Orang kulit putih

salah satu pengelompokan ras manusia
(Dialihkan dari Kulit putih)

Orang kulit putih merupakan istilah yang biasanya merujuk pada manusia yang memiliki ciri, setidaknya sebagian, dengan pigmentasi kulit putih. Namun, daripada deskripsi terus terang tentang warna kulit, istilah kulit putih lebih mengacu kepada kelompok etnis tertentu dan lebih berfungsi sebagai metafor untuk suatu "ras manusia". "Orang Kulit Putih" juga kadang-kadang disebut "orang Kaukasia".

Orang kulit putih
Daerah dengan populasi signifikan
 Amerika Serikat197.181.177[1]
 Rusia141.668.567[2][3]
 Brasil91.051.646[4]
 Prancis67.119.000[5]
 Jerman62.482.000[6]
 Italia55.551.000[7]
 Britania Raya51.736.290[8][9][10]
 Spanyol41.539.400[11]
 Polandia38.080.000[12][butuh rujukan]
 Argentina33.000.000[13]
 Kolombia31.800.000[14][15]
 Kanada25.000.000[16]
 Australia17.000.000[17]

Definisi "orang kulit putih" yang paling sering digunakan adalah orang yang memiliki tampang keturunan Eropa yang jelas. Namun, definisi "orang kulit putih" berbeda-beda menurut konteks geografis dan historis, dan sejumlah konsep warna putih berdampak pada identitas nasional, konsanguitas, kebijakan publik, agama, statistik populasi, pemisahan ras/tindakan persetujuan, egenika, marginalisasi ras, dan kuota rasial. Konsep ini telah diterapkan dengan sekian derajat formalitas dan konsistensi internal dalam berbagai bidang ilmu, seperti sosiologi, politik, genetika, biologi, kedokteran, biomedik, bahasa, budaya, dan hukum.

Sejarah istilah sunting

Paham "orang Kulit putih" atau "ras Kulit putih" sebagai kelompok populasi yang dibedakan dari "orang Kulit berwarna" muncul pada abad ke-17.[butuh rujukan] Namun deskripsi pragmatis yang mengatakan kelompok manusia sebagai "putih" dengan mengacu pada warna kulitnya adalah lebih dini dan ditemukan dalam naskah etnografis Yunani dan Romawi kuno dan juga sumber-sumber kuno lain.

Abad ke-19 dan 20: munculnya istilah "ras Kaukasia" sunting

Dalam periode pertengahan abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20,[18] beberapa anthropologis mengklasifikasi penduduk dunia ke dalam tiga, empat, atau lima ras manusia, yang, tergantung dari siapa yang mengutarakan, dibagi lebih lanjut menjadi beberapa sub-ras.

Pada periode ini muncullah istilah ras Kaukasoid (orang Kaukasia), yang dinamai menurut Pegunungan Kaukasus di Eropa Timur, namun meliputi seluruh Eropa Timur dan Eropa Barat, sebagai salah satu dari ras utama, dan istilah tersebut masuk ke dalam kosakata baik dalam riset ilmiah, maupun di negara-negara seperti Amerika Serikat, dalam kosakata klasifikasi/strata sosial.[19]

Tidak pernah ada konsensus ilmiah tentang batas-batas ras Kaukasoid, termasuk populasi di Eropa, dan ras Mongoloid, termasuk populasi di Asia Timur. Oleh karena itu, Carleton S. Coon (1939) memasukkan semua populasi asli Asia Tengah dan Timur ke dalam ras Kaukasoid, sementara Thomas Henry Huxley (1870) mengklasifikasikan mereka sebagai ras Mongoloid, dan Lothrop Stoddard (1920) mengklasifikasikan mereka sebagai "orang kulit coklat", sebagaimana populasi asli Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Selatan dan Asia Tenggara, dan hanya memasukkan orang Eropa ke dalam kategori ras Kaukasoid, dan beberapa populasi masyarakat di Anatolia, Maroko utara, Aljazair, dan Tunisia.[20]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ "ACS Demographic and Housing Unit Estimates". U.S. Census Bureau. December 2019. Diakses tanggal August 13, 2020. 
  2. ^ "Russian in Russia". Joshua Project. Diakses tanggal August 13, 2020. 
  3. ^ Out of the total 129,297,527 million Europeans, 117,319,000 are ethnic Russians, and the other 11,978,527 million people are other European minorities within the territory of the Russian Federation, however an enlarged European population of 141,668,567 million people include the Russian Jews, Turks, Azeris, Armenians, Peoples of the Caucasus, and Tatars.
  4. ^ "Censo Demográfi co 2010 Características da população e dos domicílios Resultados do universo" (PDF). 8 November 2011. Diakses tanggal 12 July 2014. 
  5. ^ "Démographie – Population au début du mois – France". Insee.fr. Institut national de la statistique et des études économiques. Diakses tanggal 24 February 2020. 
  6. ^ "Population". 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-30. Diakses tanggal 23 February 2020. 
  7. ^ "Indicatori demografici Istat (Italian)" (PDF). 
  8. ^ 2011 Census: Ethnic group, local authorities in England and Wales, Accessed 13 June 2014
  9. ^ Table 2 - Ethnic groups, Scotland, 2001 and 2011 Scotlands Census published 30 September 2013 Diarsipkan 2015-09-24 di Wayback Machine., Accessed 13 June 2014.
  10. ^ "2011 Census - Key Statistics for Northern Ireland". Northern Ireland Statistics and Research Agency. 11 January 2017. 
  11. ^ "Official Population Figures of Spain. Population on 1 January 2013". INE Instituto Nacional de Estadística. 
  12. ^ Central Statistical Office (January 2013). "The national-ethnic affiliation in the population – The results of the census of population and housing in 2011" (PDF) (dalam bahasa Polski). hlm. 1. Diakses tanggal 6 March 2013. 
  13. ^ http://www.scielo.org.mx/scielo.php?script=sci_arttext&pid=S1405-14352005000200185.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  14. ^ encolombia (2 April 2020). "Caucásicos en Colombia". pdf. Diakses tanggal 12 April 2022. 
  15. ^ Homburger, J. R.; Moreno-Estrada, A.; Gignoux, C. R.; Nelson, D.; Sanchez, E.; Ortiz-Tello, P.; Pons-Estel, B. A.; Acevedo-Vasquez, E.; Miranda, P.; Langefeld, C. D.; Gravel, S.; Alarcón-Riquelme, M. E.; Bustamante, C. D. (2015). "Genomic Insights into the Ancestry and Demographic History of South America". PLOS Genetics. 11 (12): e1005602. doi:10.1371/journal.pgen.1005602. PMC 4670080 . PMID 26636962. 
  16. ^ https://www12.statcan.gc.ca/census-recensement/2016/dp-pd/prof/details/page.cfm?Lang=E&Geo1=PR&Code1=01&Geo2=&Code2=&SearchText=Canada&SearchType=Begins&SearchPR=01&B1=All&TABID=1&type=0#fnb95-ref.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  17. ^ (PDF) https://humanrights.gov.au/sites/default/files/document/publication/Leading%20for%20Change_Blueprint2018_FINAL_Web.pdf.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  18. ^ Baum (2006), p. 120, gives the range 1840 to 1935.
  19. ^ McAuliffe, Garrett (30 May 2018). Culturally Alert Counseling: A Comprehensive Introduction. SAGE. ISBN 9781412910064 – via Google Books. 
  20. ^ Zecker, Robert M. (30 June 2011). Race and America's Immigrant Press: How the Slovaks were Taught to Think Like White People. Bloomsbury Publishing USA. ISBN 9781441161994 – via Google Books. 

