarana dan prasarana. Tempat ibadah yakni masjid, musala, dan surau. Sarana pendidikan yaitu mulai dari sekolah satu PAUD, satu Taman Kanak-Kanak (TK), tiga Sekolah Dasar, satu Yayasan Pendidikan Islam setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan satu SMA, yakni SMA Negeri 1 Kecamatan Payakumbuh.
Alam
suntingNagari Koto Tangah Simalanggang memiliki area pertanian, perkebunan, dan perternakan. Tanamam pangan yang di tanam masyarakat di antaranya padi, jagung, ubi kayu, buncis, mentimun, kedele, cabai, dan sebagainya. Areal sawah berupa sawah tadah hujan dan swah irigasi dengan mempergunakan kincir air. Perkebunan berupa kebun kelapa, coklat, pinang, pisang, dan tebu. Setiap panen masyarakat menjual hasilnya di Pakan Rabaa. Adapun hewan ternak yaitu sapi, kerbau, kambing, ayam kampung, bebek, ayam potong, ayam petelur, dan ternak puyuh.
Sosial budaya
suntingMasyarakat Nagari Koto Tangah Simalanggang secara kultural Minangkabau terdiri dari beberapa suku (klan) seperti, Kutianyie, Payoboda, Piliang, Pitopang, Picancang, Jambak, Simabua, Malayu, dan Chaniago.
Tokoh
sunting- Hasril Chaniago, penulis Indonesia.