Ir. Kristiono (lahir 12 Februari 1954), merupakan Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia periode 2015-2018[1] dan 2018-2021,[2] dan mantan Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (PT Telkom) yang menjabat dari tanggal 21 Juni 2002[3] sampai dengan 24 Juni 2005.[4] Kristiono pernah menjadi Komisaris Bursa Efek Jakarta (kini Bursa Efek Indonesia) dari tahun 2004-2007[5] dan 2007-2009.[6] Pada saat menjadi Direktur Utama Telkom, Kristiono sempat diisukan akan diganti akibat masalah laporan keuangan tahun buku 2003[7] yang ditolak oleh Badan Pengawas Pasar Modal Amerika Serikat (US SEC), serta adanya gejala ketidakkompakan di lingkungan sesama direksi. Namun belakangan terkuak penyebab masalah laporan keuangan tersebut tidak berkaitan dengan tugasnya sebagai Direktur Utama, melainkan dikarenakan adanya perselisihan terkait consent letter (persetujuan penggunaan laporan audit asli) diantara akuntan publik yang mengaudit anak perusahaan telkom dengan KAP Eddy Pianto (Auditor Telkom yang ditunjuk oleh Komite Audit pada Dewan Komisaris Telkom).[8] RUPSLB tanggal 10 Maret 2004 yang kembali menetapkan Kristiono sebagai Direktur Utama seakan menjadi bukti bahwa permasalahan laporan keuangan tersebut bukan merupakan kesalahannya selaku Direktur Utama. Prestasi yang pernah diraihnya antara lain adalah CEO Terbaik tahun 2003 untuk kategori Hubungan Investor dari Institutional Investor Research Group (IIRG) New York dan Kantor Berita Reuters[9] dan The Best CEO BUMN Tahun 2004 dari Kementerian BUMN.[10]

Ir.
Kristiono
Direktur Utama PT Telkom Indonesia
Masa jabatan
21 Juni 2002 – 24 Juni 2005
PresidenMegawati Soekarnoputri
Susilo Bambang Yudhoyono
Sebelum
Pengganti
Arwin Rasyid
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir12 Februari 1954 (umur 70)
Indonesia Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
Alma materInstitut Teknologi Sepuluh Nopember
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Karier sunting

Ayah dari tiga orang anak ini merupakan alumni SMA Negeri 1 Surakarta. Kristiono lulus dari ITS pada tahun 1978[11] sebagai Sarjana Teknik Elektro yang bergelar Insinyur. Posisi pertamanya di Telkom adalah sebagai maintenance engineer. Kemudian selama enam tahun dia dipercaya sebagai kepala urusan teknik sentral telepon antara tahun 1982-1988. Dari situ dia dikirim selama dua tahun ke Denpasar sebagai Deputi Kepala Wilayah Telekomunikasi (Ka-Witel) VII Denpasar antara tahun 1989-1990. Kemudian dia diangkat selama tiga tahun menjadi kepala subdit bina program perlengkapan, setelah itu sebagai Kepala Proyek Telkom IV antara tahun 1992-1994.

Dia kemudian “dikembalikan” ke Surabaya untuk memangku jabatan Kepala Divisi Regional V Jawa Timur selama enam tahun, antara tahun 1994-2000. Pada tahun 2000, Kristiono masuk ke jajaran direksi Telkom sebagai Direktur Perencanaan dan Teknologi di bawah kepemimpinan Mohammad Nazif. Bulan Juni 2002 adalah masa terpenting bagi dia saat terpilih sebagai Direktur Utama menggantikan bosnya sendiri, Mohamad Nazif.

Kristiono peminat hobi membaca dan olahraga sepak bola, bulu tangkis dan golf itu adalah Ketua IKA-ITS dengan mengalahkan dua nama besar Ir Muchayat seorang pengusaha dan mantan ketua KADIN Jatim alumni teknik kimia, serta Ir Sutjipto Sekjen DPP PDI Perjuangan yang alumni teknik sipil. Kedua saingan itu pada akhirnya memang mengundurkan diri secara elegan dengan alasan masing-masing sehingga ketiganya tidak sempat berbenturan kepentingan. Sutjipto misalnya, beralasan mempunyai kesibukan sebagai pengurus partai.