Bibliografi sunting

  • Allen, Theodore, The Invention of the White Race, 2 vols. (London: Verso, 1994)
  • Bonnett, Alastair White Identities: Historical and International Perspectives (Harlow, Pearson, 2000)
  • Brodkin, Karen, How Jews Became White Folks and What That Says About Race in America, Rutgers, 1999, ISBN 0-8135-2590-X.
  • Foley, Neil, The White Scourge: Mexicans, Blacks, and Poor Whites in Texas Cotton Culture (Berkeley: University of California Press, 1997)
  • Gossett, Thomas F., Race: The History of an Idea in America, New ed. (New York: Oxford University, 1997)
  • Guglielmo, Thomas A., White on Arrival: Italians, Race, Color, and Power in Chicago, 1890-1945, 2003, ISBN 0-19-515543-2
  • Hannaford, Ivan, Race: The History of an Idea in the West (Baltimore: Johns Hopkins University, 1996)
  • Ignatiev, Noel, How the Irish Became White, Routledge, 1996, ISBN 0-415-91825-1.
  • Jackson, F. L. C. (2004). Book chapter: Human genetic variation and health: new assessment approaches based on ethnogenetic layering Diarsipkan 2008-02-16 di Wayback Machine. British Medical Bulletin 2004; 69: 215–235 DOI: 10.1093/bmb/ldh012. Retrieved 29 December 2006.
  • Jacobson, Matthew Frye, Whiteness of a Different Color: European Immigrants and the Alchemy of Race, Harvard, 1999, ISBN 0-674-95191-3.
  • Oppenheimer, Stephen (2006). The Origins of the British: A Genetic Detective Story. Constable and Robinson Ltd., London. ISBN 978-1-84529-185-7.
  • Rosenberg NA, Mahajan S, Ramachandran S, Zhao C, Pritchard JK, et al. (2005) Clines, Clusters, and the Effect of Study Design on the Inference of Human Population Structure. PLoS Genet 1(6): e70 DOI:10.1371/journal.pgen.0010070
  • Rosenberg NA, Pritchard JK, Weber JL, Cann HM, Kidd KK, et al. (2002) Genetic structure of human populations. Science 298: 2381–2385.Abstract
  • Segal, Daniel A., review of Racial Situations: Class Predicaments of Whiteness in Detroit[pranala nonaktif permanen] American Ethnologist May 2002, Vol. 29, No. 2, pp. 470-473 doi:10.1525/ae.2002.29.2.470
  • Smedley, Audrey, Race in North America: Origin and Evolution of a Worldview, 2nd ed. (Boulder: Westview, 1999).
  • Sweet, Frank W., Legal History of the Color Line: The Rise and Triumph of the One-Drop Rule, Backintyme, 2005, ISBN 0-939479-23-0.
  • Tang, Hua., Tom Quertermous, Beatriz Rodriguez, Sharon L. R. Kardia, Xiaofeng Zhu, Andrew Brown,7 James S. Pankow,8 Michael A. Province,9 Steven C. Hunt, Eric Boerwinkle, Nicholas J. Schork, and Neil J. Risch (2005) Genetic Structure, Self-Identified Race/Ethnicity, and Confounding in Case-Control Association Studies Am. J. Hum. Genet. 76:268–275.
  • "The United Independent Compensatory Code/System/Concept" A textbook/workbook for thought, speech and/or action for victims of racism (White supremacy) Neely Fuller Jr. 1984