Prestasi sunting

Kristiono penerima penghargaan Satyalancana Pembangunan dari Presiden RI pada tahun 1999. Kristiono juga tercatat pernah menerima “Penghargaan Masa Bakti 15 Tahun” pada 1 September 1993, dan lima tahun kemudian berubah menjadi “Penghargaan Masa Bakti 20 Tahun” pada 1 September 1998. Pada tahun 2003 dia menerima penghargaan sebagai “Best CEO in Indonesia for the 2003 in Investor Relation Category” dari Institutional Investor Relation Group (IIRG) di New York, dan Kantor Berita Reuters, Agustus 2003.

Selain penerima penghargaan satyalancana dan masa bakti serta posisi Ketua IKA-ITS beberapa pelatihan serta kursus-kursus yang diikuti telah membentuk Kristiono menjadi semakin matang dan siap secara manajerial profesional maupun secara leadership untuk memimpin sebuah perusahaan telekomunikasi berkelas dunia yang sukses mencatatkan penjualan saham di bursa New York Stock Exchange. Masa pelatihan kaderisasi manajerial Telkom itu sudah dia ikuti semenjak tahun 1979 saat pertama kali mengikuti pelatihan Electronic Data Processing Concepts di NCR Corporation, tahun 1979.

Kemudian dia mengikuti pelatihan Telephone Switching Engineering di Kokusai Denshin Denwa Co., Ltd. tahun 1982, Project Planner di Siemens tahun 1983, Pemeriksaan Operational PPA STAN tahun 1985, Cellular Radio di ITU tahun 1988, Kursus Staf dan Pimpinan III Telkom tahun 1990, Kursus Staf dan Pimpinan Gabungan BUMN, Lemhannas tahun 1992, Kursus Manajemen TOP 50 1996, serta Kursus Reguler Lemhannas KRA XXXII 1999.

Berbagai catatan emas itulah yang antara lain turut membuat resistensi dia praktis tidak ada saat diangkat menggantikan Muhammad Nazif sebagai orang tertinggi Telkom. Selain karena merupakan orang dalam dia sudah pernah menduduki berbagai jabatan strategis di lingkungan PT Telkom. Dengan penuh rasa percaya diri berpenampilan tenang sekaligus berwibawa di usia 48 tahun pada Juni 2002 itu dia memulai tugas dengan melakukan sejumlah pembenahan baru di lingkungan perusahaan yang ketika itu sudah mencatat jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak delapan juta pelanggan.

Referensi sunting

  1. ^ Jamaludin, Fauzan (2015-04-14). Priyanto, Yoga Tri, ed. "Mantan bos Telkom jadi Ketum Mastel 2015-2018". Merdeka.com. Diakses tanggal 2021-08-08. 
  2. ^ Redaksi. "Kristiono Kembali Terpilih untuk Pimpin Mastel Periode 2018-2021". Diakses tanggal 2021-08-08. 
  3. ^ Liputan6.com (2002-06-22). "Komisaris dan Direksi PT Telkom Diganti". Liputan6.com. Diakses tanggal 2019-08-15. 
  4. ^ "Arwin Rasyid Dirut Telkom". detikcom. Diakses tanggal 2019-08-15. 
  5. ^ BeritaSatu.com. "Bursa dari Masa ke Masa". beritasatu.com. Diakses tanggal 2019-08-15. 
  6. ^ "Erry Dirut BEI, Bastian Minggir". detikcom. Diakses tanggal 2019-08-15. 
  7. ^ "KPPU Jatuhkan Denda Rp20 Miliar terhadap KAP Drs. Hadi Sutanto". hukumonline.com (dalam bahasa Indonesia). 2004-06-24. Diakses tanggal 2019-08-15. 
  8. ^ "Majalah Gatra :: Artikel". arsip.gatra.com. Diakses tanggal 2019-08-15. 
  9. ^ "Laporan Keuangan Telkom Tahun Buku 2003" (PDF). 
  10. ^ "Laporan Keuangan Telkom tahun 2004" (PDF). 
  11. ^ Unknown (Minggu, 24 Maret 2013). "NIKMATNYA JADI BOSS: YANGSUKSES-KRISTIONO". NIKMATNYA JADI BOSS. Diakses tanggal 2019-08-15. 

Pranala luar sunting

Jabatan bisnis
Didahului oleh:
Muhammad Nazif
Direktur Utama Telkom Indonesia
2002–2005
Diteruskan oleh:
Arwin Rasyid